Our lifes pt 29

1.3K 137 22
                                    

TaeJennie shipper mana suaranya?!~

.

.

.

Jennie duduk sambil menelungkupkan wajahnya diatas meja. Sejak tadi pagi dia memang sudah tidak enak badan hanya saja dia tidak ingin ketinggalan pelajaran jadi dia tetap memutuskan untuk masuk sekolah, yaa meskipun akhirnya jadi seperti ini. Pelajaran sudah dimulai sejak dua jam yang lalu dan sialnya Jennie semakin tidak nyaman karena sakit ditubuhnya serta demamnya yang semakin tinggi.

Meski sudah berusaha untuk memperhatikan saem yang sedang mengajar, Jennie tetap tidak bisa fokus. Sesekali Jennie menyeka keringat dingin yang ada diwajahnya. Didalam hati Jennie sedang merutuki tubuhnya yang lemah ini. Tentu saja dia kesal. Ini adalah tahun terakhirnya di HighSchool dan Jennie ingin lulus dengan nilai dan absen yang baik, kalau tubuhnya lemah seperti ini, dia bisa mengacaukan semuanya. Terlebih lagi besok adalah hari pernikahan Jisoo dan Jin, Jennie tidak mungkin tidak hadir dipernikahan Unnienya itu hanya karena sakit.

"Kim Jennie!" panggil Park Ssaem yang menyadari keanehan sikap Jennie.

Jennie langsung menatap kearah Park Ssaem saat namanya dipanggil

"N-Ne?" sahutnya lemah. Bukan karena takut, tapi karena kepalanya mulai pusing sekarang dan tubuhnya semakin lemas.

"Kau sakit?" tanya Park Ssaem. Jennie menggeleng mencoba mengelak.

"Pergilah ke UKS dan istirahat disana." Perintah Park Ssaem tanpa menggubris gelengan Jennie tadi. Bagaimanapun juga kesehatan adalah hal yang utama, jika memang ada siswa yang sakit akan lebih baik jika siswa itu istirahat dibanding harus memaksakan diri menerima pelajaran.

Akhirnya, Jennie mengangguk. Dia hendak bangun dari duduknya namun tiba-tiba dia terjatuh lagi saking lemas dan pusingnya. Seluruh kelas terkejut saat Jennie kembali jatuh terduduk di kursinya. Mereka tidak pernah melihat Jennie yang selemah ini.

"Gwenchana Jennie-ya??" tanya salah seorang teman Jennie yang duduk disebelahnya.

"Baiklah, tolong satu orang mengantar Jennie ke UKS." Park Ssaem melihat keseluruh siswa yang ada di kelas ini seakan mencari orang mana yang bisa mengantar Jennie ke UKS.

"Nah, Kim Taehyung! Kau antar Jennie ke UKS"

Seisi kelas kontan tercengang mendengar perintah yang diberikan Park Ssaem pada Taehyung barusan. Mereka sadar kalau akhir-akhir ini Taehyung tidak pernah lagi bicara pada Jennie dan hal itu semakin menguatkan fakta kalau Taehyung akhirnya menyerah dan tidak peduli lagi pada Jennie.

Taehyung yang mendapat perintah itupun tidak kalah terkejut. Bahkan lebih terkejut lagi dari yang lain. "M-Mwo??"

"Kau tidak dengar? Aku menyuruhmu mengantar Kim Jennie ke UKS." Ulang Park Ssaem

Taehyung masih dalam keterkejutannya. Aku? Kenapa harus aku? Tanyanya dalam hati.

"Ya!! Kau mau aku mengulang perintahku lagi sampai Jennie pingsan disini, eoh?!" geram Park Ssaem karena Taehyung tidak kunjung menuruti perintahnya. Taehyung pun tersadar dan dengan berat hati dia bangun dari duduknya lalu menghampiri meja Jennie.

Jennie sudah tidak peduli lagi dengan siapa yang mengantarnya. Dia sudah benar-benar lemas dan pusing, tubuhnya semakin tidak karuan dan dia sangat benci ini. Melihat wajah Jennie yang pucat membuat Taehyung menjadi khawatir. Tentu saja. Dia masih menyukai yeoja ini dan pastinya dia merasa khawatir saat Jennie sepucat ini.

Dengan ragu-ragu, Taehyung meraih lengan Jennie dan membantu yeoja itu berdiri. Karena Jennie sempoyongan, Taehyung pun menahannya dengan melingkarkan satu tangannya dipinggang Jennie.

FF BTS - Our Lifes [PRIVATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang