[BintangPov]
[Flashback]
Pagi ini aku pergi kerumah sakit,rencanaku sih hari ini akan menamatkan permainan ini,hari ini juga,aku sudah gatal rasanya ingin menguliti mereka hidup-hidup.
Apalagi saat kemarin debby tidak jadi tewas.Aku mengintip kamar rawat debby,ia hanya di temani seorang pembantunya disana.
Aku ingin menewaskan mereka satu persatu dan membuat mereka menyaksikan kematian mereka satu sama lain.
Ya! Aku sudah mantap ingin melakukannya hari ini juga.
Aku berencana menculik debby saat ia sadar karna kalau sedang keadaanya begini aku yang repot membopong-bopong dia.Tapi pertanyaannya,apakah debby akan sadar hari ini? Bagaimana kalau tidak?
Musnah sudah rencanaku.
Aku sudah terlalu lama berdiri di depan pintu rawat debby,ini akan membuat orang lain curiga.Aku memakai kupluk jaket kulit hitam ku,lalu berjalan menyusuri lorong rumah sakit dan secepatnya pergi dari sini.aku terus menunduk tak menampakan wajahku.
Dan sial.karna tidak terlalu memperhatikan jalan aku menabrak seseorang.Brughh..
Arkhhh..
Sakit sekali rasanya saat bokongku mulus mencium lantai rumah sakit.
Sepertinya aku menabrak seorang laki-laki.
Teman-temannya membantunya berdiri sedangkan aku dibiarkan tergeletak di ubin.
Apa-apaan? Aku juga korban disini.mengapa tak ada yang membantuku?."Bintang?"
DEGG!!!!..
Seseorang memanggilku,seseorang mengenalku.ini buruk!
Aku mendongakkan kepalaku melihat si empunya suara.
Adrian!!
Astagaa!! Ini kacauuu."Ngapain lo disini? Ayo bangun.."adrian mengulurkan tanganya padaku.
Aku terpesona untuk sesaat,sebelum kaila menghancurkan lamunanku."Ngapain sih bantuin dia"ujar kaila ketus.
"Kaiii..."ucap adrian.
"Gapapa gue bisa bangun sendiri kok"kataku lalu berdiri sambil mengibas-ngibaskan celanaku yang kotor karna terjatuh tadi.
"Lo ngapain disini?"ucap tasya.
Yatuhan!
"Gg..gue..guee lagi,ya terserah gue dong emang lo doang yang boleh kerumah sakit? Ini kan tempat umum".kataku lalu pergi begitu saja.
Aduhh! Bodoh sekali aku ini!
Mengapa aku jadi gagap saat menjawabnya.
Mereka pasti akan curiga padamu bintang bodoh!.Aku mengetuk-ngetukan kepala ku pada stir mobil,meratapi betapa bodohnya aku tadi.
Aku menyender di kursi kemudi dan memijat-mijat keningku yang terasa sakit akibat kebodohanku yang kedua kalinya,dengan membuat kepalaku jadi berputar-putar karna aku mengetuk-ngetuk kepala bodok ku ini ke stir mobilku.Aku melihat mereka memasuki area parkir,sepertinya mereka akan pulang,
Baiklah kalau begitu aku pulang juga dan menyususn rencana agal lebih menyenangkan.
Tentu aku akan memikirkan apa akibat bodoh yang ku perbuat barusan.•••
Pagi ini sekolahku mengadakan bazar,
Aku yakin mereka masih menyelidiki surat ku dan memanfaatkan kelas-kelas kosong untuk berdiskusi.aku akan memantau mereka.Aku melihat adrian dan kaila masuk ke ruangan kelas 12 ips 4 di lantai dasar.
Ehmm oke,aku pergi ke belakang sekolahan ini dan akan mendengar pembicaraan mereka lewat jendela dekat meja guru.
Setelah sampai di belakang sekolah aku menarik bangku yang ada di gudang dan meletakkannya tepat di bawah jendela itu agar aku bisa duduk dan mendengar semua pembicaraan mereka.
Aku malas berdiri untuk hal bodoh yang mereka lakukan.tidak ada manfaatnya karna mereka akan tetap mati di tanganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shouts Of Death [Complete]
Misterio / SuspensoHighest Rank: #6 dalam Mystery/Thiller 👉 05 Februari 2017 pernahkah kalian sampai pada titik dimana kalian sudah tidak dapat memendam rasa sakit yang ada pada hati kalian? dan berpikir untuk mengakhiri ini semua? saat ini aku berada pada titik itu...