Author POV
"Mr,. Haynsworth, apa yang ingin kau lakukan?" Tanya Adel sedikit gugup, karena jarak wajah mereka yang hanya 5 cm.
"Kau terlalu formal Miss France. Lebih baik panggil saja aku Key," jawabnya sembari mendekatkan wajahnya lebih dekat ke wajah Adel.
"Key, tolong lapaskan aku!" Teriaknya sambil menutup mata.
"Hahahaha," tawanya lepas.
Key bangun dari atas tubuh Adel. Adel mengerjapkan matanya tidak percaya dengan apa yang barusan ia lihat dan dengar.
'Hah? Apa dia gila? Kenapa dia malah tertawa,' Adel menepuk dahinya keras sebelum ia bangun dari tempat tidur."Obati lukaku," ucapnya dengan nada serius, ketika ia menghentikan tawanya sambil menunjukkan kotak P3K. Adel hanya mengangguk pelan sambil menahan malu.
Key membuka bajunya kemudian kembali duduk di samping Adel.
Adel ingin sekali menutup matanya ketika melihat Key yang telanjang dada. Namun ia segera menghapus perasaan gugupnya dan mengeluarkan alkohol 70%, larutan pencuci luka, dan perban."Argghh," ringisnya kesakitan ketika Adel membersihkan luka di tangan kiri Key dengan cairan pembersih luka.
"Oh maafkan aku," ucap Adel dengan perasaan bersalah.
Key sangat senang mendengar kalimat Adel yang terdengar sangat tulus. Ia mengelus rambut Adel lembut.
Adel mendanga, dan melihat manik mata berwarna Hazel milik Key. Ia kembali terpesona. 'Oh God, kenapa tatapan matanya selalu berhasil menganggu konsentrasiku,' batin Adel.
Namun ia segera mengahapus kekagumannya itu dan kembali fokus mengobati luka Key."Sejak kapan kau berteman dengan Cathrine?" tanya Key, memecahkan kecanggungan Adel.
"Sejak awal masuk kuliah," jawab Adel tanpa menatap Key.
"Apa Cathrine tidak pernah memberitahumu kalau dia memiliki sepupu laki-laki yang sangat tampan," ucapnya sedikit sombong.
"Kalau pun ia ingin menceritakannya padaku, aku tidak akan tertarik."
Key mendengus kesal mendengar jawaban Adel yang sangat polos."Em, apa kau sudah memiliki kekasih?"
Adel diam sejenak mendengar pertanyaan dari Key."Tidak ada," jawabnya singkat, sambil menyembunyikan getaran di dalam hatinya. Key hanya tersenyum menatap rambut coklat gelap milik Adel.
Adel sendiri sebenarnya tidak sanggup menjawab pertanyaan Key. Bukan karena kesal, tapi karena ia mulai berpikir bahwa Key menyukainya. Dia tidak tahu dengan apa yang ia rasakan saat ini. Ia mulai berpikir, apa mungkin ia merubah perasaan benci itu menjadi cinta.
Key sendiri juga mulai bingung pada dirinya sendiri. Menurutnya, Adel berbeda dengan puluhan wanita yang pernah ia pacari, tapi Key bukanlah lelaki pengecut yang selalu berganti pasangan tanpa sebab. Ia adalah orang yang setia, meskipun banyak wanita yang mengkhianatinya dan hanya memanfaatkan hartanya. Sampai ia memutuskan untuk tidak lagi mencari pacar ataupun calon istri.
Key yakin, Adel juga pasti berpikiran sama dengan banyak orang. Ia pasti sudah menganggap Key sebagai seorang pria kaya raya yang selalu memainkan perasaan wanita. Namun ia masih bimbang dengan perasaannya. Terlebih, ia bukanlah tipe pria yang mudah jatuh cinta pada pandangan pertama.
Setelah selesai mengobati Key, ia segera memasukkan kembali alkohol, perban, dan betadine ke dalam kotak P3K.
Ia memberanikan diri untuk menatap mata Key lagi.
'Kali ini kau tidak boleh gugup Adel!'"Maafkan aku Key. Aku kira kau seorang pembunuh, dan aku juga ingin berterima kasih padamu karena sudah memberikanku kejutan," ucapnya dengan nada bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL IN MY HEAD | 7 (NEW VERSION)
RomanceSPECIAL MINI VIDEO ADA DI SETELAH PART AKHIR DILARANG MENGCOPY CERITA!! TOLONG HARGAI CERITA ATAU KARYA ORANG LAIN, JANGAN ASAL JIPLAK! TERINSPIRASI BOLEH, JIPLAK JANGAN Cerita yang sama, hanya judul saja yang berbeda ^^ *** Seorang CEO yang merang...