Mulmed cakep yaa???
Baca part ini bikin ngerti arti Sebuah tim dan loyalitas yang sesungguhnya.
Spoiler, bakal ada Yang mati. maybe. dan ada sesuatu di bagian menjelang akhir.
Selamat membaca. sorry for typos((:
💊🔫💊🔫💊🔫💊🔫💊🔫💊🔫
"Lucas Gibson?!"
Lucas tersenyum miring, "Halo! Bagimana kabar kalian?"
Lucas meletakkan senjatanya bersandar pada dinding dan menghampiri Grey. Grey yang sudah berhasil di lepaskan bersama Thomas tadi oleh Navy ikut membantu Thomas melindungi Navy.
"Jangan takut, aku hanya ingin menyapa Navy saja." Lucas tersenyum miring.
"Aku tidak akan mau menerima sapaanmu." Navy Membalas ketus.
"Itu anakku," sahut Niall dengan nada mengejek.
Lucas menarik alisnya, "Well, ada baiknya aku menyapa kawanmu saja."
Lucas memutar haluan, menuju Garry yang kini meringkuk, memojokkan dirinya. "Jangan...," ucapnya lirih.
"Aku tidak akan menyakitimu, buddy." Lucas terkekeh.
"Kau jahat." Garry memelototkan matanya.
"I am. Bahkan kejahatanku perlu kau benci memang. Kau kehilangan calon adikmu karenaku." Lucas berucap asal dan santai.
Namun tidak halnya dengan Harry dan Georgia. Keduanya seketika bergerak-gerak, meronta dengan harapan tubuh mereka terlepas dari ikatan.
"KAU MEMBUNUH ANAKKU?! KAU..."
"GEE!!!"
Georgia tak sadarkan diri kemudian. Hal tersebut memancing gema tawa Jocelyn serta seluruh anak buahnya. Tak terkecuali Lucas ikut tertawa keras.
Lucas Alexander Gibson. Nama aslinya tak diketahui. Ia bekerja selama lebih dari 10 tahun pada Troy Austin dan juga Jocelyn. Pada tahun kelimanya, ia membantu Lewis atau lebih dikenal dengan Louis untuk melaksanakan pembantaian merata di Amerika.
Lucas tentu mengenal baik seluruh anggota ASAS dan juga cara kerja mereka. Lucas pernah hampir tertangkap dan terbunuh. Namun satu malam sebelum Louis terbunuh, Lucas berhasil melarikan diri bersama beberapa orang lainnya.
Mereka menetap di Sydney selama beberapa tahun hingga kematian Louis benar-benar membuat Jocelyn ingin membalaskan dendam. Jocelyn amat berambisi, hal itu kemudian ia gunakan untuk menjebak beberapa agen ASAS dengan hadirnya Freddie.
Secara kebetulan, Jocelyn mendapati Freddie tengah berada di Australia dalam urusan pekerjaan. Sedemikian rupa ia susun rencana, menghubungi pihak keluarga angkat Louis di Doncaster, mengaku sebagai Freddie dan membuat skenario permohonan maaf.
Pihak keluarga mengkonfirmasi pada Freddie asli, tanpa curiga karena merasa dirinya tak pernah berinisiatif pergi ke Amerika untuk meminta maaf, Freddie setuju. Bahkan sebenarnya Freddie sendiri takut. Ia begitu mirip dengan Louis, ia takut mengira dirinya adalah Louis. Padahal beberapa perbedaan jelas terlihat.
Mulai dari pemalsuan keterangan diri, dengan mudah Lucas mendaftarkan diri sebagai agen rahasia di markas Sydney. Dan semua drama dimulai...
"Pilih siapa yang akan mati terlebih dahulu." Jocelyn mengepulkan asap rokok melalui bibirnya.
"Kau tak bisa membunuh kami, Joce," Zayn mencoba bangkit walau lemah.
Dengan siku sebagai tumpuan, Zayn mengadahkan kepalanya ke atas, melihat mata Jocelyn dengan segala kebencian yang tersisa. "Makhluk rendah sepertimu tak pantas untuk membunuh yang terhormat seperti kami."
KAMU SEDANG MEMBACA
TM2 : REASSIGN ✔
Fanfiction[SEQUEL. Please Check the first book, "THE MISSION" first.] This book is COMPLETED (18/03/2017) and UNEDITED. If you read this, please leave the votes and comments. Years passed peacefully before he come back with his new mission. The ASAS's Secret...