Dua belas

24K 4.4K 746
                                    


Moonbin yang baru keluar kelas tersentak melihat pasukan geng cewek dari kelasnya datang dari arah kantin. Yang membuatnya aneh adalah ekspresi mereka yang seakan marah dan siap perang. Apalagi cewek paling depan. Wajahnya seakan ingin menerkam buruan yang selama ini ia incar.

Langkah cepat Faili terhenti saat Moonbin tiba-tiba menghadangnya, bertanya melalui tatapan. Gadis itu jadi merapatkan bibir, ingin mengadu. "Bin-"

"Aish ngapain berenti sih," potong Jinny segera menarik Faili, "elo tuh ngadu mulu ke Moonbin kalau ada apa-apa!" omelnya menarik paksa Faili.

Mendengar itu, Moonbin jadi menarik lengan Faili satu lagi, menahannya. "Lo mau apa?" tanyanya jadi serius.

"Ck, apa urusan lo sih!" dorong Yeri ikutan sewot, "ini urusan cewek!"

Moonbin tenganga, ingin menahan tapi Jinny langsung menarik Faili pergi diekori Saeron, Suhyun, dan Yeri yang sempat mendorongnya lagi.

"Udah, Bin. Lo nggak usah ikutan. Disini aja," kata Tzuyu menepuk pundak Moonbin, kemudian berlari kecil menyusul Faili.


Faili menarik nafas ketika sampai di depan pintu X-3. Gadis itu mendesah, memasuki kelas yang tak terlalu ramai. Tekadnya semakin kuat bahwa ia harus terlihat tegas dan menyeramkan kali ini.

Dahyun mengernyit melihat teman-temannya dari kelas sebelah datang. Gadis itu berdiri dan mendekat, "Paan nih? Tumben formasi lengkap," katanya memandang Faili, Jinny, Yeri, Saeron, dan Suhyun. Serta ada Tzuyu mengekor kali ini.

"Hyun, yang namanya Chaeyeon yang mana?" tanya Faili.

Kelas yang tak ramai membuat suara itu terdengar. Faili bisa merasakan cewek-cewek di meja sudut jadi berhenti mengobrol dan menoleh. Membuatnya mengerti dan paham. Apalagi ada satu orang yang jadi mengubah posisi duduk dan jelas merubah ekspresi wajahnya.

Faili diam sejenak, kemudian memutuskan melangkah ke meja itu. Tiga cewek disana menjauh, jadi menyisahkan dua orang yang duduk di kursi pojok. Faili mengangkat alis, membalas tatapan gadis cantik berambut panjang yang menatapnya lurus.

Faili jadi agak gentar. Cewek ini cantik banget.

"Elo yang namanya Chaeyeon ya?" tebak Faili dengan nada berusaha santai.

Gadis berambut panjang dengan bando putih tersebut mengangguk, kemudian berdiri dari duduknya. "Kenapa?" Matanya agak melirik, melihat teman-teman Faili berdiri di belakang seakan jadi geng.

"Elo kenal Taeyong anak kelas sebelas?" tanya Faili masih berusaha menguasai ekspresi dan intonasi.

Garis wajah Chaeyeon agak berubah. Tapi ia berusaha terlihat datar. "Hm," jawabnya singkat.

"Oh..." Faili mengangguk-angguk kecil, "pacar gue tuh."

Gadis berkulit putih bersih tersebut mengangkat alis, diam sesaat. "Gue tahu."

Faili melipat kedua tangan di depan dada, merasakan Jinny di sampingnya seperti memberi telepati lewat suara batin. Gadis itu berdehem, "lo akrab banget ya sama Kak Taeyong? Kok gue nggak pernah tahu lo kenal dia?"

Sebelum Chaeyeon menjawab, gadis di sebelahnya berdiri. Cewek jangkung itu memberikan tatapan menindas membuat Faili agak mendelik. Apalagi tubuhnya yang jangkung dan ideal sempurna seakan menegaskan cewek ini masuk deretan cewek populer sekolah.

"Emang kalau kenal doang kenapa sih?" tanya gadis itu dengan nada tak santai, membuat perhatian Faili dan teman-temannya tertoleh padanya.

Faili mencoba tak gentar, "lo siapa?" tanyanya jadi dingin.

Heart Attack [REPUBLISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang