.
.
Rose menaiki tangga ke lantai dua menuju kamar Yoongi. Disaat yang bersamaan Taehyung keluar dari kamarnya membuat Rose dan dirinya berpapasan.
"Oh, Taehyung-ah. kau baru bangun?" sapa Rose,
Taehyung mengangguk, "Ne." Jawabnya singkat.
Bukannya melanjutkan langkahnya menuju kamar Yoongi, Rose jusrtu berhenti dan menatap Taehyung yang masih berada dihadarpannya. Aneh, iya, ada yang aneh dengan Taehyung hari ini. Namja itu terlihat begitu lesu dan murung, meski berpakaian rapih dan juga tercium wangi parfum, semua itu tidak menutupi kemurungan yang Taehyung tampilkan.
Taehyung adalah orang yang paling ceria yang pernah Rose kenal, selama Rose mengenal Taehyung, dia tidak pernah melihat Taehyung semurung ini. Bahkan disaat tertimpa masalah atau sedang membantu sahabat-sahabatnya yang terkena masalah, Taehyung selalu menampilkan senyum khasnya.
"Wae?" tanya Taehyung datar saat sadar Rose sedang memperhatikannya,
Nah! Lihat, nada bicara Taehyung saja berbeda dari biasanya. Batin Rose dalam hati.
"Anni. Kau baik-baik saja?" tanya Rose akhirnya.
"Ne. Aku baik-baik saja. Noona mau menemui Yoongi-hyung?"
Rose mengangguk. "Turunlah dan sarapan. Mianhae kami bertiga sudah selesai sarapan sebelum kau bangun."
"Kami bertiga??" Taehyung mengulang,
"Iya, kami. Aku, Lisa dan Jennie."
Deg! Taehyung tersentak saat mendengar nama terakhir.
Jennie disini?.. tanyanya dalam hati.
"Geure,. Aku duluan noona." Pamit Taehyung,
Setelah Taehyung pergi, Rose pun melanjutkan langkahnya menuju kamar Yoongi seperti tujuan awalnya. Meskipun didalam hati, sebenarnya Rose masih merasa aneh dengan sikap Taehyung tadi.
.
.
.
Taehyung berjalan menuruni tangga, dia berniat langsung pergi keluar dari rumah tanpa sarapan atau pergi kedapur mengingat tadi Rose bilang Jennie ada dirumah ini dan Taehyung tidak ingin menemui yeoja itu. Namun belum sempat dia menapakan kaki di anak tangga terakhir, langkahnya sudah terhenti karena Jin berdiri tepat dihadapannya.
"Bagus kau sudah bangun, ikut aku." Titah Jin,
"Hyung ak-"
"Aku tidak menerima penolakan Taehyung-ah, ikut aku." Tegas Jin,
Akhirnya, semua niat Taehyung diawal tadi gagal total. Dia pun harus ikut dengan Jin yang melangkah memasuki dapur, Taehyung menarik napas dalam-dalam sebelum memasuki dapur, dan menghela napas lega setelah masuk dan melihat tidak ada satupun yeoja disana, hanya ada Jimin, Namjoon dan Hoseok yang sedang bersusah payah menghabiskan sarapan mereka.
"Duduklah." Perintah Jin pada Taehyung.
Taehyung pun duduk di samping Jimin dengan kepala tertunduk. Takut? Ya tentu saja. Saat ini hyung tertuanya sedang menatapnya lekat-lekat, entah apa yang terjadi sebelum dia turun kesini tadi hingga membuat Jin jadi semenyeramkan ini.
"Kau baik-baik saja?" tanya Jin, Taehyung mengangguk dengan wajah yang masih tertunduk.
"Kau tahu langkah apa yang kau ambil? Kau menyerah?"

KAMU SEDANG MEMBACA
FF BTS - Our Lifes [PRIVATE]
Fiksi Penggemarcast : - all BTS member - all Blackpink member - another cast genre -romance -life story cerita ini mengisahkan tentang perjalanan hidup tujuh pemuda, beberapa dari mereka tidak memiliki orangtua bahkan keluarga dan saudara. Hidup yang penuh de...