2

5.4K 400 21
                                    

[Author]

Dentuman musik dari arah lapangan menggema di Berthoud International School
Hari ini ada acara pensi sekolah tapi bintang sama sekali tidak tertarik untuk keluar sekedar besenang-senang seperti anak-anak lain nya,
Baginya hari ini ia dapat tenang karna tasya dan teman-temanya tidak membully nya sebab mereka sedang sibuk untuk acara pensi hari ini.

"Oke guys hari ini kita bakal ngeliat temen kita dari berthoud nampilin modern dance nya"
Suara debby sebagai MC di acara pensi ini mengalihkan perhatian semua orang.

"Tepuk tangan nya mana dong"brandon membuat suasana menjadi makin meriah disusul dengan grup modern dance yang muncul dari arah backstage.

Di tempat lain tasya yang sedang bersiap untuk mengisi acara setelah modern dance di kejutkan dengan surat yang entah siapa yang menaruh di meja rias nya pasal nya surat itu lebih mirip dengan surat kematian yang bertuliskan

"Hai tasya sayang,bagi gue ngambil nyawa lo itu gampang banget tapi sayang nya gue gak mau cepet-cepet gue mau liat lo kesakitan,terus teriak sampe semua urat lo putus!
Oh,how about brandon?debby?helena?fanya? And kaila?
Haruskah gue bikin mereka semua tewas depan mata lo?"

Pesan itu membuatnya syok sejadi-jadinya,tulisan itu pun seperti di oleskan cat,bukan-bukan lebih tepatnya seperti darah,dan di balik surat itu terdapat tulisan di pojok kanan bawah lebih seperti kode

"Я не буду наказан, г-н Эл снова"

entah tulisan apa itu,yang pasti bukan itu yang terpenting sekarang,bagi tasya isi surat itulah yang harus ia selidiki bersama teman-temanya,tasya termenung memikirkan surat teror itu
Ia harus secepatnya menemukan orang itu dan membalas perbuatan nya sesegera mungkin.
Sedang menerawang jauh tiba-tiba seseorang masuk ke backstage mengejutkan tasya.

"Kamu udah siapa sya?"
Brandon datang dengan senyum manisnya.

"Ih kamu ngagetin aja siii" tasya hampir saja terlonjak kalau brandon tidak menahan bahunya.

"Hehe,maaf-maaf.kamu udah siap? Bentar lagi giliran kamu nyanyi"ucap brandon lembut.
"Kok muka kamu pucet? Kamu sakit" sambung nya sambil meletakan tangan nya di dahi tasya.
Tak ada jawaban,tasya masih terlihat ambigu.
"Ini apa?"brandon merebut secarik kertas yang berisi tentang kematian itu,ia membacanya hingga akhirnya syok seperti tasya.

"Ini perbuatan siapa?"brandon masih bertanya.

"Sya,jawab kamu dapet ini dari siapa sya?"brandon mulai merasakan hal yang tak enak,hati nya seperti bergemuruh dan menimbulkan banyak pertanyaan.

"Aku gak tau tadi aku ke toilet sebetar terus tiba-tiba ada surat itu" tasya masih menatap lurus kedepan.

Tiba-tiba adrian dan kaila datang menyusul tasya dan brandon karna modern dance sudah selesai dari 15 menit yang lalu tapi brandon tidak keluar juga bersama tasya.

"Weh lama banget lo?ngapain lo di backstage? Mau mesum ya?" Adrian yang tidak tau situasi pun langsung terdiam saat melihat raut wajah tasya dan brandon berbeda.

"Ada apasih?"kaila melepaskan rangkulan adrian.

"Ini apaan?"kaila dan adrian pun membaca surat itu dan sama-sama tercengang,anehnya tidak ada nama adrian tertulis disurat itu.

"Wah,ini udah kelewatan! Gimana kalo kita lapor guru aja?" Adrian memberi saran.

Drrrtttt....
Drtttt...
Drttt...

Shouts Of Death [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang