Dibalik segala kekurangan yang kupunya, aku ingin belajar. Mempelajari kamu, seseorang yang akan hidup bersamaku hingga ke surga.
Aku malu mengatakan ini, tapi kupikir kamu pun harus tahu. Bahwa kamu, adalah satu yang paling ingin aku pelajari.
Ajarkan padaku bagaimana menjadi bidadari impianmu.
Menjadi seseorang yang dapat menenteramkan hatimu ketika kamu memandang.
Membuatmu riang tiap berpulang.
Beri tahu aku semua tentang dirimu.
Karena bisa jadi, saat kita bersama nanti, ada waktu dimana aku terlalu malu untuk bertanya padamu terus terang.
Beri tahu aku kisah-kisah masa kecilmu, saat dimana kamu tumbuh berkembang tanpa aku.
Beri tahu aku kisah-kisah indahmu saat aku belum bersamamu, agar suatu waktu kita bisa mengulangi keindahan itu, atau bahkan membuat momentum yang lebih indah. Tapi aku berharap, bagimu: hidup bersamaku adalah satu yang lebih dari sekedar indah.
Beri tahu aku tentang kisah-kisah pilumu, saat Tuhan belum menyatukan aku dan kamu. Agar, aku bisa ikut merasakan apa yang kamu rasakan. Dan tak membuatmu merasa demikian, untuk yang kesekian.
Katakan padaku tentang hal-hal yang kau suka, yang tak kau suka. Karena itu adalah sebuah pembelajaran yang akan membuatku lebih bisa mengerti kamu. Tentu, untuk hanya melakukan apa-apa yang membuat nyaman.
Katakan padaku tentang warna favoritmu, hobbymu, dan tentang apa pun itu. Nampak seremeh-temeh apa pun, jika tentang kamu, akan selalu menjadi penting. Karena sejak semesta merestui aku menjadi makmummu, kamu adalah prioritas keduaku. Prioritas pertama kita, adalah Dia: Yang Maha Romantis pemersatu aku dan kamu.
Untukmu, seseorang yang entah siapa dan ada dimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rasa
Ficción GeneralSelamat tinggal kamu. Setelah pergi, aku lupa cara kembali. Tidak sama seperti terbang, aku tidak mau belajar pulang~ Aku tidak marah karena kamu tidak peduli. Aku hanya sedikit menyesal pernah lebih mencintaimu daripada diriku sendiri~ Terbanglah d...
