[Chapter Tiga Puluh Lima]

1.3K 130 18
                                    

🚥 Jalanan Kota Tokyo 🗼

Pukul 19.00 🕖

3rd PERSON POV

(Y/N) masih sibuk menelpon Hana saat Levi sedang menyetir disampingnya. Sejak keluar dari apartemen, (Y/N) tak henti mengecek ponselnya.

"Bagaimana dengan Kenny? Apa dia sudah tidur?" tanya (Y/N)--untuk kesekian kalinya. Matanya mengarah keluar jendela tanpa fokus pada pemandangan diluarnya, karena pikirannya hanya tertuju pada Kenny yang ada dirumah.

Levi sesekali menoleh kearah istrinya itu,

Baru 30 menit meninggalkan rumah ia sudah sekhawatir itu dengan Kenny. gumam Levi.

Padahal (Y/N) sendiri yang mengabulkan permintaan mantan brengseknya untuk bertemu dengan Ibunya yang sedang sakit keras.

Levi menghela nafas pelan. Kebetulan mobil sedang berhenti karena lampu lalu lintas menyala merah, saat itu dimanfaatkannya untuk menegur (Y/N).

"(Y/N), kita bisa kembali ke apartemen kalau kau mau. Kau tak usah memaksakan diri seperti ini." ucap Levi, manik matanya menatap dalam kearah (Y/N)--yang masih tersambung dengan Hana di seberang sana.

"Baiklah, telfon Ibu kalau ada yang kalian perlukan ya? Nak Leo tolong temani Hana."

Telfon dimatikan, dimasukkan kedalam tas. Sang istri menoleh, membalas tatapan mata Levi sambil memegang satu tangan Levi yang terbebas dari setir mobil.

"Tidak Levi, aku sudah memutuskan. Ini kali terakhir aku berhubungan dengan keluarga Eren. Setelah ini, hanya akan ada aku, kau, Hana dan Kenny."

Levi melepas genggaman tangan (Y/N), menggantinya dengan usapan pelan dipuncak kepala dan membawa kepala (Y/N) menyender dipundaknya.

"Kau tidak perlu memikirkan setelah ini, itu tugasku. Oke?"

(Y/N) terdiam dirangkulan Levi, menyesap sesaat aroma tubuh Levi yang selalu menenangkan hatinya itu. Hingga ia lupa kalau ucapan suaminya itu perlu jawaban.

"(F/N) (L/N), kau mendengar ucapanku barusan kan?" tanya Levi--lagi.

Lampu merah berganti kuning beberapa saat, sebelum sepenuhnya berubah hijau cukup lama, (Y/N) melepas rangkulan Levi dan mencium cepat pipi lelaki tercintanya itu.

"Aku dengar sayang."

[TimeSkip]

YOUR POV

"Bisa berhenti disini dulu sebentar?" ucapku saat mobil melewati minimarket yang berada dipinggir jalan.

Levi masih terfokus dengan jalanan dihadapannya sambil perlahan menepikan mobilnya.

"Kau mau apa?"

"Membeli buah atau kue untuk Tante Carla."

Levi mengarahkan mobilnya memasuki halaman minimarket setelah aku mengatakannya. Perlahan ia memarkirkan mobil tak jauh dari pintu masuk.

"Baiklah, biar kutemani." ujarnya, sambil mematikan mesin mobilnya.

"Tidak perlu, hanya sebentar."

"Baiklah. Telfon aku kalau kau ada yang menggodamu."

Aku terkekeh ditempat, dengan satu tangan hendak membuka pintu sambil berucap,

"Levi? Aku ibu dari 2 anak, tidak akan ada lagi lelaki yang tertarik padaku setelah mengetahui itu."

Mata Levi mengerling kearahku, mengabsen tiap jengkal tubuhku dengan cepat. Membuatku merasa ditelanjangi ditempat, untungnya dia suamiku jadi kubiarkan.

Levi x Reader | Shorty's Little Family (Modern AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang