Empat Puluh

19K 3.8K 659
                                    

Faili melangkah cepat. Wajahnya mengeruh keras. Ia menelusuri koridor kelas sebelas itu. Segera menuju ke 11 IPA 5. Sendirian.

Gadis itu mengitari pandangan. Tatapannya jatuh pada seorang gadis jangkung yang mengobrol ringan bersama teman-temannya. Faili mengepalkan tangan, mendengus keras dan melangkah mendekat.

"He!" labrak gadis itu langsung mendorong punggung si gadis jangkung, "Elo ngapain lagi sih!?"

Doyeon melotot, kaget setengah mati. "Apa njir datang-datang jadi setan!?" balasnya langsung terpancing, membuat koridor lantai dua itu langsung menegang dan menoleh.

"Elo ngapain Suhyun ha?! Mana geng lo!? Lo ngeroyok dia gara-gara dia sendirian masuk kelas ini!?" marah Faili langsung maju, membuat beberapa siswi di sekitar Doyeon jadi saling pandang.

"Apasih anjir?!" balas Doyeon juga membentak. "Kenapa? Dia ngadu? Terus lo jadi jagoannya gitu?!"

Faili menggeram. Tak tahan, tangannya terjulur, langsung menarik rambut panjang Doyeon. Membuat semua jadi heboh tak karuan. Beberapa orang yang mengenal Faili langsung datang, mencoba melindungi gadis itu karena teman-teman Doyeon refleks maju ikut menyerang.

"FAI UDAH! UDAH! ISTIGHFAR!" teriak Dino mencoba menarik lengan Faili yang terus mengamuk. Tapi yang ada Faili menabok cowok itu mendorongnya menjauh dan kembali menjambak bringas rambut Doyeon.

Keadaan ramai begitu saja. Apalagi letak koridor 11 IPA berada di depan lapangan basket. Para pemain basket yang sedang ada di sana juga ikut melongok ingin melihat.

"LEPASIN GUA!" amuk Faili mencoba menepis lengan seseorang yang berusaha meraih tubuhnya. Gadis itu malah menendang Doyeon, ganti mencakar gadis itu. Ia juga sesekali mendorong wajah teman Doyeon yang berusaha balas menjambaknya.

"WOI KALEM ADEK-ADEK! KALEM!"

Faili yang sibuk bertengkar masih sempat mengernyit, dapat mendengar suara cempreng Hanbin.

"WOI GUE KENA CAKAR! JISOOOO!!!!"

"FAI UDAH FAI--WUAAAA KYAAAAA TOLONG RAMBUT GUEEEEEE!!!"

"JEN JANGAN MASUK KE SITU SINI AJA!"

"UDAH UDAH! BUBAAAAAR!!!!" Seorang gadis kecil berambut bob mencoba menyeruak memisahkan walau yang ada ia malah terdorong-dorong.

"WOI KOK JADI RAME?!"

Faili menjerit, dengan pasrah tertarik keluar kerumunan. Ia mencoba mengamuk, walau tubuh kurusnya malah diangkat dengan dua lengan dari belakang. Membawa gadis itu menjauh dan berlari pergi. Faili masih sempat menendang-nendang kaki ke udara sambil meneriaki Doyeon penuh dendam.

Faili masih mengamuk. Saat di ujung koridor ia diturunkan, membuat gadis itu langsung berbalik dan menoleh.

"Kamu ngapain lagi sih?" omel Taeyong begitu saja, membuat gadis itu terkejut. Diekori Bobby, Eunha, Hanbin, Jaewon, serta Jennie yang berlari dari arah koridor kelas sebelas tadi.

"Fai yaampun kenapa jadi pertarung gini sih," kata Jennie mendekat, segera merapikan rambut panjang Faili yang berantakan.

"Lo sendirian!? Mau ngapain?!" kata Hanbin tak percaya.

Faili mendengus keras, "ITU TUH SI TIANG SATU ITU!" kata gadis itu mengamuk, "DIA NGEBULLY SUHYUN KARENA SUHYUN MASUK KELAS YANG ISINYA GENGNYA DIA DI X-3 DULU! DIA BALAS DENDAM MASALAH DULU!"

"HA?! SUHYUN!?"

"Suhyun?" Taeyong mengulang, kembali memastikan.

"DIA DIBULLY DIKATAIN JELEK TERUS KATANYA NUMPANG TENAR KAKAKNYA! SEKARANG ANAKNYA NANGIS DI UKS GIMANA GUE DIAM HA?!"

Heart Attack [REPUBLISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang