Special Chapter - Surprise?

1.4K 132 14
                                    

[A/N : Seperti biasa setiap ultah Levi saya buat one shot dengan tema hari ultahnya...! Walaupun telat 4 hari, gapapa lah yaaa... Daripada gak ada kan 😅 /PLAK
Langsung aja ya.. Semoga kalian suka 🎉

-vakashi10]

••°°••°°••°°••

LEVI POV

Pagi ini aku sudah bersiap untuk menuju distrik Sina. Memberikan laporan mengenai hasil ekspedisi keluar dinding kemarin.

Rompi coklat lengkap dengan strap untuk memasang alat manuver 3DMG sudah terpasang ditubuhku.

Aku menoleh kearah (Y/N), ia masih menyembunyikan tubuhnya dibalik selimut. Dirinya bahkan tidak bergeming saat aku mencoba membangunkannya tadi.

Sejak kembali dari ekpedisi kemarin kuperhatikan ia terlihat aneh.

Seingatku saat kami semua tiba di markas, ia tak langsung kembali ke ruanganku. Padahal biasanya ia akan segera masuk ke kamar mandi dan berendam air hangat bersamaku.

Sebentar, apa aku melupakan sesuatu? Lalu (Y/N) marah?

Aku melangkah kearah ranjang perlahan, mencegah sepatu boots-ku memijak dengan keras dan malah akan membangunkan (Y/N).

Masih berpikir keras. Aku mengambil tempat duduk tepat di sisi ranjang tempatku tidur semalam. Dalam diam kupandangi wanita yang paling kusayangi itu.

Hanya kepalanya yang menyembul dari selimut, memperlihatkan wajah cantik yang tak pernah bosan kucumbu.

Hingga tak berapa lama ia membuka satu matanya.

"Levi.....kau sudah siap...?" ucapnya pelan.

Mengubah posisi tubuhnya, ia menggapai tanganku dan memegangnya erat dengan satu tangannya. Kubalas dengan elusan lembut dan ciuman diatasnya.

"Brat, kau harusnya bersiap. Erwin pasti sudah menunggu kita."

"Bisa kau bilang Erwin? Aku tidak bisa ikut, kepalaku sakit semenjak kembali dari ekspedisi kemarin."

Aku meraih keningnya, kuletakkan telapak tanganku diatasnya. Tetapi herannya, ia malah menepisnya dan beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi.

"Oi.. Jangan coba-coba berbohong padaku."

Baru saja aku ingin menyusulnya tetapi kudengar seseorang mengetuk pintu depan ruanganku.

Tch. Itu pasti Erwin.

"Leviiiii......sampaikan salamku pada Erwin ya! Dan jangan lupa pakai syalmu, diluar sedang turun salju." teriak (Y/N) dari kamar mandi.

Aku meninggalkan kamar tanpa menjawab. Kuraih syal rajutan (Y/N) dan kulingkarkan dileherku. Entah mengapa aku merasa ada sesuatu yang disembunyikan (Y/N) dariku.

"Levi, dimana (Y/N)?" ucap Erwin saat aku membuka pintu depan. Matanya mencari keberadaan kekasihku itu.

"Ia sedang tidak enak bad--"

"Baiklah, aku mengerti. Sebaiknya kita berangkat sekarang. Kereta kudanya sudah tiba sejak tadi. Tidak baik kalau kita membiarkannya menunggu lama bukan?"

Erwin memotong omonganku dan tampak terburu-buru. Ia kemudian berbalik arah menuju jalan keluar markas.

Kenapa sekarang si alis tebal juga terlihat aneh? Ia tidak pernah memotong omonganku selama ini.

Sepanjang lorong markas yang menuju kearah gerbang keluar aku mencoba menerka apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Salju masih turun disekitar markas--membuat lapangan tempat biasa para kadet berlatih hand to hand combat terselimuti salju tebal.

Levi x Reader | Shorty's Little Family (Modern AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang