Kepada Desember:
Hai Desember, bagaimana kabarmu? Apakah kamu masih dingin seperti salju? Semoga, sudah tidak lagi. Hari ini aku akan bercerita, tentang dia orang yang aku sukai.
Dirga. Namanya indah, kan? Dia banyak bicara. Tapi bersamaku dia pendiam. Dia sering bercanda. Tapi bersamaku dia serius. Rasanya, aku sudah benar-benar gagal membuatnya menjadi diri sendiri.
Desember, aku kira jatuh cinta itu akan indah. Ternyata tidak. Mungkin, karena aku salah orang. Mungkin bukan Dirga orang yang tepat untuk dicintai. Bisa jadi, Fasha. Atau Genta?
Desember, Dirga suka dengan Ainun. Gadis yang meski tidak terlalu cantik, dia ceria, ramah, rajin, juga pintar. Sementara aku, ah! Kamu tahu sendiri, gadis kaku dan terlalu serius. Benar-benar sahingan yang berat, kan?
Pagi ini, aku sampaikan pesan padamu, Desember. Jika nanti kamu jatuh hati, cintailah orang yang kamu kasihi secara sederhana. Jangan seperti aku. Nanti, kalau dia tidak punya rasa yang sama, lukamu tak akan sebesar lukaku. Tak akan.
Dari: Aku--yang masih berusaha melupakan Dirga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rasa
Narrativa generaleSelamat tinggal kamu. Setelah pergi, aku lupa cara kembali. Tidak sama seperti terbang, aku tidak mau belajar pulang~ Aku tidak marah karena kamu tidak peduli. Aku hanya sedikit menyesal pernah lebih mencintaimu daripada diriku sendiri~ Terbanglah d...