Setelah Pergi, aku lupa cara kembali.

121 3 0
                                    

Dulu, ku pikir kamu adalah tempat terbaik. Seperti rumah yang selalu membukakan pintu ketika aku pulang. Nyatanya aku salah. Aku, yang terlalu berharap lebih padamu. Pada sepasang bola matamu, telingamu yang mau membaca dan mendengar cerita-ceritaku. Nyatanya, sama sekali tak ada yang istimewa. Hanya aku yang melebih-lebihkan sikapmu padaku. Aku, menganggap bahwa, kamu punya rasa yang sama. Nyatanya tidak sama sekali. Aku sakit atas harapan yang kubuat sendiri.

Hampir hilang akal sehatku sebab cinta padamu. Semua yang kamu lakukan menjadi pembenaran-pembenaran dihati juga kepalaku bahwa kamu juga punya rasa yang sama. Hal sesederhana like di status facebook pun membuatku meyakini bahwa kamu juga menginginkanku. Nyatanya, aku yang terlalu menginginkan kamu.

Belum hilang luka. Belum hilang nestapa. Dan pilu masih saja menjelma. Tapi, bukankah hidup harus terus berlanjut? Sungai kehidupan terus mengalir. Biarkan aku menikmati sakit. Hingga akhirnya sungai mengalirkanku ketempat yang membuatku lupa pernah sakit.

Kepada kamu, terimakasih sudah mau mendengar kisah-kisahku. Maaf jika pernah membuatmu risih karena terus mencoba masuk dalam hatimu. Dan berbahagialah karena aku tak kan pernah kembali lagi setelah hari ini. Sebab setelah pergi, aku lupa cara kembali.

Tentang RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang