Key POV
3 pm
Aku mendengus nafas kesal dan menggaruk kepalaku kasar, karena pekerjaanku tak juga selesai. Aku menerima kabar bahwa perusahaanku yang berada di New York sedang mengalami masalah. Meskipun hanya masalah kecil, tapi membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengurusnya.
'Oh shit!'
Aku hampir saja lupa, bahwa Adel sedang sendirian di rumah. Seharusnya aku membawanya ke penthouseku sebelumnya, karena Wendy dan Luci bisa merawatnya. Lebih baik aku menghubunginya dulu.
"Hallo Key," jawabnya dari seberang sana. Seketika, mood ku mulai membaik setelah mendengar suaranya.
"Em Adel, bersiaplah sekarang! Aku akan menyuruh Armin untuk mengantarkanmu ke penthouse yang kemarin, biar Wendy dan Lucy bisa merawatmu."
"Kenapa tiba-tiba?"
"Tidak apa. Hanya saja, aku tidak mau kau sendirian."
"Tenang Key, aku bersama dengan Cathrine sekarang, jadi kau tidak perlu khawatir padaku."
"Hey Key! Jangan lupa berikan aku gaji!" teriak Cathrine dari seberang sana sambil tertawa keras.
"Yah! I know! Berikan ponsel Adel!"
"Kapan kau pulang?" tanya Adel lagi.
"Aku rasa sebentar lagi. Kau pasti merindukanku hem?"
"Sangat, " jawabnya sambil terkekeh.
"Sampai bertemu nanti"
Adel memutuskan sambungan, dan aku kembali fokus untuk menyelesaikan pekerjaanku. Aku jadi tidak sabar untuk segera bertemu dengannya.
***
4 pm
Sudah satu jam berlalu, akhirnya semua pekerjaanku bisa kuselesaikan. Aku segera membereskan semua berkas yang ada di atas mejaku, meskipun aku memiliki asisten yang bisa membereskan mejaku.
Aku menjadi sedikit gelisah dan merasa bahwa akan terjadi sesuatu yang buruk. Tapi aku langsung membuang firasat buruk ini. Kemudian berjalan ke arah pintu. Sebelum aku mendekati pintu, pintu itu sudah terbuka, dan menampilkan seorang wanita sexy di luar sana.
"Key!" teriak Kate, sambil berjalan masuk.
"Apa yang kau lakukan di sini?" tanyaku ketus.
"Hey honey! Apa kau tidak merindukanku?"
"Maaf, sama sekali tidak. Aku mau pulang, jadi keluar lah dari ruanganku sekarang!" bentakku padanya.
Meskipun awalnya aku rela menjadi pacarnya karena kebutuhan bisnis dan misi, tetap saja aku tidak akan pernah merasa menjadi pacar sungguhannya. Yah, aku memang pria yang jahat bagi wanita sepertinya.
"Ayolah Key, kau tidak usah menolakku lagi. Lebih baik kita ke bar, agar pikiranmu bisa tenang," ucapnya sambil menarik-narik dasiku dan mengelus jasku.
Karena high heels yang dipakainya cukup tinggi, membuat tingginya terlihat sama denganku. Ia pun dengan bebas memainkan rambutku, bahkan mencoba untuk mendapatkan ciumanku. Meskipun dulu aku juga pernah bercumbu dengannya.
Aku langsung mendorongnya agar menjauh dariku, dan menyingkirkan tangannya dari wajahku. Ia hanya tersenyum nakal, dan kembali mendekatiku sambil melingkarkan tangannya di leherku. Ia memberikan ciuman di leherku, membuatku merasa geli.
'Sadar Key! Kenapa kau menjadi lemah seperti ini!' Aku pun langsung sadar, dan menyingkirkan wajahnya dari arah leherku.
"Cukup Kate! Aku tidak mau membuang waktuku untuk wanita sepertimu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL IN MY HEAD | 7 (NEW VERSION)
RomanceSPECIAL MINI VIDEO ADA DI SETELAH PART AKHIR DILARANG MENGCOPY CERITA!! TOLONG HARGAI CERITA ATAU KARYA ORANG LAIN, JANGAN ASAL JIPLAK! TERINSPIRASI BOLEH, JIPLAK JANGAN Cerita yang sama, hanya judul saja yang berbeda ^^ *** Seorang CEO yang merang...