Hoseok datang ke apartemen Lisa lagi pagi ini. Meski semalam dia pulang sudah sangat larut karena menemani Lisa saat diperiksa oleh dokter, Hoseok tetap datang lagi pagi ini. dia masih khawatir dengan keadaan yeojanya itu. Dokter bilang Lisa hanya kelelahan karena aktivitasnya yang padat tubuhnya jadi tidak lelah dan butuh istirahat, dokter juga menganjurkan Lisa beristirahat selama dua atau tiga hari dan kalau bisa dia tidak boleh ke sekolah.
"Oppa.." ucap Lisa terkejut saar Hoseok memasuki kamarnya, Hoseok hanya tersenyum sambil menghampiri yeoja itu lalu duduk disampingnya.
Lisa sedang duduk diatas ranjangnya, dia baru saja selesai sarapan, Jennie menyuruhnya untuk masuk kedalam kamar dan istirahat lagi. Lisa tahu dia tidak boleh kesekolah atau melakukan aktivitas seperti biasanya, badannya sangat lemas meski tubuhnya sudah tidak demam.
"Kau sudah baikan?" Hoseok meletakan tangannya dikening Lisa dan merasakan suhu tubuh kekasihnya itu.
"Sudah tidak demam." Ucapnya seraya tersenyum.
Lisa mengangguk. "Ne. Aku sudah baik-baik saja oppa. Kenapa oppa ada disini? Tidak kuliah??"
"Aku akan kuliah nanti siang, sekarang aku ingin menemanimu dulu chagi.."
"Gwenchana oppa, aku sudah baik-baik saja.. oppa tidak perlu bolos kuliah hanya untuk menemaniku."
Hoseok menatap Lisa lalu mengecup kening yeoja itu sekilas. Sadar dengan apa yang baru saja Hoseok lakukan padanya, wajah Lisa berubah jadi merah padam.
"Tenang saja, kau tidak perlu khawatir tentang kuliahku."
Hoseok menggenggam tangan Lisa sambil mengelusnya sesekali.
"Chagiya.." panggilnya,
Lisa menoleh dan menatap wajah Hoseok yang berubah jadi sendu. Hoseok menarik napas dalam-dalam.
"Kau tahu?? Aku kehilangan ibuku disaat usiaku masih enam tahun, dan semenjak itu aku sangat menyesal kerena tidak bisa melindunginya hingga dia harus meninggalkanku seperti itu. aku tinggal bersama dengan noonaku selama bertahun-tahun setelah kedua orangtuaku meninggal, aku bertekad akan selalu menjaganya agar tuhan tidak mengambilnya dari hidupku, dan sekarang dia sudah menikah, ada suaminya yang menjaganya dan aku sangat bersyukur karena noonaku hidup bahagia.."
Lisa tertegun mendengarkan cerita Hoseok. Dia baru tahu semua itu sekarang, setelah enam bulan lebih menjadi yeojachingu Hoseok, Lisa baru tahu tentang kisah hidup Hoseok sekarang.
"Kedua orang yeoja dihidupku itu sudah bahagia, ibuku di surga dan noonaku bersama suaminya. Dan sekarang, satu-satunya yeoja yang ingin aku lindungi hanya dirimu.."
"Aku sangat mencintaimu Lalisa.. Aku ingin selalu melindungiku seperti yang aku lakukan pada noona ku tapi lebih spesial lagi. Dan apa kau tahu apa yang aku rasakan disaat melihatmu sakit? Aku hancur. Rasanya aku gagal menjagamu hingga kau bisa sakit sesering ini. aku sangat khawatir akan keadaanmu melebihi apapun.."
Hoseok menatap mata Lisa lekat-lekat. "Aku takut kau akan meninggalkanku.. aku takut kau pergi meninggalkanku.." lirihnya,
Lisa meneteskan air mata. Hatinya teriris saat melihat sisi lain Hoseok, melihat Hoseok yang lemah dan ketakutan, melihat Hoseok dengan tatapannya yang begitu sendu. Lisa tidak bisa menahan air matanya.
"Oppa.." Lisa langsung memeluk Hoseok erat.
"Annieyo.. aku tidak akan meninggalkanmu.. jeongmal,.." katanya diiringi airmata.
Hoseok membalas pelukan Lisa dan mencium pucuk kepala yeoja itu dengan sepenuh hati. Apa yang dia katakan pada Lisa tadi adalah apa yang dia rasakan. Hoseok benar-benar tidak berdaya saat melihat Lisa sakit, meski dokter sudah bilang kalau Lisa hanya kelelahan dan butuh istirahat tetap saja ketakutan itu ada. Dia sangat mencintai yeojanya ini, melihat Lisa sakit juga sangat menyakitinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FF BTS - Our Lifes [PRIVATE]
Fanfictioncast : - all BTS member - all Blackpink member - another cast genre -romance -life story cerita ini mengisahkan tentang perjalanan hidup tujuh pemuda, beberapa dari mereka tidak memiliki orangtua bahkan keluarga dan saudara. Hidup yang penuh de...