ADEL POV
Udara malam yang dingin seakan mengajakku keluar untuk merasakan mereka. Aku bahagia Lirya akan berbaikan dengan Key. Tapi, satu hal yang aku harus sembunyikan selamanya pada Key.
'Penyakitku'
Baru saja aku menutup mataku, suara tegas dari seorang pria memanggil namaku.
"Adel!"
Wajahnya terdapat sedikit amarah. Langkahnya pun juga sangat cepat menghampiriku.
'Oh tidak!' Apa dia sudah mengetahuinya?
"Kenapa selama ini, kau tidak memberitahuku?" tanyanya dengan nada yang sangat keras, sehingga menarik perhatian beberapa orang di sekitar kami.
"Tolong tenangkan dirimu dulu Key!"
Aku memegang wajahnya dan menatap kedua mata hazelnya lekat. Aku mengelus lembut wajahnya, yang membuatnya memejamkan matanya.
"Bagaimana aku bisa tenang? Wanita yang sangat kucintai harus berjuang sednirian tanpa semangat dariku. Aku tidak ingin kehilangan dirimu untuk kedua kalinya," ucapnya, lalu menarikku ke dalam dekapannya.
"Dokter bilang, aku hanya perlu melakukan terapi secara rutin. Kau tidak perlu khawatir kehilangan diriku lagi. Jika aku tidak ada di matamu, aku akan selalu ada di hatimu dan pikiranmu."
Aku meletakkan telapak tanganku di sisi kanan dadanya. Ia mengecup beberapa kali rambutku, dan merengkuhku lebih lekat.
***
4 Month later...
"Selamat yah Miss France and Mr. Beast," ucap Cathrine padaku sambil memelukku.
"Hey! Jika aku Beast, bagaimana denga suamimu?"
Key melirik ke arah Aswin. Dan membuat raut wajah Aswin menjadi datar.
Jarak tanggal pernikahan Key dan tidak jauh dari umur pernikahan Cath dan aswin. Hanya berbeda 3 hari. Awalnya kami akan melaksanakan pernikahan di hari yang sama, tapi undangan mereka menuliskan tanggal yang berbeda dengan tanggal pernikahanku.
"Ah! Karena pernikahan kita tidak jadi dilakukan di hari yang sama, bagaimana jika bulan madu...."
Belum sempat Cath menyelesaikan kalimatnya, Key sudah lebih dulu mencubit hidungnya. Ia pun meringis sambil memegang hidungnya.
"Aku dan Adel akan berbulan madu di tempat yang jauh dari kalian. Aku tidak ingin kalian menganggu bulan madu kami," ucap Key.
Aku hanya tertawa kecil melihat tingkah mereka berdua.
"Adel!" teriak adikku dari jarak yang cukup jauh.
Aku melihat ada tangisan dan senyuman di wajah ibuku. Aku pun mempercepat langkahku menghampirinya.
"Mamà," panggilku.
Aku memeluk erat ibuku, lalu mencium pipinya. Begitu juga ayahku.
"Ibu harap kau sering-sering mengunjungi kami."
"Pasti," jawabku.
"Ehemm. Apa aku boleh meminjam milik kalian sebentar?"
Suara Key tiba-tiba terdengar dari belakangku.
"Sekarang ia bukan hanya milik kami, tapi milikmu juga," jawab ayahku lalu tertawa.
Key menarik tanganku dan menuntunku ke lantai dansa.
'Oh tidak! Aku tidak bisa berdansa'
"Key! Lebih baik aku tidak berdansa, daripada aku menjadi bahan tertawa orang lain," ucapku sambil menarik tangannya keluar dari barisan orang-orang yang ikut berdansa juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL IN MY HEAD | 7 (NEW VERSION)
RomanceSPECIAL MINI VIDEO ADA DI SETELAH PART AKHIR DILARANG MENGCOPY CERITA!! TOLONG HARGAI CERITA ATAU KARYA ORANG LAIN, JANGAN ASAL JIPLAK! TERINSPIRASI BOLEH, JIPLAK JANGAN Cerita yang sama, hanya judul saja yang berbeda ^^ *** Seorang CEO yang merang...