Shouts Of Death [Complete]

21

[BintangPov]

[Flashback]

Aku menatap mereka semua dari kejauhan,yang meninggalkan rumah tasya.
Yang ku dengar mereka ingin liburan ke bandung,aku tersenyum mendengarnya.
Aku akan membuat liburan mereka menjadi liburan paling berkesan dan takkan pernah mereka lupakan.

Aku belari ke arah mobilku dan langsung tancap gas menyusul mobil mereka.
Cukup jauh ternyata perjalananya.
Membuatku cukup bosan berlama-lama di dalam mobil.ini sudah mulai gelap.
Dan akhirnya mereka berhenti di sebuah restoran mewah.
Akupun memarkirkan kendaraanku di parkiran.dari kejauhan aku melihat mereka semua memasuki restoran itu tapi tasya dan debby pergi ke arah lain.sepertinya toilet.

Aku mengikuti mereka berdua,tapi tanpa sadar aku malah terlalu dekat dengannya sehingga tasya menyadari gerak gerik mencurigakan dari ku.akupun berjalan mendahuluinya karna takut ketahuan.tapi tasya sialan ia malah balik ingin mengikutiku,aku mempercepat langkahku dan tasya di belakang juga mempercepat langkahnya juga.

"Mati guee!"ujarku dalam hati.

Aku berlari dengan memutari lorong restoran besar ini dan masuk ke toilet perempuan.

"Huftt...untung saja"

Tak lama setelah aku berada dalam toilet aku mendengar suara debby dan tasya yang masuk ke dalam toilet.

Akupun keluar dari toilet itu dan melirik tasya yang sedang membasuh tangannya di wastafel.
Saat ia balik menoleh padaku aku langsung menatap lurus kedepan dan tersenyum.sepetinya ia belum sadar.
Kemudian aku berlari lagi keluar dan masuk kedalam restoran tersebut untuk mengisi perutku.

Setelah selesai aku masuk kembali kedalam mobilku dan menyusun sebuah rencana untuk mereka nantinya.
Tak lama, mereka juga keluar dari restoran itu dan masuk kedalam mobil brandon.
Aku mengikutinya lagi dari belakang tanpa ketahuan.dan sepertinua butuh waktu 1 jam untuk sampai tempat tujuan mereka.
Mobil brandon memasuki vila yang sangat luas itu sedangkan aku memarkirkan mobilku agak jauh dari villa itu.
lalu akupun ikut turun untuk melihat situasi villa ini.

Dan Betapa terkejutnya aku saat melihat ada mang dadang disana,ini kabar baik.
Aku bisa dengan mudah membuat liburan mereka semakin kacau dengan bantuan mang dadang.

Saat aku melihat tasya dan yang lainya masuk kedalam,dan merasa aman.dengan langkah santai masuk menuju dimana mang dadang saat ini berdiri.

"Mang dadang"panggilku pelan.

"Nak bintang? Kok bisa ada disini?"tanya mang dadang bingung.

"Iya,sayang ngikutin mereka."kataku.

"Mau ngapain?"tanya nya lagi.

"Kaya nya sudah saatnya kita bales dendam"kataku sambil tersenyum.

Mang dadang ikut tersenyum padaku.

"Ini kenalin anak saya namanya disya" kata mang dadang.

Disya tersenyum dan mengulurkan tangannya padaku.

"Disya kak"

Aku tersenyum dan menyambut uluran tangannya.

"Bintang"balasku.

"Disya kamu masuk dulu kedalam,bapak mau bicara sama nak bintang"kata mang dadang pada disya.

Aku berjalan bersama mang dadang dan kami duduk di saung dekat kolam berenang belakang rumah.
Aku menceritakan semua rencanaku pada mang dadang,sedangkan ia hanya manggut-manggut mendengarnya.mang dadang juga setuju kalau ia akan membantuku untuk balas dendap pada mereka semua bukan hanya pada brandon.