Part 44

2.4K 141 0
                                    

Lirya POV

Aku sebenarnya tidak menginkan ini. Tapi apa dayaku melawan seorang Borowsky. Key memang mengatakan ingin menikahiku hanya untuk membiarkanku membebaskan Adel. Dan, saat itu salah satu anak buah Borowsky mendengarkan percakapan kami, lalu melaporkan semua itu.

Aku takut jika Borowsky mengetahui penyamaran Adel, jadi aku menyetujuinya saja. Sekali lagi, aku melakukan hal yang sangat bodoh.

Hari ini, sesuai dengan dustaku kemarin, Key akan melangsungkan pernikahanku dengannya. Namun, aku akan mengakhiri semuanya di sini.

Borowsky sudah mempercayaiku sepenuhnya, dan aku bisa membebaskan adikku dari pengawasannya. Aku juga meminta bantuan Sugar untuk melindungi adikku dan membantuku menjalankan rencanaku.

Aku juga tau bahwa Key sedang mempersiapkan sebuah rencana untuk membongkar semua tuduhan yang tertuju padaku. Tapi, sebelum ia melakukan itu, aku akan membongkar semuanya lebih dulu.

Sekarang aku sudah tengah siap dengan gaun pernikahanku. Meskipun gaun ini harganya sangat mahal, tetap saja terlihat murah untuk orang serendah diriku.

Adelaide lah wanita yang seharusnya mengenakan gaun pernikahan ini. Mengucapkan janji suci di depan Key, dan memasangkan cincin pernikahan di jari manis Key.

Sebentar lagi, aku akan berjalan di sebuah karpet merah yang menunjukkanku jalan menuju sebuah panggung yang akan menjadi saksi sebuah janji sebuah pasangan. Namun, tidak denganku.

Panggung itu akan aku gunakan sebagai tempat aku mengatakan hal yang seharusnya dari dulu aku ucapkan. Meskipun, aku yakin bahwa akan terjadi sebuah kekacauan di sana.

Borowsky sudah menyiapkan beberapa mata-mata, yang siap memantau kami dan akan bersiap melakukan penembakan terhadap Key. Tapi, aku akan berusaha melindungi Key dan yang lainnya.

Aku harus membayar hutangku dan menebus semua kesalahanku di masa lalu. Meskipun nyawaku taruhannya.

*) seharusnya ini masuk ke part 44 ^^ tapi lupa dicopy #abaikan

***

Key POV

Aku sudah berdiri di atas panggung dan menunggu Lirya berjalan di atas karpet merah yang mengarah ke panggung ini. Sesuai rencanaku sebelumnya, aku akan membongkar semua rencana dan tipuan Lirya yang selama ini sudah aku ketahui.

Aku sudah mempersiapkan segalanya, dan tinggal menunggu waktu yang tepat saja untuk menjalankan aksiku. Lirya sudah mulai terlihat berjalan di atas karpet merah terang itu.

Tak lama kemudian, ia pun telah tiba di hadapanku. Ia memberikan senyuman tipis, namun mimik wajahnya berbeda dari biasanya. Wajahnya juga terlihat pucat, dan bisa kulihat bahwa dahinya berkeringat.

Aku mulai memberikan kode pada Aswin yang berada di bagian Sound system. Aku berjalan mengambil mic yang berada di sudut panggung.

"Selamat Pagi semuanya. Sebelum aku melanjutkan, aku ingin mengucapkan...."

Belum sempat aku menyelesaikan kalimatku, Lirya lebih dulu merebut mic itu dariku. Yah, dia sangat membuatku kesal.

"Sebelum Key menyampaikan sesuatu itu, aku lebih dulu punya sebuah kejutan."

'Kejutan? Kejutan apa?'

"Baiklah, aku tau bahwa aku salah. Maaf jika aku baru mengatakan ini sekarang."

Aku menarik lengan Lirya dan memberikannya tatapan tajam. Aku tidak mengerti dengan semua ucapannya itu. Aku tidak ingin ia mengatakan hal-hal aneh lagi di depan umum.

ALL IN MY HEAD | 7 (NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang