20

2.6K 217 7
                                    

[BintangPov]

[Flashback]

Hari ini aku melihat mereka membawa begitu banyak map dari ruang TU,aku yakin mereka ingin menyelidiki seluruh murid disini.
Aku kemudian mengikuti mereka dan ternyata mereka masuk ke dalam ruang perpustakaan.

Aku melihat mereka yang sedang sibuk membolak-balik dokumen itu.
Tapi tiba-tiba,debby mengatakan kalau aku keturunan rusia. Ini gawat.
Akankah mereka menyadari tulisan di kalimat akhir itu bahasa rusia?
Terlalu cepat untuk mereka tahu.aku masih ingin membuat mereka berteriak ketakutan.

Aku kemudian pergi keruangan janitor di ujung perpustakaan besar ini dan...

Cklekkk....

Aku memadamkan seluruh listrik di sekolah ini.
Perpustakaan adalah tempatku.jadi wajar saja aku tahu semua yang ada disini.
Kemudian aku mendengar perempuan-perempuan itu berteriak ketakutan.
Aku tersenyum senang mendengarnya.
Aku juga sudah mengunci pintu perpustakaan ini tadi saat masuk.

Ini semakin menarik,aku lalu berniat membuat keadaan semakin menegang.
Aku mengambil ponselku dan langsung menelpon nomer brandon memakai nomer private.aku lalu berjalan ke belakang rak buku yang tak jauh dari mereka berada saat ini.

Brandon tak kunjung mengangkat telepon dariku,ia masih ragu dan meminta persetujuan pada teman-temannya.dan ya! Ia mengangkatnya.good boy.

"Holaa.."sapa ku pada mereka semua.

Tak ada yang menjawab.
Aku yakin mereka sedang berfikir siapa aku.
Karna suara yang samarkan melalui aplikasi ponselku.

"Heyy?? Anybody there?"kataku lagi.

"Who is this?"tanya helena sedikit berteriak.

"Ouchh.. calm down my dear,kenapa?? Masa baru segini aja kalian udah takut! Tiap hari bikin neraka buat orang tapi baru segini elo-lo pada udah keringet dingin" jawab ku santai.

"Lo mau apa dari kita?"tanya sang ketua geng.tasya.

"Gue cuma mau ngajak kalian main main kok"
Jawabku lagi.

"Heh sakit jiwa! Gue bakal cari tau,lo ini siapa! Dan gue bukan masukin lo kepenjara tapi gue bakal masukin lo ke rumah sakit jiwa"bentak brandon.silahkan!.

"Oke lo mau kita ngelakuin apa?"kata adrian tenang.ahh!aku lupa disini ada adrian.
Mengapa ia harus mencampuri urusanku?.haruskan aku mengikut sertakannya pada rencanaku?.

Karna aku tak sengaja menggeser buku di rak sampingku,dan membuat suara yang agak gaduh jadi mereka semua langsung menatap ketempat dimana aku berada.
Aku makin kalangkabut dengan situasi ini.

"Who's there?"mereka berlarian menuju tempatku.akupun langsung berlari ke rak buku lainya dan bersembunyi.

"GUE TAU LO DISINI! KELUARRR"kata brandon.yang membuatku tersentak.

Mungkin ini saatnya aku pemanasan sebentar.
Aku kemudian menarik helena dari belakang dengan cara mencekiknya,sampai mulutnya mangap-mangap kehabisan nafas.

"Aaaaaaaaaa tolongin guee arhkkk..."

Karna suaranya mengganggu aku lalu memotong lidahnnya dengan karter yang ada di saku ku menjadi dua bagian.
Ia mulai diam dan lemas.kesempatanku membuatnya menjauh dari teman-temannya.
Aku lalu membawanya keruang janitor.
Aku ingin bermain dengan helena kali ini.
Tapi ini gelap.

Cklek!

Aku menghidupkan kembali listrik perpustakaan.lalu menatap helena dengan senyuman seringaiku.
helena menangis tanpa suara.
Lidahnya menjulur-julur keluar membuat ku terkekeh karena lidahnya sudah terbelah dua.
Saat ia menyadari aku pelakunya,Ia lalu menatapku tak percaya.

Tak menunggu lama Aku kemudian mengambil gunting rumput yang berada diraungan ini.
lalu mulai mendekati helena dengan wajah memelas minta di kasihani.
Aku lalu menusukkan gunting keperutnya sampai menembus punggungnya itu dalam-dalam dan aku merobek perutnya secara perlahan.agar rasa sakitnya lebih terasa.

Darah helena mulai menggenang dan saat ia terbatuk-batuk seluruh isi perutnya seperti meledak-ledak keluar dari dalam.
Aku yang melihat itu hanya menikmati saat-saat ia meregang nyawa.

Sebenarnya aku masih ingin bermain-main, tetapi ini tidak akan bisa lama-lama.
Cepat atau lambat mereka akan datang keruangan satu-satunya ini di dalam perpustakaan.

Jadi,Untuk sentuhan terakhir,aku mengambil jangka kesayanganku lalu mencongkel salah satu mata coklat milik helena,aku berencana ingin membuat cindera mata dengan matanya ini untuk menambah koleksi gantungan tasku.

Setelah merasa sedikit puas,aku kemudian mengambil seluruh barang bukti agar tidak ketahuan dan keluar dari sana,
aku mendengar langkah seseorang mendekat kemari,ini gawattt.
dan tanpa berfikir lagi aku berlari meninggalkan ruang janitor tersebut.

Aku pergi ke toilet untuk membersihkan diriku dan berniat langsung pulang karna permainan ini cukup melelahkan.
Setelah selesai dengan urusanku,Aku lalu mendengar sirine mobil polisi dan ambulan mendatangi gedung perpustakaan.
Aku yang menyadarinya lalu berlari meninggalkan gedung tersebut,tapi sangat disayangkan mata helena yang ku bawa tadi malah terjatuh.

Karna tidak ada waktu lagi dan takut ketahuan aku biarkan saja tertinggal disana.
Masih ada fanya,tasya,kaila,debby dan brandon yang bisa ku ambil lagi matanya nanti.

***

Hari ini hari pemakaman helena,aku datang tapi aku tidak menampakkan diriku.
Aku mempunyai rencana lain kali ini.
Saat semua orang meninggalkan makam helena aku membuat seluruh petugas berkumpul di posnya.
Aku memesan 20 box pizza dan menyuruh tukang delivery mengantarkannya ke pos tersebut.

Saat aku sidah merasa aman.
Aku mengendarai mobil box yang berisi 11 babi ternak yang ku beli tadi pagi.
Aku lalu turun di depan pemakaman fanya dan membuat pagar dari kayu yang ku tancapkan mengelilingi makam helena. Lalu satu persatu kuturunkan babi-babi itu dan seperti dugaanku.

Babi-babi itu melakukan tugasnya dengan baik.
Para babi itu menginjak-injak makam helena sehingga tak berbentuk.
Mungkin karna makam ini masih basah jadi mudah untuk menghancurkannya.
Setelah puas aku melepaskan babi-babi tersebut dan aku membuka kembali tancapan pagar-pagar kayu buatanku yang mengelilingi makam helena.

Aku kemudian mencabut nisan helena dan membuat sedikit tulisan disana.
"Go to hell" sepertinya cocok untuk helena.
Setelah selesai aku melemparkan nisan tersebut sembarang.dan bersiap pergi dari makam ini.
Aku melihat sekelilingku,babi-babi yang kublepaskan tadu sudah tidak ada,entah kemana kaburnya.

Ah sudahlah aku tidak peduli.
Yang penting hari ini aku puas.
aku langsung tancap gas pergi dari sana sebelum ketahuan.

Haii,aku balik lagi dengan chapter yg gak jelas lagiiiu yayyy.
Maaf ya updatenya lama,belakangan ini lagi mau santai-santai gitu deh jadi jarang megang hp apa lagi laptop wkwkw.
Jangan silent readers dong.
Vote and comment yaaaa.

Shouts Of Death [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang