Tiga

39.2K 6K 305
                                    


Taeyong mendecak, membaca chat terakhir hanya dibaca oleh cewek itu.

Sial. Dia baru aja salah paham.

Padahal tadi Taeyong sudah merasa terambung. Bahkan ia bangga pada dirinya sendiri berhasil mengambil kesempatan mengajak cewek itu pergi. Ya... walau pada akhirnya Taeyong malah tergoda Bobby untuk pergi tanding Pokemon.

Tapi yang membuatnya berdebar dan merona, ia berhasil meraih lengan cewek itu. Taeyong merasa gemas ketika melihat cewek itu datang dengan penampilan cuek; hanya memakai short jeans dan kaos Naruto. Nggak ada dandan-dandannya sama sekali.

Itu sudah membuat Taeyong terpesona.

Namun pemuda itu terus mencoba memasang ekspresi datarnya.

Saat tanding dengan Bobby tadi Taeyong sempat melirik gadis itu beberapa kali, melihat ia memanyunkan bibir sambil memainkan hape.

Sebenarnya Taeyong gemes.

Banget.

Taeyong jadi seneng mandangin cewek itu.


Tapi baru saja merasakan kupu-kupu menari di perutnya, Taeyong harus dibuat patah hati.

Ketika mengetahui askfm Jennie diserang anon fans Jaewon, entah kenapa Taeyong langsung terpikir si adek kelas cabe itu.

Dan benar saja. Ia memang mengirim ask, bahkan mengaku menitip salam ke Hanbin.

Di saat Taeyong memberi kode terang, cewek itu malah salah paham.



Fai: enak ya jadi kak jennie

Fai: diperhatiin kak taeyong



Taeyong melengos, mengingat chat tersebut. Ia bangkit dari duduknya di sudut tempat tidur. Cowok itu mengacak rambut merasa frustasi sendiri.


Dan mulai dari hari itu, tak ada lagi chat balasan dari Faili.


**



Taeyong mengekori Eunha di toko buku sore itu. Mereka harus membeli perlengkapan mading kelas. Eunwoo juga ada, tapi sudah ngeloyor ke lantai dua untuk mencari buku. Sementara Yunhyeong dan Hanbin yang ikut serta malah ke sebelah, makan donat. Katanya panggil aja kalau sudah selesai, mereka yang akan membawa barang-barangnya.

Taeyong mengitari tiap rak, kini ada di area peralatan kecil. Tangan Taeyong maju, memegang gantungan kunci yang tergantung. Ia awalnya iseng. Tapi tersentak melihat salah satu berbandul karakter familiar, Naruto.

Taeyong terdiam sendiri.

Jadi ingat cewek itu.


Apa dia beneran ngambek ya?


Sampai sekarang chat Taeyong nggak dibalas.

Bahkan Taeyong berkali beralasan melewati kelasnya, tapi cewek itu tetap cuek. Mereka pernah bertatapan beberapa kali, namun ia malah membuang muka dan seakan tak terjadi apa-apa.

Taeyong melengos. Tanpa sadar bibir bawahnya jadi maju sedikit.

Kangen digangguin cewek itu.

Kangen gangguin dia juga.


Tapi nggak bisa ngaku kangen. Kan bukan siapa-siapa.


"Yong," panggil Eunha mendekat.

"Hn?" balas Taeyong tanpa menoleh, malah sibuk mengambil gantungan kunci berbandul Naruto tadi.

"Ada sula juga tuh. Sekalian beli ya," kata Eunha menunjuk ke arah yang dimaksud walau Taeyong tak menoleh.

"Hm, terserah," jawab Taeyong pendek.

Eunha jadi cemberut, "Yong, liat dulu dong. Naruto mulu dipikirin," katanya mengejek pada Taeyong yang terus memandangi gantungan kunci di tangannya.

"Iya, Iya, Na. Terserah lo," jawab Taeyong mengangkat wajah, "kalau duitnya nggak cukup gue tambahin. Dah kan? Berisik lo."

Eunha mendelik, mencibir sebal ketika Taeyong melangkah pergi melewatinya. "Tahu gini mending gue nahan Eunwoo tadi, biar dia aja yang nemenin," omel gadis itu sebal.

"Nanti kalau berdua sama Eunwoo lo baper," sahut Taeyong masih sempat mengejek membuat Eunha langsung melompat kecil menabok belakang kepala cowok itu.

Taeyong hanya mengaduh sesaat, tapi lalu melangkah pergi dengan cuek. Hapenya bergetar membuat ia merogoh dan membaca chat masuk.



Jaebum: Yong, besok MPK

Jaebum: bilangin Hanbin



"YES!"

Eunha langsung latah kaget. Ia menoleh, melihat Taeyong tanpa sadar sudah memekik girang.

"A-apa Yong?"

Taeyong menoleh, tersenyum lebar. Tapi cowok itu jadi sadar sendiri sudah bertingkah bodoh.

Taeyong berdehem kembali menguasai ekspresi wajahnya.

"Hn? Nggak, ini si Miyeon bilang duit kas masih ada banyak kok jadi nanti kalau tambahannya pake duit gue, bisa diganti," jawab cowok itu mengarang bebas.

Ia lalu membalik badan memunggungi Eunha. Senyumnya kembali mengembang senang dengan hati terasa ringan seakan terbang.

Taeyong nggak akan kehilangan kesempatan.

Besok, saat bertemu cewek itu, Taeyong akan menarik gas.






**


a/n:

sula: 'long time no see'

Heart Attack [REPUBLISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang