1

8K 500 25
                                    

[BintangPov]

Beberapa mobil mewah berhenti di parkiran sekolah yang bertaraf internasional ini,mereka semua keluar dari mobil mereka masing-masing dan berjalan bak orang yang paling di segani di sekolah ini.
Kalau ingin tahu mereka semua adalah anak dari keluarga yang di cukup di pandang di kota ini terlebih lagi,Mereka semua berparas cantik dan tampan tidak lupa juga dengan kepintaran-kepintaran mereka yang sering ikut ajang olimpiade lomba cerdas cermat antar negara.
Tapi paras dan otak tidak sama dengan sifat mereka,hampir setiap hari ada saja yang jadi korban bullyan mereka.

Bisa di bilang mereka adalah geng anak kalangan atas yang di ketuai oleh tasya,
Mereka terdiri dari 5 anak orang kaya nan manja,
debby,kaila,helena,dan fanya di antara mereka hanya tasya dan kaila lah yang memiliki pacar,
Tasya berpacaran dengan kapten basket yang di idolakan kaum wanita,Brandon.
Dan kaila berpacaran dengan ketua ekskul musik adrian.
Brandon dan adrian sering bersama geng kalangan atas itu akan tetapi mereka bukan termasuk dalam geng anak-anak centil itu.

Aku sudah sering kali jadi korban bullyan mereka,sampai 1 sekolah tidak ada yang ingin berteman dengan ku karna takut pada tasya dan teman-temanya belum lagi saat brandon juga ikut membela tasya,sedangkan adrian? Dia sama sekali tidak ingin ikut campur pada masalah tasya,adrian sering berkumpul dengan tasya dan teman-temanya hanya karna kaila pacarnya dan brandon sahabatnya,aku selalu menyukai adrian dari dulu.
ia sempat membelaku saat tasya ingin menggunting rambut ku di depan anak-anak sekolah dan itu membekas padaku,aku akan selalu mengingat itu
Aku pun sering mendengar kalau adrian menasihati kaila untuk tidak ikut dalam aksi pembullyan tasya dan kaila pun sepertinya menuruti kata adrian,karna setiap tasya membullyku ia tidak pernah ikutan membullyku ia hanya menyaksikan tasya,helena,fanya dan debby menyiksaku.

•••

Saat Aku terburu-buru berjalan di koridor sekolah tiba-tiba aku dilempari banyak tas yang isinya buku-buku yang lumayan berat,sampai aku kehilangan keseimbangan ku dan terjatuh ke lantai bersamaan dengan tas-tas itu.

Ya tuhan! Ini masih pagi!

"Eh bintang! Bawain tuh tas kita! Cepetan gapake lama!"
Tasya dan teman-temanya berjalan melalui ku sambil meneriaki makian-makian yang sering mereka gunakan padaku.
Aku ngehela nafas berat sembari mengambil tas-tas yang bergeletakan di lantai,masih pagi dan mereka sudah menggencarkan aksinya,apakah mereka tidak punya rasa kemanusiaan?
Aku pun berjalan dengan malas menyusuri koridor dan akhirnya sampai di kelasku.
Tasya,debby dan helena sudah berdiri sambil melipat tangannya di depan kelas
Dan menatap benci ke arahku.

"Lama bangt sih lo! Bisa gak si jadi manusia yang berguna dikit?" Helena merebut tas-tas itu dari ku dengan kasar hingga aku hampir terjatuh.

"Kalo di ajak ngomong itu ya liat orang nya gembel!" Debby menjambak ku hingga aku mendengak,air mataku ku mulai mengalir
Sakit,itu yang ku rasakan.

"Udah deb simpen dulu tenaga lo deh buat nanti,masih pagi nih"
Tasya berjalan sambil menabrak bahuku setelah debby melepaskan tangan kotornya dari rambutku.

Bell tanda masuk sudah berbunyi,guru pun sudah datang.

"Anak-anak,kumpulkan tugas kalian kedepan"kata Mr.El dengan tegas.
Saat aku mengeluarkan tugasku dari tas, tiba-tiba tasya mengambilnya dan mengubah nama ku di kertas polio itu menjadi namanya.

"Sorry ya bi gue lupa bawa tugas,jadi gapapa kan tugas lo buat gue?"tanpa jawaban dariku tasya langsung mengumpulkan tugas ku meja guru.
Aku masih terdiam dan tidak tau harus berbuat apa,pasalnya Mr.El sudah menegaskan kalau sampai tugas ini tidak selesai nilai ulangan harian akan dapat nol dan siap-siap lari keliling lapangan sampai bel istirahat berbunyi.

"Masih ada yang belum mengumpulkan! Siapa orang nya?"tanya Mr.El di ujung sana.
Aku pun berdiri dan mengangkat tanganku.

"What's wrong with you bintang?,kenapa kamu berani sekali tidak mengerjakan tugas yang saya berikan?baiklah kalau begitu,kamu tau apa yang harus kamu lakukan bukan?"aku berjalan keluar kelas dan mulai berlari keliling lapangan dan sesekali di awasi oleh Mr.El.
Akhirnya bel istirahatpun berbunyi bajuku sudah basah oleh keringat,aku bergegas pergi kekelas untuk sekedar menghilangkan keringat ku dibawah dingin nya AC,sejuk rasanya
Perutku dari tadi sudah meronta-ronta ingin diberi asupan dan tenggorokan ku yang rasanya sangat kering aku pun memutuskan pergi ke kantin membeli air mineral dan makanan.
Kantin sudah penuh aku tidak tau ingin duduk dimana aku berkeliling mencari tempat kosong tapi tidak ada, tenggorokanku rasanya sudah sangat sakit jadi aku terpaksa minum sambil berjalan mencari kursi kosong.

Takk..

tasya menyenggol botol air mineralku dengan sengaja hingga sempurna mengguyur tubuhku.

"Aduh jalan liat-liat dong,masa minum sambil jalan"tasya berkata setengah berteriak sehingga mengundang perhatian satu kantin.

"Lo yang sengaja nyenggol tasya!"kataku mulai tidak terima.

"Yang salah itu elo akuin aja apa susahnya sih?"brandon mulai membela tasya,huh apa untungnya punya pacar yang tidak bisa membawa pasanganya kejalan yang benar? Tidak seperti adrian.
Tiba-tiba fanya mengambil piring siomay ku dan menumpahkanya di atas kepalaku,lalu ia mendorongku hingga terjatuh.air mataku mulai mengalir lagi,apa-apaan ini?mengapa belakangan ini aku sering menangis karna di bully mereka?,mataku buram karna buliran air mata menggenang di pelupuk mataku saat itu aku melihat adrian pergi menarik tangan kaila untuk menjauh dari sini.

***

Haiii..
Gimana chapter pertamanya?
Aku Udah greget mau ngebunuh nih tapi masih mikir ngebunuh mereka satu persatu apa langsung sekaligus ya?
Vote and comment yaa..

Shouts Of Death [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang