Sebuah nampan dengan sepiring bubur, segelas air putih, dan juga obat diatasnya sudah siap diatas meja. Jisoo merapihkan bekas memasaknya tadi sebelum mengantarkan nampan itu ke kamar Jungkook. Sekarang hanya tinggal dirinya, Yoongi dan Jungkook yang ada dirumah ini. Tapi karena Yoongi tertidur dan tidak akan bangun sampai malam nanti, Jisoo jadi sedikit tidak memperdulikan keberadaannya. Rose baru saja pulang ke apartemen untuk berganti pakaian lalu berangkat kuliah dari sana.
"Yap! Selesai juga" seru Jisoo setelah selesai membereskan sisa-sisa memasaknya tadi
"Sekarang, ayo kita temui Jungkook."
Jisoo membawa nampan itu menaiki tangga menuju kekamar Jungkook, sebelum masuk Jisoo mengetuk pintu terlebih dahulu dan meski tidak ada sahutan dari sang pemilik kamar Jisoo masuk kedalam kamar Jungkook.
Jungkook masih tertidur diranjangnya, sepertinya dia benar-benar tidak berdaya saat ini. Jisoo meletakan nampan yang dibawanya tadi diatas meja, dengan perlahan dia meletakan tangannya di kening Jungkook, merasakan panas tubuh Jungkook.
"Dia harus minum obat," gumamnya,
"Jungkook-ah.." panggil Jisoo pelan,
"Jungkook-ah.."
Merasa namanya dipanggil, Jungkook membuka matanya perlahan.
"Makan dulu ne, habis itu minum obat.."
Jungkook mengangguk lalu berusaha mendudukan dirinya diatas ranjang. Seluruh tubuhnya lemas, kepalanya juga pusing. Jisoo meletakan nampan tadi dihadapan Jungkook. Pelan-pelan Jungkook mulai memakan buburnya, setelah memakan beberapa suap Jungkook langsung menyudahi makannya lalu meminum obat yang juga sudah Jisoo siapkan tadi.
Setelah Jungkook selesai makan dan minum obat, Jisoo mengangkat lagi nampan itu dari hadapan Jungkook dan kembali meletakannya diatas meja.
"Nah, sekarang tidurlah."
Jungkook pun kembali merebahkan tubuhnya.
.
.
.
Jimin melangkahkan kakinya menuju perpustakaan sekolah, Hari ini ada pelajaran yang kosong karena gurunya sakit dan tidak adanya guru pengganti. Jimin memilih menghabiskan waktunya diperpustakaan sampai bel istirahat berbunyi nanti.
Namja satu ini memang suka membaca buku, setiap kali dia punya waktu senggang Jimin selalu menyisihkan waktunya untuk baca buku. Jenis buku yang dia baca juga macam2, hanya satu jenis buku yang dia hindari yaitu yang bergenre horor. Ya, Jimin tidak suka sesuatu yang berbau horor, apapun itu. Dia memang tipe orang yang takut akan hal hal seperti itu,
Menurut Jimin menonton film horor atau membaca buku bertema horor sama saja mempercepat waktu kematiannya karena detak jantungnya berdetak lebih cepat seakan mau meledak.
Jimin memasuki perpustakaan, memilih buku yang akan dibacanya lalu mencari tempat duduk yang kosong untuk membaca buku yang sudah dipilihnya. Jarinya membuka lembar demi lembar buku itu, membaca setiap kata dan memahaminya. Jimin sangat serius saat membaca.
"Chogio.." ucap seorang yeoja yang berdiri disamping Jimin,
Karena sedang terfokus pada buku yang dia baca Jimin tidak menyadari kalau ada orang disampingnya
"Cho-chogio, Park Jimin-ssi.." yeoja itu memanggil nama Jimin dengan nada gugup yg tidak bisa disembunyikan
Jimin pun menoleh dengan tatapan bingung
"Ne?"
Yeoja itu memainkan jarinya sendiri karena gugup,
"Eumm, A-ada yang ingin aku katakan,. k-kau, Apa kau.. Emm itu.."
![](https://img.wattpad.com/cover/91647163-288-k445640.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FF BTS - Our Lifes [PRIVATE]
Фанфикcast : - all BTS member - all Blackpink member - another cast genre -romance -life story cerita ini mengisahkan tentang perjalanan hidup tujuh pemuda, beberapa dari mereka tidak memiliki orangtua bahkan keluarga dan saudara. Hidup yang penuh de...