Melupakanmu, adalah angka tiga belas. Adalah bulan juni. Adalah tahun sembilan belas sembilan lima. Meski kadang terlupakan, akan muncul lagi. Entah karena mengisi biodata. Atau karena aku pernah dilahirkan.
Melupakanmu, adalah kesedihan. Adalah derita. Adalah luka. Adalah majas hiperbola. Suatu kalimat--yang berlebih-lebihan.
Melupakanmu, adalah jingga di senja hari. Adalah ngengat di malam hari. Adalah embun di pagi hari. Sempat berhasil memang, tapi suatu waktu--dalam hitungan jam, hadir kembali.
Tuhan, beri aku obat. Atau, buat aku amnesia. Agar, aku bisa melupakannya. Dia tidak punya rasa yang sama, kan?

KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rasa
General FictionSelamat tinggal kamu. Setelah pergi, aku lupa cara kembali. Tidak sama seperti terbang, aku tidak mau belajar pulang~ Aku tidak marah karena kamu tidak peduli. Aku hanya sedikit menyesal pernah lebih mencintaimu daripada diriku sendiri~ Terbanglah d...