Our lifes pt 28

925 110 4
                                    


Taehyung langsung membanting dirinya keatas ranjang begitu masuk kedalam kamarnya. Lelah. Ya itulah yang dia rasakan akhir-akhir ini. Meskipun kegiatannya setiap hari sama saja sama saja seperti hari-hari sebelumnya, tapi tubuhnya terasa begitu lelah. Taehyung mencoba memejamkan matanya, namun cepat-cepat dia kembali membuka matanya.

Bayangan itu, bayangan yeoja itu selalu datang setiap kali dia mencoba memejamkan mata. Sudah hampir satu bulan, tapi belum ada yang berubah. Hati dan pikirannya masih saja dipenuhi oleh Jennie. Jangan tanya apa yang Taehyung rasakan sekarang, dia tersiksa. Apalagi saat ini ada seorang namja yang selalu berada disamping Jennie setiap hari disekolah, Taehyung benar-benar tersiksa.

Tapi dia sudah mengambil keputusan. Keputusan dimana dia akan berhenti mencintai Jennie. Dan dia sudah hampir berhasil sebelum namja itu datang dan menghancurkan semuanya. Selama dua minggu, Taehyung baik-baik saja saat melihat Jennie, meski masih merasa sesak didadanya tapi tidak sesesak saat dia melihat Jennie datang bersama namja itu selama beberapa hari ini. Harapannya sudah hancur saat dia memutuskan untuk berhenti, dan kehadiran namja itu disamping Jennie semakin memperburuk semuanya.

Ttok! Ttok! Ttok!

"Hyung! Makan malam!" seru Jungkook dari luar.

Taehyung menghela napas lalu bangun dari tidurnya untuk berganti pakaian, setelah selesai berganti pakaian, Taehyung pun langsung keluar dari kamar dan turun ke lantai bawah untuk makan malam bersama.

.

.

.

"Kami sudah menentukan tanggal pernikahan kami." Ujar Jin disaat semua orang memakan makan malam mereka.

Keenam dongsaengnya itupun langsung menatap kearah Jin dan Jisoo. "Onje?" tanya Yoongi.

"Minggu depan. Aku akan menikahi Jisoo minggu depan." Jawab Jin mantap.

"Kau sudah punya cukup uang hyung? Bagaimana dengan tempat dan persiapan pernikahan yang lain?" tanya Hoseok dengan nada khawatir.

"Tenanglah, aku sudah mendapatkan cukup uang untuk menyewa tempat dan persiapan yang lain. Aku juga sudah memberitahu hyungku di China dan dia membantuku walaupun tidak terlalu banyak, tapi itu sudah cukup." Jelas Jin.

Mereka pun manggut-manggut mengerti dengan penjelasan Jin. Sebenarnya bagus jika Jin melangsungkan pernikahannya dengan Jisoo lebih cepat, selain untuk menguatkan haknya atas yeoja itu, Jin juga mengurangi penilaian jelek orang-orang tentang dia dan Jisoo yang tinggal bersama tanpa ada status pernikahan, terlebih lagi didalam rumah ini juga ada enam namja lain jadi bisa saja orang-orang diluar sana menganggap Jisoo sebagai yeoja tidak benar atau semacamnya.

"Katakan jika ada yang bisa kami bantu hyung." Ucap Jungkook.

"Majjayo, kami akan membantumu hyung." Sambung Jimin yang disambut dengan anggukan kepala dari yang lain.

Jin tersenyum lalu mengangguk. Dia sangat beruntung, benar-benar beruntung memiliki enam orang dongsaeng yang penuh perhatian seperti mereka. Meskipun bukan saudara sekandung, apa yang terjalin diantara mereka bertujuh lebih dari ikatan saudara sekandung.

"Lalu.. Bagaimana dengan tempat tinggal?.." tanya Taehyung ragu-ragu.

"Tempat tinggal??" tanya Jin bingung.

"Maksud Taehyung, kau akan tetap tinggal disini bersama kita kan hyung? Kau tidak akan pergi dan meninggalkan kami setelah menikah kan??" Namjoon meluruskan pertanyaan Taehyung.

FF BTS - Our Lifes [PRIVATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang