KOMA [COMPLETED]

Puzzle 20

Halooo my readers, lama tak update. Sekarang author sudah mengupdate potongan puzzle KOMA yang terbaru. Tanpa basa basi, langsung baca yukk. Happy Readingg

***

Samar-samar cahaya mulai memasuki kornea mataku, aku dapat merasakan hangatnya sinar matahari yang mengenai tanganku. Aku dapat menggerakkan jari-jariku.

Aku dapat mendengar suara Mama.

"Anya.....kamu sudah sadar?" teriak Mamaku sambil menyentuh tanganku.

Aku hanya melihat ke arah Mamaku dan sinar matahari yang menyeruak masuk ke dalam ruangan.

Silau.

Aku masih belum dapat mencerna segala situasi yang sedang aku alami sekarang. Kenapa bisa aku disini dan kenapa ruangan ini sangat berbau seperti obat-obatan?

"Ma...."

"Iya sayang, akhirnya kamu sadar" ucap Mama bahagia.

Aku benar-benar bingung, memang aku sudah tidak sadarkan diri berapa lama?

Aku berusaha untuk menggerakkan tubuhku, tetapi aku merasakan keanehan pada tubuhku. Tubuhku tidak dapat aku gerakkan dengan leluasa seperti biasanya.

Aku memegang pergelangan tangan Mama-ku.

"Ma, kenapa Anya gak bisa gerakin badan Anya?" tanyaku ketakutan.

"Sebentar ya sayang, Mama panggilkan dokter" ucap Mama dan langsung berlari keluar ruangan untuk memanggil suster penjaga dan menghubungi dokter.

Hanya butuh beberapa menit saja, dokter tampan dengan jas putih beserta susternya memasuki ruanganku. Dokter tersebut mendekatiku dan mulai memeriksaku.

"Kamu merasakan sakit dibagian mana, Anya?" tanya dokter Shema

"Ah....ng..itu...dikepala dok. Rasanya sakit dan tubuh saya gak bisa digerakkan kecuali tangan saya" ucapku yang sedikit terpesona dengan ketampanan dokter Shema.

Senyumnya dan suaranya yang berat seakan menghipnotisku.

Kenapa aku? Gak boleh! Aku kan masih ada Jason

"Hmm.....jadi gini bu, Anya mengalami situasi dimana badan dia masih belum bisa digerakkan setelah hampir 2 tahun dia koma...."

"APA? Aku koma 2 tahun?" tanyaku sedikit menaikkan nada suaraku.

Dokter Shema melihat ke arahku sambil mengangguk.

"Iya, Anya. Karena kecelakaan itu, kamu mengalami koma 2 tahun dan hari ini tepat kamu 2 tahun mengalami kecelakaan itu. Sekarang saya mau menanyakan beberapa hal untuk memastikan pengobatan apa yang akan kamu dapatkan"

Aku mengangguk.

"Kamu ingat kenapa kamu bisa kecelakaan?" tanya dokter Shema tiba-tiba.

Aku menggelengkan kepalaku "Aku tidak ingat, yang aku ingat kalo aku pergi ke suatu tempat dan tiba-tiba kecelakaan itu" ucapku sambil memengang kepalaku yang terasa nyeri.

"Gak perlu kamu paksa untuk mengingatnya, Anya. Itu malah membuat keadaanmu semakin memburuk" ucap dokter Shema sambil menarik selimutku untuk menutupi setengah tubuhku dan memengang tanganku.