Aku sayang kamu yang baca lebih dari aku sayang narry:*
💊🔫💊🔫💊🔫💊🔫💊🔫💊🔫
Liam dan beberapa awak keamanan membawa Freddie, pria yang dianggap mirip dengan Louis masuk ke dalam Markas ASAS melalui pintu belakang. Hal itu dilakukan karena awak media telah memenuhi gerbang masuk dan juga depan pintu ASAS.
Violet melepas kaca mata hitamnya begitu ia masuk ke dalam markas. Tak lama kemudian Zayn menarik bahunya, mengisyaratkan agar Violet ikut dengannya sebentar. Zayn dan Violet berputar haluan, menuju halaman belakang markas.
"Ada apa?"
"Aku mendapat pesan dari Harry. Dan ini sangat penting." Zayn memastikan bahwa tak ada orang lain selain mereka berdua, "Berjanjilah untuk tidak mengatakan ini dan hanya berantisipasi. Ini antara aku, kau, dan Harry saja."
"Jangan berbelit, Zayn."
"Harry mengatakan bahwa Georgia tak mau ada seorang pun dari markas yang tahu bahwa dia sedang hamil."
"Apa?!" Violet membelalakkan matanya, "Bagaimana bisa? Maksudku, dasar bajingan! Mengapa dia menghamili isterinya saat ada misi penting dan berbahaya seperti ini?"
"Mana aku tahu. Kau kira aku ikut campur dalam proses hamilnya Georgia? Sudahlah, begini saja, kita berdua harus menjaga Georgia. Tapi dalam diam."
"Bagaimana bisa? Aku akan membuat Georgia tinggal di markas dan tidak melanjutkan ini," tukas Violet.
"Jangan! Harry dan Niall akan kembali dalam waktu 3-5 bulan lagi. Setelah seluruh Australia dipastikan aman. Kita ada misi dibalik misi, Vi. Hanya kita."
×××
"Ikat dia. Pastikan dia tak akan bisa lepas!" pinta Georgia.
"Gee, kau apakan aku?" Georgia menatap asal suara itu. Wajah yang sangat amat ia benci jika boleh jujur, "Aku akan membunuhmu secara langsung jika saja aku komandan di sini." Georgia menatap tajam Freddie.
Alih-alih berontak, Freddie justru menunjukkan wajah cerianya, "Semenjak kepergian Louis, keluarga Tomlinson bangga sekali padamu. Apalagi kau masuk dalam tim agen rahasia ini. Sungguh, kami juga ingin meminta maaf. Perlakuan Louis padamu sebelumnya sangatlah-"
Georgia menodongkan pistolnya tepat di depan kepala Freddie, "Tutup mulutmu atau aku bantu kau menutup mulut itu, dan sekalian menutup history kehidupanmu sekali lagi."
"What do you mean?"
"Apa kau mempunyai kekuatan khusus? Bagaimana kau bisa hidup lagi setelah kau dinyatakan mati?"
"Itu bukan aku. Itu Louis. Memang kau belum pernah bertemu denganku, aku dan Louis tidak dekat, bahkan sejak lahir kami dipisahkan." Freddie menjelaskan.
"Aku tak butuh penjelasan bodoh itu, Louis."
"Turunkan senjatamu, Agen Styles!" Violet memasuki ruang isolasi bersama Olivia.
Hanya ada 1 pria dan 3 wanita dalam ruangan tersebut. Liam, Zayn, dan yang lainnya mengawasi melalui kamera yang ada di ruangan yang berbeda.
Violet berdiri di depan Freddie yang sudah terikat dengan borgol erat pada pergelangan kaki serta kedua tangannya, "Katakan sejujurnya. Kau Louis Tomlinson, bukan?"
Freddie tertawa kecil, "Apakah aku semirip itu? Ayolah, kau ini agen rahasia profesional. Kau bahkan sudah banyak memecahkan kasus. Dan kasus saudaraku adalah yang terakhir. Apakah kau masih belum bisa membedakan antara aku dan Louis?"
"Vi, dia bukan-"
"Agen Rosey, kau baru dan belum tahu seberapa liciknya manusia ini. Jadi aku mohon diamlah!" ujar Violet keras tanpa melihat Olivia sedikitpun. Ia kemudian menarik kerah jaket yang Freddie pakai dengan kasar, "Kau akan tinggal di sini sampai semua bukti terkumpul! Oh ya, satu lagi. Jangan berani macam-macam, kau tahu kau sedang dalam pengawasan siapa," ancam Violet.
KAMU SEDANG MEMBACA
TM2 : REASSIGN ✔
Fanfiction[SEQUEL. Please Check the first book, "THE MISSION" first.] This book is COMPLETED (18/03/2017) and UNEDITED. If you read this, please leave the votes and comments. Years passed peacefully before he come back with his new mission. The ASAS's Secret...