25

2.5K 205 4
                                    

Wach out!! Typo everywhereee


[AUTHOR]

Bintang melepaskan ikatan pada tubuh kaila dan saat itu juga tubuh kaila jatuh kelantai.
Ia memikirkan apa yang akan ia lakukan kali ini.
Dengan melihat kondisi kaila sepertinya bintang akan melakukan hal yang sama dengan menggiling tubuhnya ke mesin penggilingan seperti yang lainnya.

Bughhh...

Bintang menendang kepala kaila hingga membuat kaila mengeluarkan darah dari dalam mulutnya.

"Udah mau mati ya?"tanyaku pada kaila.

Bintang lalu menduduki kaila yang sudah lemas ke bangku tadi.

"Panggil bokap lo deh,kita harus bersama-sama menyaksikan kematian korban kita yang terakhir"kata bintang pada disya.

Disya mengangguk lalu pergi keluar memanggil mang dadang.

Sesampainya mang dadang dan disya di ruang bawah tanah bintang malah memukul kedua kepala ayah dan anak itu.
Lalu tumbanglah mereka ke lantai.
Kaila menyaksikan kejadian itu hanya menangis dan tak bisa berbuat apa-apa lagi,terlalu sulit baginya untuk hanya sekedar mengungkapkan sepatah kata.

Bintang lalu menduduki mang dadang dan disya di kursi-kursi kosong bekas teman-temannya yang mati tadi.
Yaa,entah mengapa bintang malah ingin membunuh orang yang membantunya dalam kejahatanya sendiri.
Mang dadang dan disya sadar dari pingsan,tentu mereka terkejut mengapa terikat seperti ini.
Sama seperti teman-teman bintang yang mati tadi.

"Ada apa nak bintang?,mengapa kami di ikat seperti ini?"tanya mang dadang syok.

Binyang yang sibuk mengasah pisau tajam nya di depan mereka tak menghiraukan perkataan mang dadang yang baru sadar.
Disya melotot tak percaya akan perbuatan bintang saat ini.

"Jangan bilang lo ma---.."

"Iya" potong bintang cepat.

"Kenapa? Apa salah kami pada kamu nak" ucap mang dadang.

"Tolong lepasin kita kaa"teriak disya.

Bintang masih melanjutkan mengasah pisau daging nya yang tajam.

"Nak,tolong biarkan kami hidup"ucap mang dadang memelas.

"Gue gak sebodoh itu ninggalin bukti!" Ujar bintang.

"Bukti apa yang kamu maksud?" Tanya mang dadang.

"Kalia itu orang-orang bodoh!,tidak sepertiku.
Dan bisa saja setelah kejadian ini kalian tertangkap karna kebodohan kalian yang tak bisa menghindari polisi,dan orang-orang seperti kalian ini di tampar 2 kali oleh polisi juga pasti kalian akan mengaku!" Kata bintang seraya mengacung-acungkan pisau yang sudah di asah itu ke muka mereka berdua.

"Kami berjanji kami akan tutup mulut" ucap mang dadang.

"Berisik lo ah!"bintang lalu melempar pisau itu dan tepat menacap pada kepala mang dadang.

Disya yang menyaksikan itu hanya berteriak melihat ayahnya yang bersimbah darah.

"Apa yang lo lakuin ke abah gue!!!"teriak disya sambil menangis.

"Lo mau juga?"kata bintang pada disya yang sudah memegang obor api.

Disya lalu terdiam dan menahan tangisnya.
Ia menggelengkan kepalanya.
Bintang lalu mengarahkan obor api itu kepada mang dadang.
Dan terbakarlah tubuh mangdadang mulai dari ujung rambut,semua kulit kepala nya mengelupas beserta kulit di seluruh tubuhnya.

"Gue gak tau lo sebejat ini kak"ucap disya sambil menangis.

"You know what? Kadang orang yang paling lo percaya itu adalah orang yang paling berbahaya so?? dont trust other people around you, they are all people who actually want to get you down".
bintang tersenyum seraya mengambil gergaji mesin.

"And now,it's your turn honey"

Bintang mengarahkan gergaji mesin itu pada tubuh disya dengan lihai,membuat potongan-potongan-potongan tubuh disya terjatuh kelantai sia-sia.
Dan ia sangat menyukai iringan teriakan disya pada saat itu.

Disya dan mang dadang sudah tewas,ia melupakan sesuatu kalau si cacat kaila belum mati.
Bintang tersenyum pada kaila di ujung sana,dengan langkah pasti bintang mendekati kaila sambil mebawa gergaji mesin tersebut.

"Okay,I will let you follow them to hell kaila" kata bintang tersenyum dan mengarahkan gergaji mesin itu pada wajah kaila.

Brakkk....

Terdengar suara pintu di dobrak sangat kencang di atas sana.membuat bintang terkejut dan tak sengaja menjatuhkan gergaji mesinnya ke lantai.
Berntung gergaji mesin yang masih menyala itu tidak mengenai kakinya.

"Serahkan diri kalian!! Keluar sekarang juga!!!"itu suara pertugas kepolisian.

"Siall!!,bagaimana mereka tahu?"bintang lalu berlari lewat pintu belakang.

Ia pikir ia di kepung tapi ternyata tidak,ia sebisa mungkin melarikan diri dari tempat itu meninggalkan kaila yang sudah cacat sendirian disana.

Saat polisi masuk kedalam ruang bawah tanah bau daging amis lah yang menyambutnya.
Para polisi itu sampai tidak kuat berada lama-lama dalam ruangan itu.
Polisi lalu segera menelpon ambulance dan beberapa petugas lainnya untuk membantunya memberskan kasus yang keji ini.

Ambulace datang 20 menit kemudian,mengingat ini adalah tempat terpencil.
Polisi itu datang karena 2 orang petugas sebelumnya tidak kunjung kembali kekantor polisi atau sekedar memberikan informasi.
Dan itu membuat mereka curiga.

Saat dua polisi yang sebelumnya datang,salah satu dari mereka sengaja melemparkan ponsel ke halaman rumah tersebut agar kalau ada apa-apa pihak dari kepolisian datang untuk membantunya.
Tapi kepolisian datang terlambat,2 kerabat mereka sudah tewas terbakar dengan mobil polisi itu sekali.dan lebih menyesalnya lagi polisi itu memberi kesempatan bintang untuk kabur.

Para dokter turun keruang bawah tanah itu dan mengangkat tubuh kaila yang sedang dalam keadaan kacau.
Mereka langsung membawa kaila ke rumah sakit besar agar nyawanya terselamatkan dan kalau nasib bagus,kaila dapat memberikan kesaksian pada pihak berwajib walaupun itu butuh waktu yang sangat lama mengingat keadaan kaila yang sepertinya sangat tidak mungkin untuk tertolong.




Yaaaa aku balik lagiiiiii
Once again,i'm so sorry to u guyss
Gilaa rasanya kaya aneh gitu nulis cerita ini dan gak dapet feelnya,mungkin karna aku belakangan ini feel so happy
Kan biasanya aku bikin cerita ini kalo lagi sebel sama orang dan aku selalu ngebayangin kalau korban-korban aku di cerita ini adalah mereka yang buat aku bad mood so badly😐
And 1 part lagi bakal tamat
Makin kesini makin gak ada yang baca
Iya tau pasti bnyk yg kecewa gara2 aku terlalu ngabai'in cerita ini dan aku minta maaf buat yang nunggu
Dan makasih yang setia mau baca apa lagi komen😚
Aku seneng banget kalo ada yang komen aku ngerasa tuh kaya ada gitu yang mau menanggapi cerita absturd ini.
Oke sekian
Vote and comment yahh.

Shouts Of Death [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang