Roses and Butterflies (On Editing)

Chapter 23 - Late

Eliza POV

Aku ga bisa begini terus. Pikiranku ga tenang.

Saat ini aku sedang menunggu Olivia. Aku ingin bercerita banyak dengannya.

TING TONG.

Ah, itu pasti dia!

Begitu membuka pintu, aku langsung memeluknya.

"Olllyyyyy, I miss you so much"

"Hei, hei, easy. You okay? Yukk ke dalam dulu"

"Iya"

Aku dan Olivia lalu masuk ke dalam.

"Loe udah makan El?", tanyanya.

"Not yet, I'm not starving", aku memang ga selera makan dari kapan lalu.

"Jeez, you should eat cous. Loe keliatan kurusan tau ga! Gue buatin makan ya?", kata Olly sambil membuka kulkas, mencari bahan makanan yang ada.

"Ga ada apa-apa di sana. Aku belum berbelanja"

"Ish, ya udah gue pesenkan ya lewat go food?"

"Ga usah Olly, aku bener-bener ga laper..."

"Hey, jangan konyol, loe bisa sakit!!"

Aku pun hanya menggeleng lalu tersenyum. Olivia hanya menghela nafas, tau bahwa aku orang yang susah di bilangin.

"Yukk ke kamar, aku mau cerita banyakk", ajakku.

Akhirnya aku menceritakan semuanya ke Olivia, dari aku terbangun di Singapore sampai kejadian sebelum aku pulang. Aku bahkan bercerita kalau aku tau Anna ada di bandara waktu itu.

"Damn, dia shock tau ga ngeliat loe sama Glen!", komentar Olivia.

"I know Olly. Tapi aku bahkan ga bisa menghindar, bodyguard Papa di belakang dan aku merasa terperangkap di sana tanpa bisa berbuat apa-apa.."

"Sstt, udah. Sekarang apa yang loe mau lakukan?"

"I want to talk with her. A lot"

"Then talk. Hubungi dia!"

"Nanti aja. Kurasa dia sedang sibuk belajar buat UTS. Kamu tau kan Anna itu orangnya rajin belajar. Mungkin sehabis itu"

"Ya udah. Call me if you need anything"

"Hu'um. By the way, kamu gimana sama Sassy?"

"Hah? Gue ama dia, mmm..", Olly langsung terlihat gelagapan saat aku bertanya tentang Sassy. Ohmy!

"Haha, aku ga ngira tau ga kamu beneran sama dia? Waktu aku liat kalian di bandara saling flirting, aku pengen ketawa tau! Kalian udah jadian?"

"What? Emm, no, we are not like that. Udah, jangan di bahas ya!!", katanya malu.

"Iya deh. Tapi kamu harus cerita yah nanti. Awas aja engga!"