Happy readinggg.
Hati-hati typo bersebaran
Malas ngedit wkwk.[Author]
Mobil adrian dan brandon memasuki perkarangan rumah sakit,mereka berlarian di lorong rumah sakit mencari ruang rawat debby.
Sampai di depan pintu kamar debby terlihat beberapa pihak keamanan rumah sakit dan seorang pembantu debby."Mba,gimana"tanya kaila ngos-ngosan karna ia di tarik sambil berlari oleh adrian.
"Tadi non debby sudah sadar,dia sudah bisa duduk dan saya suapi makanan,lalu saya tinggal sebentar buat nebus obat ke apotik depan,pas saya balik non debby sudah tidak ada"jelas mba andin.
Brandon mengusap kasar wajahnya.
"Kita harus cari bintang secepatnya!" Ujar brandon."Gue punya feeling kalo yang nyulik debby itu bintang"kata kaila.
"Apa gue bilang!,jangan main-main sama masalah kaya gini!.harusnya dari awal kita gak bikin si bintang marah dengan ngungkapin semuanya.dia tau kalau kita punya rencana ini maka dari itu dia mau bikin kita dalam bahaya lagi!,udah ya! Gue gak mau ikutan masalah ini lagi."
Gerutu adrian."Tolol kalo kita diem aja sama ini semua!,
Apa lagi sekarang! Semuanya udah terungkap! Dan lo malah mau berhenti disini aja gitu? Sedangkan debby dalam bahaya? Pengecut lo yan!"tunjuk brandon pada adrian."Seriously?? Bukanya debby dalam bahaya karna lo ngikutin kata cewek lo hah? Pengecutan mana sekarang sama lo yang cuma bisa ngikutin apa maunya cewek lo! Sedangkan lo sendiri gak punya pendirian! Lo cuma takut hubungan lo sama tasya renggang! Seandainya lo gak ngikutin ide tolol pacar lo ini, debby gak bakal dalam bahaya!" Adrian menujuk tasya dengan penuh amarah.
Bugghhh...
Adrian mendapat tinjuan dari brandon di wajahnya,membuat ujung bibirnya mengeluarkan darah.
Tak lama setelah itu adrian membalas tinjuan brandon hingga brandon terhuyung ke lantai rumah sakit."Udahh!! Kalian nih apaan sih!"teriak kaila.
Kaila menarik adrian yang bersiap ingin memberi brandon satu pukulan lagi.
Tasya pun berjongkok membantu brandon untuk berdiri kembali."See?!! Lo nonjok gue karna lo gak terima kan gue ngomong yang pasti adanya?"
Lanjut adrian meninggalkan brandon,lalu menarik kaila mengikuti langkahnya keluar dari rumah sakit itu.•••
*rumah adrian
"Kamu ngapain si pake acara tonjok-tonjokan segala"kata kaila sambi mengompres ujung bibir adrian.
"Kamu kok malah nyalahin aku?,kamu liatkan dia duluan yang main tangan?,aku gak sebegok itu buat gak ngelawan."kata adrian.
"Lagian kamu ngomong terus si tadi,udah tau brandon tempramental"ujar kaila lagi.
"Terus aja belain,terus.pacar kamu tuh aku atau brandon si hah?" Adrian memutar bola matanya.
Kaila mendengus sebal.
Drtttt..
Drttt...Satu pesan masuk ke ponsel mereka masing-masing.
Dari nomer yang tak dikenal.
Sms itu bertuliskan alamat,entah alamat apa tapi kaila mempunyai firasat kalau alamat ini adalah tempat di sekapnya debby.
Kaila langsung menelpon tasya,untuk memastikan sesuatu."Halo sya!"sapa kaila.
"Iya gue juga dapet!"
"Hah? Bandung?? Jauh amat"kaila terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shouts Of Death [Complete]
Mystery / ThrillerHighest Rank: #6 dalam Mystery/Thiller 👉 05 Februari 2017 pernahkah kalian sampai pada titik dimana kalian sudah tidak dapat memendam rasa sakit yang ada pada hati kalian? dan berpikir untuk mengakhiri ini semua? saat ini aku berada pada titik itu...