6

4.5K 381 6
                                    

[AUTHOR]

Sudah seminggu sejak hari pemakaman helena berlangsung,kehidupan mereka mulai berubah.
Mereka hampir tidak pernah membully siswa siswi sekolah itu
Tapi teror-mereror itu tetap berlangsung dan semakin memperlihatkan ke kejamanya.
Mulai Dari loker satu-persatu dari mereka yang tiap hari dapat surat ancaman ataupun loker itu sudah hancur barang-barang yang di dalamnya bercampur dengan telur busuk dan cat pilox.
Walaupun demikian Mereka masih belum siap untuk menyelidiki siapa orang itu,karna mereka tidak ingin melakukan kesalahan yang sama.

Siang ini mereka memutuskan untuk pergi berlibur sekedar melepas semua penat dan pikiran yang mereka rasakan seminggu belakangan ini.
Mereka sepakat untuk berlibur ke bandung dan menginap beberapa hari,
Semua sudah berkumpul di rumah tasya dengan persiapan mereka masing.

"Coba ada helena,pasti lebih seru deh"suara kekecewaan itu berasal dari fanya.

"Iya,pasti sekarang dia yang paling heboh dan exited buat liburan"kaila menyahut.

Tinnnn...
Tinnn....

Klakson mobil brandon mengejutkan mereka yang berwajah sendu didalam sana.

"Lama banget sih"omel brandon dari dalam mobil.

"Baru dateng aja udah bilang lama!"kekeuh adrian.karna adrian memang melihat samar kalau mobil brandon baru memasuki perkarangan rumah tasya.

Mereka semua memasukan barang keperluan mereka ke bagasi dan langsung naik ke mobil.

"Ready?"tanya brandon.

"Yassssss...."teriak mereka riang.

Seandainya mereka tahu bahwa seseorang selalu mengikuti kemana mereka pergi,dan sedari tadi menatap kepergian mereka.
Menatap mereka dengan penuh amarah,kebencian,dan di sertai dengan luapan dendam yang tak tertampung lagi.

Perjalanan jakarta-bandung yang lumayan jauh cukup melelahkan.
Mereka memutuskan untuk makan malam di salah satu restoran sunda yang terkenal disana,terlihat deretan raut muka yang hampir tidak pernah terlihat seminggu belakangan ini pada mereka,mereka pasti akan sangat menikmati waktu liburan berharga ini di kota bandung.
Mereka merasa bebas,tenang,dan dengan hati yang terasa aman.

"Makan dulu yuk,vila oma gue masih 1 jam perjalanan lagi,gue sengaja milih vila oma di tempat terpencil gitu biar kita lebih rileks disana."ucap brandon seraya memarkirkan mobilnya di perkarangan restoran tersebut.

"Gue mau ketoilet dulu,yuk sya,fan"debby menarik tangan fanya turun.

"Ih gue laper debb,lo sama tasya aja gih"fanya memasuki restoran bersama brandon,kaila,dan adrian.

Debby dan tasya sibuk mencari dimana keberadaan toilet,sedangkan yang lainya memesan makanan.
Saat sedang berjalan menuju pintu toilet tasya seperti melihat orang yang mencurigakan,tasya sengaja mengikuti orang asing itu tapi semakin di ikuti,orang itu berjalan semakin cepat. Lantas itu membuat kecurigaan tasya memuncak,tasya berlari mengejar orang itu,tapi tunggu.sepertinya orang itu menyadari kalau seseorang telah mengikutinya maka orang itupun ikut berlari.
Debby yang kebingungan hanya mengikuti tasya yang berlari,persetan dengan buang air,ia masih takut untuk ditinggal sendirian.
Tapi pada akhirnya Tasya malah kehilangan jejak orang misterius itu,orang itu sungguh cepat.

Debby yang tertinggal jauh pun akhirnya berhasil mengejar tasya dengan ngos-ngosan dicampur kebingungan karna tiba-tiba saja tasya berhenti.

"Hhlohh ngaphhhain hhsiiih Hlaari-Larihan?"kata debby sambil menetralkan nafasnya yang ter engah-engah.

"Gue kaya ngeliat orang mencurigakan debb"jawab tasya.sambil celingak celinguk.

"Yaudahlah ayo balik lagi ketoilet"tasya menarik tangan debby yang terlihat masih bingung mencerna kalimat tasya.

Shouts Of Death [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang