Tujuh

27.6K 5.1K 987
                                    


Taeyong memasuki kamar. Tak sabar ingin segera melempar diri ke ranjang dan memeluk gulingnya penuh sayang. Ia segera membuka seragam dan melemparnya asal, lalu langsung melompat ke tempat tidur empuk.

Cowok itu merasa amat lelah.

Matanya ingin terpejam, tapi tersadar belum melakukan sesuatu.


Taeyong merangkak, meraih tasnya. Ia mengambil hape dan kembali menidurkan diri.

Matanya melebar melihat 40 chat.


Dari pacarnya.


Faili: HE

Faili: IH DIMANA

Faili: EH UDAH MAKAN BELOM

Faili: EH DAH SAMPE RUMAH GAK

Faili: EH EH EH EH KOK GITU SIH

Faili: KAK IHHHH

Faili: BALES DONG :(

Faili: DIMANA SIH

Faili: MASA JAM SEGINI BELUM PULANG

Faili: MAIN PEES LAGI YA?!

Faili: yaudah gak mau spam nanti capek scroll kasian

Faili: EH TAPI KAYAKNYA KAK TAEYONG GAK MUNGKIN BACA SEMUA CHAT KU SIH

Faili: yaudah

Faili: bye

Faili: mau ngambek.



Taeyong menghela nafas berat.

Faili tuh ya. Padahal kan Taeyong dah bilang dia bakal sibuk, tapi masih aja kayak gini. Kayaknya, Taeyong tuh harus 24/7 ada buat dia.

Taeyong menghela nafas kembali, menaruh hapenya begitu saja. Ia benar-benar merasa capek. Urusan sekolah makin membuat pundaknya terasa berat.


Hapenya berbunyi, membuat cowok itu dengan malas meraihnya kembali.

Ia mengangkat alis.

Tubuhnya membeku begitu saja.

Taeyong merasa jantungnya berhenti berdetak beberapa saat, tapi kemudian dengan cepat menegakkan tubuh.


Ada notif seseorang menyukai post instagramnya.

Post tentang poto Faili.


Taeyong tertegun. Mematung lama. Entah kenapa ia meneguk ludah, merasa tak nyaman.

Tapi di sisi lain ada perasaan lain. Perasaan lega bahwa akhirnya gadis itu kembali menunjukkan diri.

Taeyong membenarkan posisi duduk, jadi membuka akun instagram gadis itu. Ia merekah, melihat cewek itu baru mengupload poto selfie.


Dia baik-baik saja. Makin cantik.


Ia berpikir lama. Ingin menyentuh poto dua kali, memberi tanda suka.

Tapi dia jadi ingat kejadian beberapa hari lalu. Faili marah hanya karena Taeyong menyukai poto instagram cewek.


Iya, anak kecil satu itu emang cemburuan banget.


Taeyong menegang begitu saja. Entah kenapa merasa bersalah. Tapi ia sendiri tak tahu merasa bersalah karena apa. Atau tepatnya, pada siapa.


Taeyong melengos, mengacak rambutnya. Makin merasa lelah.

Saat ingin menutup aplikasi, tak sengaja cowok itu menyentuh home. Ia tersentak sendiri. Tepat sekali poto paling atas adalah username kekasihnya.

Poto yang diupload sejam lalu itu sempat tak terbuka. Tapi kemudian kini jadi jelas.

Taeyong mendelik, melihat seorang laki-laki di poto itu sedang berpose silly-face bersama Faili. Dengan kepala merapat satu sama lain.


Argh sial. Kenapa sih yang namanya Moonbin tuh lengket banget sama Faili?

Dari awal Taeyong sudah nggak suka.


Taeyong langsung mengeluarkan aplikasi, ganti menelpon dan mendekatkan hape ke samping telinga.

"Halo?"

Taeyong mendengus, "lagi sama siapa?"

"Buset, galak amat," balas suara di seberang. "Udah pulang?"

"Kamu lagi sama siapa?"

"..... Lagi sama mamah di rumah."

"Tadi sama siapa?"

"Apanya?"

"Faili." Taeyong menegaskan suara, tak ingin berbasa basi.

Diam beberapa saat di seberang. "Tadi kan nggak pulang sama Kak Taeyong, jadi aku minta anterin Moonbin."

"Ngapain pake selfie gitu?"

"Baca dong captionnya!!!"

"Males."

"Ih, itu tuh tadi mampir dulu aku laper. Emang poto nggak boleh? Dia kan temen aku."

Taeyong hampir mengumpat kasar, tapi segera menahan diri. "Kamu tuh punya pacar. Masa pantes ngupload poto berdua sama cowok lain gitu. Nempel banget lagi."

"Ck. Kok jadi Kak Taeyong yang marah gini? Kan harusnya aku yang marah."

Taeyong melebarkan mata, makin tersentil emosinya. "Marah kenapa?"

"Kak Taeyong nggak balas chat aku. Bahkan cuma diread kan barusan!?"

"Aku baru pulang, Faili."

"Keren ya. Nggak balas line tapi bisa cek instagram," balas cewek itu menyindir.

Taeyong mengeraskan rahang, "terus kalau aku nggak balas chat, kamu boleh jalan sama cowok gitu?"

"Aku cuma pulang bareng."

"Ngeles aja terus," balas Taeyong menahan emosi.

"Terserah deh."

Klik


Taeyong langsung melempar hape ke sisi ranjang. Nafasnya jadi memburu. Ia kembali menjatuhkan punggung ke tempat tidur.

Taeyong sedang capek. Bukannya dihibur, pacarnya makin membuatnya pening begini. Makin lama ia merasa makin tak sanggup menghadapi sisi kekanakan gadis itu.


Entah mengapa Taeyong tiba-tiba teringat sesuatu.

Matanya yang ingin terpejam jadi terbuka. Ia meraih hape, lalu membuka sebuah chatroom.


Line!

Taeyong: bin

Hanbin: oy

Taeyong: kenal jung chaeyeon anak x-3 nggak?






**

A/N:



Heart Attack [REPUBLISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang