Puzzle 4

4.4K 327 2
                                    

Kevin ternyata memang sangat sibuk. Aku memilih menunggunya di ruang kerja cowok itu, tetapi sampai sore dia tidak kunjung datang. Aku sudah hampir mati kebosanan menunggunya. Untungnya aku roh jadi aku bebas berkeliling gedung kantornya tanpa ditanyai banyak orang disana.

"Apa jangan-jangan aku ditinggal ya?" tanyaku dengan diriku sendiri.

Tiba-tiba pintu ruangannya terbuka dan muncullah cowok itu dengan wajah lelah dan langsung menaruh jasnya di gantungan dekat tempat ia duduk. Yang awalnya aku duduk dikursi kerjanya, aku langsung berpindah di kursi yang ada didepan mejanya.

Kevin menghela nafas panjang dan berat lalu ia memijit pelipisnya dengan perlahan, terlihata sekali kalau Kevin sedang memiliki banyak masalah dalam kerjaannya. Aku melihatnya dengan seksama tanpa bersuara dan aku yakin dia sangat sadar ketika aku memperhatikannya, dan sebentar lagi dia pasti akan mengomel.

"Kenapa kamu masih disini?" tanyanya pelan, berbeda ketika terakhir dia menyuruhku kembali kerumah sakit.

"Aku gak tau mau kemana" jawabku

"Kan aku udah suruh kamu kembali kerumah sakit"

Aku terdiam, lalu dia membuka matanya dan melihat kearahku seperti menanti jawaban dari kata-kata dia barusan.

"Hm....sebenernya aku gak tau kemana arah rumah sakit dan aku juga takut untuk keluar sendiri" jawabku pelan dengan menundukkan kepala.

Dia masih memperhatikanku.

"Kenapa kamu berani mengikutiku sedangkan kamu bilang sendiri kalau kamu takut keluar sendiri? Kan sekarang kamu sendiri tidak dengan "sejenis"-mu"

"Aku memang gak pergi dengan "sejenisku" seperti yang kamu maksud, aku berani keluar dari rumah sakit karena ada kamu yang bisa lihat aku" jawabku, lalu dia berdiri dan menarik tanganku.

"Ayo aku antar kamu kembali kerumah sakit"

Aku yang terkejut dengan pernyataan dia langsung menghilang dari pandangannya agar tanganku bisa terlepas. Dia bingung dengan hilangnya aku dari genggamannya, ia melihat sekeliling lalu aku muncul lagi disudut lain ruangannya dan dia datang menghampiriku. Sebelum dia berhasil meraih tangaku lagi, aku menjaga jarak darinya.

"STOP" kataku sedikit ketakutan, karena aku memang tidak ingin kembali ke rumah sakit.

"Udahlah main-mainnya....ng...siapa namamu?" tanya Kevin kepadaku

"Aku?" tanyaku kembali sambil menunjuk ke diriku sendiri. "Anya" lanjutku.

"Udahlah An, aku antar kamu kembali kerumah sakit dan cari apapun itu tujuanmu sebagai roh di rumah sakit. Aku sudah jelas tidak akan membantumu, jadi percuma. Akan membuang waktumu" jelasnya.

Aku menggelengkan kepalaku dan dia terlihat kesal dengan sikapku. Aku memang tidak mau kembali kerumah sakit karena aku yakin jika aku keluar dari rumah sakit lebih jauh, maka ingatanku akan kembali pulih dan aku bisa kembali ke tubuhku.

"Maafkan aku Kevin kalau aku menentangmu, karena aku benar-benar gak mau kembali kesana. Aku butuh ingatan yang membuat aku kecelakaan kembali lagi dan dengan begitu aku bisa kembali ke tubuhku. Kalau kamu masih gak percaya dengan apa yang aku bilang, besok akan ku antar kamu bertemu dengan tubuhku. Tapi tolong jangan tinggalkan aku di rumah sakit" jelasku panjang lebar.

Kevin melihatku dengan serius, aku sedikit khawatir dengan apa yang diucapkan oleh Kevin. Aku takut dia akan benar-benar mengembalikan aku kerumah sakit dan aku akan semakin lama berada diluar tubuhku.

KOMA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang