17

2.9K 253 14
                                    

Happy readinggg😊😊😊
Warningg typo bertebaran wwkwkwk


[Author]

Brakkkk...

Pintu depan rumah terbuka seperti ada yang mendobraknya.
Mang dadang yang sedang menjaga pintu ruang bawah tanah langsug masuk menyusul bintang dan memberi tahu kalau ada orang yang masuk rumah ini.

"Kenapa bisa ada orang?"kata bintang.

"Saya juga tidak tau nak,"jawab mang dadang.

Bintang menoleh melihat brandon,ternyata ia sedang memegang ponselnya.
bintang menyesal karna membuka ikatan pada brandon tadi.

"Shit!!!"bintang merampas ponsel itu dari tangan brandon dan membantingnya.

"Oke,disya lo jagain mereka berdua dulu,gue sama mang dadang keluar lewat pintu lain."ujar bintang.

"Kami dari kepolisian! Cepat keluar!" Tegas orang-orang itu dari luar.

"Cepetan mang!!"teriak bintang.

Bintang dan mang dadang lalu keluar melewati pintu yang menghubungkanya dengan halaman belakang rumah ini.
Saat sudah samapi diluar Bintang dan mang dadang memutari rumah besar ini lalu masuk lewat pintu depan.
Mereka mengendap-endap mencari orang itu,ternyata itu polisi.

Saat melihat 2 polisi itu sedang berusaha membuka pintu ruang bawah tanah,
Ini adalah Kesempatan untuk bintang dan mang dadang menyerang nya,pertama bintang dan mang dadang memukul tangan polisi itu hingga pistol mereka terjatuh,lalu mereka memukul belakang kepala polisi itu hingga polisi itu tak sadarkan diri.bintang memang sengaja memukulnya saat mereka lengah karna bintang yakin polisi itu belum siap dengan seranganya dan bintang akan menang melawan polisi itu.

Bintang kemudian menyeret polisi itu ke luar dan memasukanya kedalam mobil polisi yang terpakir di depan gerbang, lalu bintang membawanya ke dalam hutan yang sangat sepi,sedangkan mang dadang meyusul bintang di belakang memakai mobil yang brandon bawa dari jakarta.

Sesampainya di dalam hutan,dengan gerakan cepat bintang turun dari mobil itu lalu, menyiram mobil polisi itu dengan bensin yang ia bawa,bintang lalu mengambil pematik  dari saku celananya dan melemparkanya ke arah mobil itu.

DARRRRRR.....

mobil itu meledak dan terbakar sedangkan kedua polisi itu masih di dalam,dengan keadaan pingsan.
Bintang tersenyum lalu masuk kedalam mobil brandon yang di bawa mang dadang.
Dan Mereka kembali lagi ke rumah besar itu.

Sampai di rumah penyekapan tadi bintanh langsung pergi ke ruang bawah tanah untung mengecek keadaan dan melanjutkan penyiksaan pada kaila dan brandon.

"Gimana? Aman?"tanya bintang.

"Aman!" Kata disya mengacungkan jempolnya.

"Brandon tangan lo nakal banget sih!"kata bintang pada brandon yang terkulai lemas.

Bintang lalu mengambil pisau daging dan

Takkk...
Takkkk..

Kedua lengan brandon terpotong,dan berjatuhan kebawah.

"Sekarang lo buntung hahaha"bintang terkekeh.

Bintang beralih mendekati mayat adrian lalu ia membelah kepala adrian dengan golok.
Dan terlihatlah otak adrian yang masih utuh.
Bintang mencoba melepasnya tapi sedikit sulit sehingga ia sedikit mengeluarkan tenaga.

"Ihh geliii"ujar bintang setelah otak itu terlepas lalu ia menekan-nekanya dengan telunjuknya.

"Liat deh otak cowo lo,lucu kan?" Kata bintang pada kaila.

"Ngomong dong elah,pada diem aja nih!! Tinggal lo berdua juga.temen-teman kalian payah! Gue jadi kesepian mereka mati!" Bintang melepar otak itu kelantai sehingga pecah.berceceran.

"Lo lupa kak? Kaila kan ompong gara-gara lo,gimana dia bisa ngomong?" Sahut disya.

"Oiya lupa gue"bintang menepuk jidatnya.

Bintang mengambil palu dan sedang menerka apa lagi yang akan ia lakukan.

Tukkk..

Bintang memukul ubun-ubun brandon dengan palu besar itu,lalu ia memukul-mukul mata brandon berkali-kali tapi ia masih belum puas akab perbuatanya.
lalu Terbesit ide di benaknya tiba-tiba.

Tukkk...

"Arghhhhhhh!!!"teriak brandon sampai urat di lehernya terlihat jelas. Lalu bintang memutusnya dengan pisau lipat.

Bagaimana brandon tidak berteriak,bintang memukul kejantananya dengan sekuat tenaga yang ia punya sehingga darah mengalir dari sana.

Brandon mati dan tinggal lah kaila yang masih bernyawa.
"Yah brandon mati kai" kata bintang pada kaila.

"Pliss le..lepasin gueee" kata kaila tersendat-sendat karena sisa tenaga yang ia punya.

"Gue jadi lo sih mendiing milih mati kaya temen-temen lo" kata disya di ujung sana.

"Kenapa?" Tanya bintang.

"Yaiyalah,udah cacat gitu juga.kalo hidup juga paling nyusahin orang" jawab disya.

"Iya sih,lagian gua masih belom puas mainnya" kata bintang.




Yeeeee bentar lagi tamat kaya nyaaaa
Maaf ya sedikit soalnya bener-bener mumet gaktau mau bikin apa lagi
Semoga greget deh cara imajinasi aku buat ngebunuh mereka.
Makasih ya yang mau vote apa lagi yang comment aku suka baca-bacain terus ngakak sendiri kadang😁
Yaudah vote and commen ya buat part ini
Happy new year semuanya,sorry telat ngucapin hahahah,see u the next part.

Shouts Of Death [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang