[BintangPov]
FlashBack.
Kuputuskan untuk pergi lagi kebelakang backstage untuk melihat perkembangan dari rencana ku.aku sudah resah sedari tadi karna penasaran.
Aku kembali bersembunyi dibalik tirai hitam,tempat ku bersembunyi tadi.
Aku sudah melihat ada brandon di sana
Ini bagus.pasti tasya sudah memberi tahu brandon,dan brandon pasti panik sekarang."Sya,jawab kamu dapet ini dari siapa sya?"
Tanya brandon cemas di ujung sana.Aha!aku suka ini.
Tapi tiba-tiba adrian dan kaila datang.
Ah! Ini semakin menyenangkan.tapi seharusnya adrian tidak perlu kemari.
Kaila mengambil kertas itu dari bintang dan menanyakan apa maksud surat itu
Kemudian mereka mereka memanggil semua teman-temannya untuk berkumpul di backstage.
Tasya tidak jadi tampil padahal aku ingin melemparinya dengan telur busuk saat dia di atas panggung.tapi yasudah lah.
Geng tasya sudah berkumpul di dalam backstage.dan saat mereka mengetahui masalahnya mereka semua sama terkejutnya saat melihat surat itu."Lo kenapa deh fan? Dari tadi nengok kebelakang terus"brandon bertanya sambil melihat kebelakang fanya.
Ya tuhan! Apakah fanya tahu kalau aku disini?."Gue ngerasa kaya ada yang merhatiin kita gitu?".jawab fanya.
Aku melotot tak percaya.aku merasa sudah bersembunyi dengan aman disini
"Ah lo gausah horor deh fan,lagi kaya gini juga"kaila pun beranjak dan berpindah duduk di dekat adrian.
Dasar jalang! Baru begitu saja sudah takut! Kau pikir adrian bisa melindungimu dariku hah?.Tiba-tiba tasya seperti menatap kearahku,aku membualtkan matalu saat mata kami bertemu.
Akupun pergi dari sini sesegera mungkin.
Tasya pasti mengejarku.aku lalu berlari masuk kekelas dengan nafas ngos-ngosan.
Kemudian aku memperbaiki rambutku yang berantakan dan mengatur nafasku.Aku lalu memakai headset untuk merilex kan tubuhku agar tidak dicurigai.
Tiba-tiba tasya dan gengnya masuk kemari.
Tunggu! Apa mereka tahu kalau aku yang melakukan ini.
Aku lalu mengecilkan volume suara headsetku agar aku bisa menguping pembicaraan mereka."Eh kampung"panggil helena padaku.
Dasar gadis bodoh! Apa ia tidak melihat ku sedang memakai headset? Aku lalu pura-pura tidak dengar saja sambil menatapnya cuek.Brakk..
Mejaku di gebrak kencang oleh helena sehingga satu kelas menatapku.
"Lo tuh kalo di panggil ya datengin orangnya!"teriak helena padaku.
"Maaf helen,gak gue gak denger tadi"jawabku dengan nada memelas yang ku buat-buat.
"sekarang lo kekantin dan beliin makanan buat kita"ujar helena padaku.
Ia lalu memesan banyak makanan.
Dasar babi rakus! Dia tolol atau apa?
Dia pikir bagaimana aku bisa membawa semua makanannya.
Tunggu saja helena! Kau yang pertama!.
Batinku.Akupun lalu beranjak dari tempat dudukku lalu pergi ke kantin.
Saat aku berjalan ke kantin semua mata orang-orang yang seperti tasya dan gengnya menatapku seakan-akan aku ini parasit.
Oh ayolah! Aku tidak meminta bantuan atau bergantung pada orang kaya yang tidak punya otak seperti kalian.
Ini semua karna tasya.ia terlalu sering membullyku sehingga aku tidak mempunyai seorangpun teman disini.Aku sudah tidak punya keluarga,apakah aku juga tidak pantas memiliki seorang teman.
Aku hanya ingin mempunyai seorang teman tempat ku untuk berkeluh kesah itu saja.
Tapi tasya mengambil itu semua dari ku.Saat semua pesanan babi rakus itu sudah terpenuhi aku lalu kembali kekelas.
"Lama banget si lo!"
Fanya merebut nampan itu dengan kasar dari tanganku.
Mereka lalu menyantap makanan yang ku belikan tanpa adanya embel-embel terima kasih! Bagaimana ada orang seperti kalian?."Eh kampung! Beresin tuh sampah makanan kita! Awas sampe gak bersih!"
Aku mendengus sebal!
Mereka benar-benar seperti babi rakus!
Semuanya berantakan karna makanan mereka.
Kemudian aku menemukan surat kematian buatanku tadi.
Mungkin tertinggal oleh tasya.
But wait! Ini tidak boleh tertinggal!
Surat inikan akam mengiring mereka pada kematian mereka.kalau ini tidak ada bagai mana cara membawa mereka pada kematian mereka sendiri."Sya?ini apa?" Tanyaku pura-pura tidak tahu.
Tasya menoleh dan langsung merebut surat itu dari tangan ku."Punya gue! Bukan urusan lo!" Tasya dan teman-temanya melenggang pergi meninggalkan diriku yang sedang sibuk membereskan sisa-sisa makanan mereka.
Sabar bintang! Tidak lama lagi hatimu akan sedikit lega.Pensi sekolah telah selesai,
Aku buru-buru menyusul tasya di belakang mobilnya dengan taksi yang ku pesan.
Mobil itu masuk dan gerbang nya pun tertutup
Kemudian aku pergi lewat belakang lagi dan terpaksa memanjat lagi.Tapi kali ini sepertinya aku tidak memanjat,pintu dekat tembok ujung terbuka dan pintu dapurnya pun sepertinya belum di kunci.
Aku masuk dengan mulus sesuai dugaanku.Sampai rumah aku melihat tasya merebahkan diri di sofa ruang tamunya.
Lalu aku dengan langkah pasti dan tidak bersuara aku naik ke atas untuk mengambil kertas yang ku tempel di depan pintu kamarnya tadi.Lalu aku turun kembali ke bawah dan Aku bersembunyi di dekat garasi yang menghubungkan dengan ruang tamu ini.kebetulan garasi ini lampunya di matikan jadi aku bisa aman tak ketahuan.
Kemudian aku melihat tasya beranjak untuk pergi ke atas ke kamarnya.
Ia melangkah gontai menaiki tangga dan
Saat tasya membuka pintu...
Aku tidak sabar dengan pertunjukkan ini.
Let's enjoy the show...1....
2....
3...
"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa"
Tasya berteriak sekencang mungkin.
Teriakan tasya melengking sehingga aku yang di bawah saja sampai tutup telinga mendengarnya.Hahaha aku bisa saja tertawa terpingkal-pingkal kalau saja aku melihat ekspresinya saat ini.seorang pembantu dengan tertatih-tatih naik ke atas khawatir dengannya.
tasya kemudian memeluk pembantunya itu lalu turun kebawah dan kembali ke sofa ruang tamu.Para pembantu itu sudah kehabisan akal untuk membuat tasya berhenti menangis.
Aku tersenyum menang melihatnya.
Ini baru stuffy,ia sudah seperti tidak sanggup untuk hidup lagi.
Kemudian aku melihat pembantu tersebut mengeluarkan ponselnya.
Pembantu itu sepertinya menelpon brandon untuk datang menenangkan majikannya itu.
Yeah! Ini semakin menyenangkan.****
Wohoooooooo
I'm so excited!!!!
pas buka wattpad ternyata story aku masuk urutan 8 dalam mystery/thiller
Terima kasih banyak yang udah mau luangin waktu buat baca cerita absturd aku
Terima kasih banya buat yang ngevote
Dan makasih banyak juga sama yang udah komen kocak dan ngasih sara yang bagus.itu semua bikin aku semangat nulis.
Pokonya makasih banyak,
Tadinya aku sempat down,karna tadinya story aku urutan 11 eh turun jadi 17.
Abis itu naik lagi ke 11 dan terakhir ya ini urutan 8.dan semoga gak turun lagi yaa.It's like a dream come true!!!!,cerita aku banyak yang baca.This is all thanks to you guys.
Yawalaupun gak banyak setidaknya aku ngerasa imajinasi aku ada gunannya juga.
Sekali lagi terima kasih banyak yaa
I love u readerssss.
Sekian pidato kali ini.
Vote and koment yaaaa😘😘
Dan kayanya aku gak bakal namatin cerita ini cepet deh soalnya flashbacknya bakalan panjang gitu,tapi liat nanti aja deh yaa semoga sukaaaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shouts Of Death [Complete]
Gizem / GerilimHighest Rank: #6 dalam Mystery/Thiller 👉 05 Februari 2017 pernahkah kalian sampai pada titik dimana kalian sudah tidak dapat memendam rasa sakit yang ada pada hati kalian? dan berpikir untuk mengakhiri ini semua? saat ini aku berada pada titik itu...