Delapan

30.2K 5.3K 770
                                    


"Dek," panggil Nehwa membuat Faili yang malas-malasan di ranjang menoleh. "Makan."

"Nanti," jawab gadis itu malas.

"Mati lo nanti,"kata Nehwa mengulang kalimat andalannya jika adiknya ini sudah malas makan.

"Yaudah," sahut Faili tak peduli.

Nehwa mengernyit, menyadari seharian Faili memang sudah terlihat badmood. Ia pun memilih masuk, melompat pelan ke samping adiknya itu.

"Nape lu?"

Faili menoleh malas, tapi tak menjawab dan memeluk bonekanya lalu belagak tertidur.

"Cowok lo selingkuh ya?"

"SEMBARANGAN!" Faili langsung melotot dan menoleh, membuat Nehwa terkejut setengah mati. "Kak Taeyong cuma cinta sama Faili ya," tegasnya penuh percaya diri.

Nehwa langsung mendecih, "dasar anak SMA," gumamnya mengejek membuat Faili menggeram sebal dan kembali menidurkan diri. "Terus lo kenapa?"

Faili mendecak. Ia diam lama, tapi kemudian mendengus tak tahan. "Kak Taeyong jahat," katanya mulai merengek, walau kini memunggungi Nehwa.

"Ngapain dia?"

"Dia nggak balas chat aku tapi malah marah-marah sama aku," adu Faili merenggut dengan suara mulai bergetar.

Nehwa mengernyit, diam beberapa saat. "Dia pasti marah soal poto ig lo ya?"

Faili menoleh sedikit, tapi kemudian mengangguk mengiyakan.

Nehwa langsung mendelik, "yaiyalah odong!" katanya menoyor kepala sang adik membuat Faili merintih memerotes. "Gue juga mikir itu cowok lo tapi kok mukanya beda, mesra gitu."

Faili melotot, langsung melompat duduk dan menatap kakaknya tak terima. "Mesra apanya sih?! Itu tuh Moonbin, sahabat aku," katanya membela diri.

"Ya ada batasnya kali dek," jawab Nehwa lebih tenang. "Kamu tuh punya pacar. Masa masih aja main sama cowok lain gitu."

Faili mencibir, "Kak Taeyong juga sahabatan dekat sama Kak Eunha aku nggak pernah marah. Ya... aku jealous sih, tapi aku nggak merotes langsung nggak mau Kak Taeyong kesinggung. Belum lagi Kak Jennie, Kak Jisoo, banyak deh yang deket sama dia," balas Faili menyalahkan. "Tapi yang bikin aku marah tuh ya kenapa dia nggak balas chat aku sih? Aku udah terima aja dia sering balas singkat cuma dua huruf, tapi tadi malah nggak balas sama sekali kak."

Nehwa jadi diam, memandang adiknya ini yang mulai meluapkan emosinya. Dia mengerti ini pacar pertama Faili, wajar saja gadis ini banyak tak tahu hal tentang 'pacaran'.

"Capek tahu nggak sih. Ditungguin kabarnya tapi pas datang malah marah-marah gitu," lanjut Faili dengan suara makin bergetar. "Dia tuh aneh. Bilang aku nggak pernah ngerti dia tapi dia sendiri pernah nggak sih mikirin perasaan aku gitu?!"

Nehwa mengangkat alis, masih diam. Ia jadi menipiskan bibir melihat mata adiknya ini sudah berkaca.

Melihat Faili sudah tak tahan dengan tangis, Nehwa merapatkan diri.

"He, denger," kata gadis cantik itu mulai bicara. "Kalau api ketemu api tuh jadinya malah kebakaran, kan?" tanyanya membuat Faili agak mengernyit menatapnya. "Jadi, kalau dia lagi marah gitu, harusnya kamu jangan ikut ngegas."

"Gimana nggak ngegas aku nggak salah dia marahin!" sahut Faili begitu saja.

Nehwa melengos, "kamu salah, dek," katanya lebih sabar. "Udah lah, akuin aja. Kamu tuh pasti nggak mau salah gitu deh."

Faili mendecak, "aku sama Moonbin kan-"

"Mau kamu sepupuan pun ya dek, dia ngeliat Moonbin tuh cowok. Ya wajar dia nggak suka pacarnya deket banget sama cowok lain lebih dari dia," potong Nehwa segera. Ia lalu mendecak, "sekarang kangen kan? Sok ngambek segala," ejeknya membuat Faili makin cemberut, "chat sono."

Heart Attack [REPUBLISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang