Mau Bersamaku?

117 1 0
                                    

"Suatu saat aku akan menemukanmu. Sabarlah, aku juga sedang berusaha kesana secepat yang aku bisa" Brian Khrisna
.
.
Untuk seseorang yang entah siapa dan ada dimana:
.
.
Dengarlah, aku mencintaimu. Dari detik pertama kamu menyebut namaku di depan waliku. Berikrar di bumi yang juga didengar oleh langit. Hari itu, adalah hari paling indah yang pernah ada. Saat bukan hanya aku dan kamu, tapi keluarga, sanak saudara, malaikat-malaikat, bahkan pemilik Arasy turut berbahagia atas kita. .
.
Aku, mungkin bukan seseorang yang sempurna. Tapi percayalah, aku akan berusaha sesempurna mungkin menjadi istrimu, dan ibu bagi anak-anak kita kelak. .
.
Aku, mungkin punya banyak kekurangan. Tapi percayalah, aku akan berusaha sekuat tenaga untuk tetap membuatmu bahagia. Tersenyum saat kau pulang ke rumah. Menyiapkan makanan untukmu, dan hal-hal lainnya yang kuharap dapat membuatmu bahagia. .
.
Kamu tidak perlu khawatir akan masa depan. Karena saat kita bersama, aku akan membantumu sekuat tenaga dan menerimamu apa adanya. Karena saat kita bersama, bahagia bukan hanya sebuah kata. .
.
Kalau kamu lelah, punya masalah, kamu tak perlu pura-pura kuat dihadapanku. Aku bahkan lebih dari sekedar ingin mendengar kisahmu. .
.
Kalau kamu mau menangis, menangislah. Tidak masalah, Karena bagiku, itu bukan pertanda lemah. Aku bahkan lebih dari sekedar ingin menjadi orang pertama yang mengusap bulir matamu saat terjatuh. .
.
Bersamaku, kamu bisa jadi diri sendiri. Tak perlu jadi orang lain. Yang penting, kita sama sepakat, akan terus saling mengutuhkan hingga ajal memisahkan. Jadi, bagaimana? Mau bersamaku?

Tentang RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang