Part 36 "Can't Stop Thinking About You"

2.8K 148 3
                                    

Key POV

Aku segera bangun dari kasurku dan bergegas masuk ke kamar mandi. Hari ini aku bangun cukup awal karena aku harus segera berangkat menuju Belanda.

Aku memang tidak terlalu suka menginap di negara tetangga, jadi aku akan pulang kembali ke rumahku, entah jam berapapun itu. Setelah selesai mandi, aku segera memakai jas abu-abu dan kemeja merah maroon.

Ditengah kesibukanku menyiapkan semua dokumen yang akan kubawa pergi, suara nyanyian seseorang membuat perhatianku teralihkan. Entahlah, ini pertama kalinya aku sangat penasaran dengan suara yang mengalihkan perhatianku ini. Padahal biasanya aku tidak begitu peduli.

Aku berjalan menuju jendela kamarku. Dan aku pun melihat pemilik suara itu. Aku tersenyum melihatnya bernyanyi sambil menyiram beberapa tanaman yang tumbuh subur di belakang rumahku.

Hey! Aku tersenyum? Yang benar saja. Untuk apa aku tersenyum untuknya. Bagiku, dia adalah pelayan yang sangat ceroboh. Tapi, dia seakan membuatku penasaran tentang latar belakangnya.

Kacamata kebesaran, tahi lalat dibawah mata, dan warna mata yang hijau, membuatku merasakan hal yang janggal pada dirinya. But, untuk apa aku memikirkannya? Bukankah lebih baik aku segera turun ke bawah dan segera pergi berangkat.

Aku segera turun ke meja makan. Dan di sana, aku melihat Sisca dan Bibi Maria terlihat heran mentapku. Sudah pasti mereka terlihat heran karena ini pertama kalinya aku menyantap sarapan di meja makan, semenjak Adel meninggalkanku.

"Morning," sapaku pada mereka.

"Morning," jawab mereka bersamaan.

Mereka terus menatapku seperti orang bodoh. Akhirnya, aku pun menegur mereka.

"Apa kalian akan terus menatap tuan rumah seperti itu?"

Mereka menggelengkan kepala, dan aku kembali menyantap sarapanku lagi.

Sisca kembali ke dapur, dan aku mendengar ia memanggil seseorang, 'Alexa'. Siapa dia? Apa dia maid yang kemarin?

Aku pun menoleh ke arah dapur, seolah diriku juga ikut terpanggil. Aku melihat mereka sedang mengobrol, sampai-sampai aku menghentikan makanku.

Senyumnya

Sial! Aku menjadi terbawa suasana. Aku segera menghabiskan sarapanku dan beranjak ke lapangan helikopter pribadiku.

***

Rapat baru saja dimulai, tapi aku ingin kembali ke rumah. Aku sama sekali tidak fokus tentang topik pembahasan rapat kali ini. Tapi, aku hanya fokus padanya.

"Mr. Haynsworth? Apa anda baik-baik saja?" tanya salah satu klienku.

"Eh, aku baik-baik saja. Silahkan lanjutkan saja tentang rencana kita," pintahku.

Waktu terus berjalan, hingga akhirnya perbincangan kami pun selesai. Aku segera naik ke helikopterku untuk kembali ke Inggris.

Baru saja aku sampai ke rumah, Lirya sudah menampakkan wajahnya di hadapanku.

"Key! Kenapa kau tidak bilang padaku bahwa kau ada pertemuan mendadak di Belanda?"

"Pulanglah! Aku sangat lelah hari ini, jadi biarkan aku istirahat!" pintahku.

Aku tidak menghiraukannya, dan terus berjalan menuju kamarku.

"Sisca, aku ingin segelas jus," pintahku pada Sisca, sebelum aku menaiki anak tangga.

"Baik, Tuan muda."

Aku melonggarkan dasiku dan membuka jas serta kancing bagian atas kemejaku.

"Key!" teriak Lirya sambil membanting pintu kamarku.

ALL IN MY HEAD | 7 (NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang