Sesuai dengan janjiku, aku menyiapkan makan malam untuk Kevin. Terakhir aku melihatnya saat dia mengantarku ke kamar, dan setelah itu aku terlelap dan bangun-bangun ketika aku mencari cowok itu sudah tidak ada dirumah dan mobilnya juga tidak ada.
"Kok kayaknya aku familiar ya sama dapur?" batinku dan aku tetap melanjutkan acara masakku.
Aku juga heran dengan diriku sendiri, ketika aku berhadapan dengan dapur aku langsung tau apa yang harus aku lakukan seakan aku pemilik utuh dapur tersebut dan herannya lagi ketika aku mencicipi masakanku, ternyata enak juga.
"Sebenernya siapa ya aku?" gumamku pelan. Tiba-tiba pintu rumah terbuka dan Kevin muncul dari balik pintu.
"Eh Kev, ini masakannya udah mau siap. Kamu duduk dulu aja" kataku lalu Kevin duduk di pantry sambil menungguiku menyelesaikan masakanku. Dengan percaya diri aku langsung menyajikan masakanku tepat didepan Kevin.
Aku membuat sup ayam, karena bahan-bahan yang ada di kulkas hanya mendukung untuk dibuat sup ayam. Kevin mulai mengambil sendok yang sudah aku siapkan dan mencobanya.
"Gimana?" tanyaku antusias.
"Enak..." jawabnya singkat namun membuatku senang karena Kevin memakan itu dengan lahap.
"Baguslah kalo gitu" kataku sambil tersenyum.
"Tapi....kamu udah 2 kali masak dan masakanmu enak. Sebenernya kamu siapa?" tanyanya penasaran dan masih sibuk dengan makanannya.
"Entahlah, aku sendiri juga bingung. Ketika aku di dapur, aku bisa menguasai dapur itu. Apalagi sekarang aku udah bisa megang benda padat. Aku juga ahli motong, rasa juga enak, aku sendiri juga penasaran" jelasku. "Atau jangan-jangan aku chef?" lanjutku menebak-nebak siapa sebenernya aku ketika aku "hidup".
"Mungkin aja, kamu mau cari tau tentang ini?" tawarnya, dan aku mengangguk cepat karena aku sendiri juga penasaran siapa sebenarnya diriku.
"Kita mampir ke rumah sakit sehabis aku pulang kerja besok" tegasnya.
"Oke, aku besok bakal ikut kamu dari pagi" jawabku senang dan dia melanjutkan makannya.
***
Hari ini aku mengikuti Kevin ke kantor setelah hampir sebulan aku selalu dirumah. Lagipula kantor Kevin juga nyaman. Aku bisa menunggu di ruang kerja milik Kevin toh hanya diruangan itu yang tidak ada hantunya.
"Hari ini aku rapat diluar kantor. Kalo kamu mau ikut denganku, aku memperbolehkan kamu mengikutiku" katanya saat aku sedang duduk di mejanya.
"Serius?" tanyaku, akhir-akhir ini Kevin memang sedikit aneh sikapnya. Dia sangat hangat kepadaku.
"Hmm...." jawabnya singkat sambil menganggukkan kepala.
"Boleh deh, siapa tau ada sesuatu hal yang aku ingat lagi" kataku, lalu Kevin bergegas mengambil jasnya yang tergantung didekat kursi kerjanya dan menelepon kepala sekertarisnya untuk menyiapkan mobil untuknya.
Aku berjalan dibelakang Kevin, masih sama aku melihat yang tak kasat mata. Sungguh menyeramkan juga kantor Kevin sekarang. Aku mensejajarkan diriku disamping Kevin lalu berbisik disebelahnya.
"Kevin, kantormu nyeremin banget sih" bisikku.
"Bukannya kamu udah tau?" tanyanya dengan berbisik dan tetap berjalan menuju mobilnya yang sudah ada didepan lobby.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOMA [COMPLETED]
ChickLitAnya Ardianti terbangun dalam keadaan yang tidak pernah bisa ia jelaskan, Anya hanya bisa mengingat serpihan ingatan dan tidak mengenali dunia ini. Anya menjelma menjadi roh yang hanya bisa terdiam dalam keabu-abuan dunia yang ia sendiri tidak menge...