Chapt. 25 ×Hello & Goodbye×

267 58 49
                                    

Maaf jika ada typo(": Selamat membaca("

💊🔫💊🔫💊🔫💊🔫💊🔫💊🔫

"Berjanji padaku mommy dan daddy tidak akan menangis?"

"Jangan pergi, Sayang..."

"Maafkan aku, mommy. Tapi aku tidak bisa menahan sakitnya."

Air mata itu tak dapat berhenti.

"Aku selalu ingin menjadi kapten sebaik mommy dan daddy. Dan aku berhasil, aku bisa menjadi kapten. Aku bangga.

Mommy, daddy, katakan pada uncle Liam, uncle Grey, uncle Thomas, uncle Harry, dan uncle Freddie untuk selalu menjadi diri mereka sendiri.

Mommy, daddy, katakan pada aunty Georgia juga aunty Olivia bahwa aku menyukai tawa mereka. Jangan hentikan itu.

Mommy, daddy, katakan pada Garry untuk tidak memakan makanan orang lain. Jangan tirukan kebiasaan daddy.

Mommy, daddy, jika saja nanti dia lahir, tolong jaga dia. Aku ingin sekali mendengar tawa yang tak akan bisa kudengar secara langsung. Katakan bahwa kakaknya ini mencintainya."



Hujan tak sanggup menutupi kesedihan seluruh orang yang menghadiri pemakaman. Sepuluh peti mati telah dikebumikan satu jam yang lalu. Tiga lainnya telah diterbangkan masing-masing ke Bangkok, Belanda, dan Singapura.

Terisa tiga lagi.

Tiga foto tersebut terbingkai manis dan dihormati dengan bendera negara. Begitu pula 2 peti mati besar serta 1 peti kecil yang lain.

"Penghormatan kepada tiga pahlawan yang membantu Amerika menangkap pelaku utama kasus paling berbahaya dalam sejarah. Agen Lucas Alexander Gibson, Agen FBI Zayn Javadd Malik, dan...,"

Violet menutup matanya. Bahkan Grey yang memberi pidato pun tak sanggup mengutarakan apa yang harus ia katakan.

"Navy Sebastian Horan. Ketiganya membantu keseluruhan jalannya misi, mengorbankan waktu, nyawa, dan segalanya hanya untuk negara. Tak akan cukup jika hanya terima kasih. Semoga Tuhan memberkati."

Seluruh rangkaian upacara pemakaman kemudian dilaksanakan. Hingga mengubur peti mati selesai.

Navy kehilangan fungsi syarafnya, suntikan itu mematikan karena tubuh Navy masih terlalu kecil untuk menerima cairan obat keras tersebut.

Zayn. Zayn kehilangan banyak darah, operasinya gagal. Bella Malik, isteri Zayn terbang langsung ke New York dan menandatangani surat operasi Zayn. Bahkan ia dengan lapang dada menerima kepergian Zayn walau berat.

FBI dan ASAS kehilangan 3 orang terpentingnya. Seluruh perjalanan dramatis berakhir sudah. Tak akan ada lagi misi berbahaya karena seluruh daerah telah terdeteksi aman untuk saat ini.

"Vi, kita harus pulang. Harry dan Niall menunggu di mobil." Georgia mengusap bahu Violet yang masih duduk di depan pusara Navy.

Air mata Violet sepertinya sudah kering, tak lagi dapat keluar.

"Navy tidak akan suka melihat ibunya bersedih."

"Aku tidak bersedih. Aku hanya penasaran, apa di sana mereka bertiga sedang bermain?" Violet terkekeh.

Georgia tersentuh. Bagaimana pun juga ia adalah seorang ibu. "Mereka akan bahagia. Semua akan menyusul, hanya masalah waktu."

Georgia membantu Violet berdiri. Tepat saat mereka berbalik, Liam menghampiri keduanya.

"Kau belum kembali, Agen Payne?" tanya Violet.

Liam menggeleng, "Bella, isteri Zayn menitipkan sesuatu padaku. Dia mengatakan bahwa Zayn meninggalkan sesuatu sebagai jaminan saat dia pergi. Dan jaminan itu akan dikembalikan oleh Bella, karena Zayn telah benar-benar kembali, sesuai dengan janjinya."

TM2 : REASSIGN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang