Apa yang kamu perbuat? Hingga hatiku teriris tak kuat? Luka-luka yang kamu tinggalkan membekas hebat. Menambah seluruh penat seakan dunia tersumbat.
Apakah kamu memang begitu? Membiarkan semuanya berlalu saat aku benar-benar telah mencintaimu. Apakah di dunia ini memang tak ada yang lebih penting lagi dari kamu?
Aku menyerah. Hatiku berdarah. Jiwaku luluh lantah.
Demi bumi yang selalu ku pijak setiap hari, aku mati rasa. Takut jatuh cinta.
Tidak, aku tak kan jatuh cinta lagi untuk yang kedua atau ketiga kalinya. Cukup satu kali. Karena cinta, terlalu banyak resiko. Tidak lucu jika aku mati karena cinta, kan?
Demi bumi yang selalu kupijak setiap hari, aku tak kan jatuh cinta lagi. Kecuali, pada seseorang yang mengajakku menikah dan aku izinkan dia menjadi suamiku. Ya, hanya itu.
Terimakasih untuk semua luka yang kamu cipta. Karenamu, aku mati rasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rasa
Fiksi UmumSelamat tinggal kamu. Setelah pergi, aku lupa cara kembali. Tidak sama seperti terbang, aku tidak mau belajar pulang~ Aku tidak marah karena kamu tidak peduli. Aku hanya sedikit menyesal pernah lebih mencintaimu daripada diriku sendiri~ Terbanglah d...