Part 37 "Loving You"

3.1K 147 3
                                    

17+

Key POV

Dia terlihat terkejut ketika masuk ke dalam kamarku dan melihatku bertelanjang dada. Aku smirk melihatnya yang bertingkah sangat lugu.

"Maaf Tuan, dimana saya harus meletakkan sarapan Anda?" tanyanya yang kudengar dengan penuh kegugupan.

Terdengar asing kudengar kau memanggilku seperti itu.

"Letakkan saja di samping laptopku, dan susun beberapa map itu," pintahku. Ia pun mengerjakan apa yang ku minta.

"Saya permisi Tuan," ucapnya setelah selesai merapikan dokumenku. Ia terlihat buru-buru pergi, dengan cepat aku meneriakinya.

"Tunggu dulu!" teriakku dan membuatnya menghentikan langkahnya.

"Aku ingin minta tolong padamu." Aku mulai melangkah mendekatinya.

"Iya Tuan?"

Aku sudah tepat dibelakangnya, sedangkan ia masih meunggungiku. Aku bisa merasakan nafasnya yang tidak beraturan.

"Kenapa memanggilku seperti itu, Miss France?"

Aku membalik tubuhnya, sehingga tubuhnya menghadapku dengan benar. Lalu, aku mendorong tubuhnya perlahan, hingga punggungnya bersentuhan dengan dinding kamarku yang dingin.

Aku mengecup pipinya lembut, namun tangannya sangat mengangguku. Aku pun menahan tangannya yang mendorong dadaku. Aku smirk padanya, lalu mengecup bibirnya lembut. Masih sama seperti yang kurasakan dulu.

Tangan kananku melepaskan tangan kananya, dan aku segera mengunci pintu. Ia membalas ciumanku, lalu melingkarkan kedua tangannya di leherku. I like that

Aku mengelus rambutnya dengan lembut, menebarkan aroma manis yang membuatku semakin semangat untuk menciumnya lebih lama lagi. Tanganku reflek menarik bajunya ke atas, namun dengan segera ia menahanku. Aku melemparkan kacamata besarnya entah kemana.

Ia melepaskan ciumanku, dan menarik nafas panjang. Matanya membulat sempurna. Nafasnya yang naik turun, bisa kurasakan di tubuhku. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali.

"Ka...kau..." ucapnya terbata-bata.

Aku smirk, lalu mengecup bibirnya sekilas. Dan aku berhasil membuatnya terkejut lagi.

"Terlalu panas yah, untuk morning kiss?" tanyaku sambil smirk.

"Ba..bagaimana?"

Flashback

Malam itu, aku menuju ke dapur karena tidak ada seorang pun yang menyahuti panggilanku. Aku rasa mereka semua sudah tidur.

Aku mengambil air di kulkas, dan aku mendengar seseorang sedang bernyanyi dengan sangat pelan. Suara itu membuatku sangat penasaran, dan membuatku melangkah ke pintu belakang. Ternyata maid itu.

Saat aku akan berbalik, aku mendengarnya memanggil nama Key. Aku kembali melihatnya lagi, dan ia terlihat menangis. Aku langsung mengendap-ngendap ke balik tiang rumahku yang ukurannya sangat besar, agar bisa mendengarnya lebih jelas.

Jelas saja aku penasaran. Dari awal bertemu, ia memang membuatku selalu memikirkannya. Aku selalu bersikap dingin padanya, agar aku bisa melupakannya. Melupakan bahwa ia bukanlah Adel.

"Key! Aku tidak tahan lagi melihatmu bersama wanita itu!" Aku terkejut mendengarnya.

Atas dasar apa ia mengatakan itu? Padahal ia baru saja menjadi maid beberapa minggu yang lalu, tapi ia sudah seperti itu. Aku memang tidak menyukai Lirya, tapi bagiku dia hanyalah seorang maid.

ALL IN MY HEAD | 7 (NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang