Part 29

1.6K 58 11
                                    

KAYLA POV
Acara graduation sekolahku akan diadakan hari ini, dan besok kami akan segera berpisah di acara promnite. Cukup lega mengetahui aku sudah tidak harus mengikuti rapat penyesalan itu lagi. Tapi, aku malah sedih sekarang.

Aku sedang menatap diriku di cermin meja rias kamarku. Acara graduation sekolahku tidak menyuruh kami untuk menggunakan toga. Para murid perempuan diharuskan menggunakan kebaya dengan bawahan kain batik panjang. Sedangkan untuk laki-lakinya, diharuskan menggunakan kemeja putih dibalut jas hitam serta celana panjang.

Aku menggunakan kebaya berwarna krem dengan motif bunga-bunga dan bawahan kain batik pilihan ibuku. Wajahku dirias makeup yang sangat sesuai dengan umurku dan dilengkapi dengan warna lipstick yang nude. Rambutku di tata ke atas dengan rapih dan ku biarkan beberapa anak rambut terjatuh dari tatanan rambutku.

"Kay, ayok jalan nanti telat loh" ucap Ibuku dari balik pintu kamarku.

Aku melihat diriku sekali lagi di cermin, memastikan apakah ada yang aneh dari wajahku. Setelah sudah siap aku tersenyum pada diriku sendiri di cermin dan berjalan menjauhi meja rias.

"Iya bu sebentar." balasku sambil mengambil tas kecil yang sudah kusiapkan.

---------------------------
"Eh woi si Vanessa dandannya menor banget astaga. Kagak berat apa ya tuh muka." ucap Nadine yang sedari tadi mengomentari penampilan siapapun yang lewat di hadapan kami.

Keadaan auditorium sangat ramai. Auditorium kami sekarang dipenuhi oleh orang tua murid dan juga para murid. Para murid sedang asyik berfoto-foto menunggu acara dimulai. Aku tidak tahu betapa banyak foto yang akan terkumpul nantinya. Gigi ku terasa kering karena sedari tadi tersenyum karena narsis ingin di foto.

"Ini udah mau pisah ya, Dine. Yang ada tuh saling muji, lu doang yang merendahkan." ucapku yang dibalas kekehan olehnya.

Semua para murid terlihat sangat berbeda hari ini. Aku yakin besok saat acara promnite akan terlihat semakin berbeda lagi. Senyum selalu menghiasi wajah mereka yang cantik dan tampan. Aku yang melihatnya menjadi ikut tersenyum dan sedih di saat yang sama. Perpisahan SMA ternyata lebih berat dari yang ku bayangkan.

"Tuh pacar lu dateng. Eh, ganteng woi." ucap Nadine membuatku menoleh ke depan dan memukul bahunya pelan.

"Hai," ucap Jeje yang berada di depanku dan Nadine. Iya bener ganteng. HAHA.

"Cantik juga lu," lanjut Jeje sambil menatapku.

Aku hanya menatapnya sinis dan mendengus, Jeje hanya tertawa melihat balasanku.

"Hmm, ini gue ga dipuji?" ucap Nadine tiba-tiba.

"Gue iyain aja ya, Dine." ucap Jeje yang sontak membuatku tertawa.

Suara Kepala Sekolah menghentikan aktivitas semua para murid dan orang tua. Semua pandangan terarah ke depan panggung dimana Kepala Sekolah mempersilahkan kami untuk menempati tempat yang memang sudah diatur untuk kami duduki.

Para murid dipersilahkan untuk keluar terlebih dulu dari auditorium dan akan masuk nanti saat pembukaan acara. Alhasil, kami para murid segera keluar dari auditorium dan berbaris per kelas untuk masuk nanti.

Saat pintu utama auditorium dibuka, kami dipersilahkan jalan masuk per kelas dengan musik yang menghiasi langkah kami. Saat semua murid sudah duduk di tempat yang sudah ditentukan, acara pun dimulai.

"Mari Kita Sambut, Ketua Osis, Kayla Andari."

Aku berdiri dari tempat dudukku dan memandang ke sekeliling. Semua mata sedang tertuju padaku dengan tangan mereka yang sedang bertepuk tangan meriah. Aku memberikan senyuman dan segera berjalan ke arah podium untuk memberikan sambutan.

About Love and YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang