Look at the mulmed. Try to guess what will happen ("
💊🔫💊🔫💊🔫💊🔫💊🔫💊🔫
"Kandungannya lemah. Kami tak menyarankan Nyonya Styles untuk melanjutkan tugasnya," ujar dokter yang merawat Georgia.
Violet mendesah kesal, "Apa kemungkinan buruk yang akan terjadi jika ia kembali seperti ini nanti?"
Dokter itu nampak gelisah, "Mungkin bayi itu akan kehilangan harapan untuk melihat rupa ibu dan ayahnya."
Deg.
Berkali-kali Violet mengumpat dalam hatinya, ia bodoh tak bisa menjaga kawannya sendiri. Ia duduk pada kursi yang ada di sebelah ranjang Georgia. Monitor detak jantung dan suaranya yang sangat mengganggu itu membuat Violet makin geram.
"Fuck, aku akan menghabisi siapa saja yang membuat misi ini muncul di permukaan lagi." Violet bergumam kesal.
Grey mengusap pundak Violet, "Atur emosimu. Siapapun pelakunya, dia sedang menjebak kita agar berada di posisi tersulit ini. Kita harus tetap berusaha sebisa mungkin untuk bertahan dari guncangan ini."
"Aku tidak akan membiarkan orang itu bertindak lebih jauh lagi."
Lucas memasuki ruangan, jaket kulit hitamnya ia selempangkan pada bahu kokohnya. "Grey, Zayn ingin Aku mengatakan padamu bahwa ia sedang dalam perjalanan ke London. Ia harus menemui Bella, isterinya untuk memastikan kondisi Bella dan seluruh anggota keluarga serta anak mereka aman."
"Baiklah. Kapan dia akan kembali? Aku tak berharap ada anggota FBI yang lain akan menggantikan Zayn," ujar Grey.
"Dua hari lagi. Ia juga akan mengunjungi Jasmine dan yang lain di Mullingar." Lucas merapikan rambutnya seraya berjalan ke arah Violet, "Dia baik?" Lucas menatap Georgia yang terbaring.
"Untuk saat ini dia hanya butuh istirahat." Violet menajawab datar.
"Bagaimana dengan tugasnya sebagai agen rahasia?"
"Dia-hanya-butuh-istirahat." Violet menekan setiap katanya, "Bukan berarti tanpa Georgia kita tak bisa melanjutkan misi ini," lanjutnya tegas.
"Dan Olivia menghilang. Apa misi ini hanya antara aku, Kau, Liam, dan para FBI itu?" tukas Lucas sarkas.
"Aku tak mengatakan padamu jika suamiku, Harry, dan Thomas akan kembali? Jangan bodoh Lucas, kami bisa mengalahkan Louis Tomlinson hanya dengan 3 anggota inti dulu." Violet menajamkan matanya pada Lucas.
Lucas berdecak, "Kau tak akan berhasil. Bahkan aku yakin Kau tak akan bisa mengalahkan musuhmu kali ini walaupun dengan anggota lengkap, Agen Horan!"
"CUKUP!" Grey melerai keduanya, "Ada apa dengan kalian? Kalian bukan anak kecil dan ini bukan waktu yang tepat untuk bertengkar." Grey memalingkan wajahnya ke arah Violet, "Aku ingin kau selesaikan tugasmu sekarang. Dan Kau Lucas, awasi anggota yang lain dalam latihan fisik!" perintah Grey.
Violet mengangkat tubuhnya, memaksakan kakinya untuk pergi walau berat. Violet sangat ingin menjaga Georgia, ia khawatir akan kondisi kehamilan sahabatnya itu.
Belum hilang ruang rawat Georgia dari pandangannya, ia mendapati Lucas menatapnya tajam. Pandangan Lucas itu sama sekali tak bersahabat, bahkan nampak seperti ingin menguliti Violet hidup-hidup. Mata elang milik Lucas, seperti pernah ia lihat.
×××
Di lain tempat, Freddie berusaha merangkak, menjangkau seorang gadis yang tengah terbujur lemas di atas ubin kotor dan bau. Pria itu, dengan tangan terikat di belakang tubuhnya, berusaha mendekat ke arah sang gadis.
KAMU SEDANG MEMBACA
TM2 : REASSIGN ✔
Fanfiction[SEQUEL. Please Check the first book, "THE MISSION" first.] This book is COMPLETED (18/03/2017) and UNEDITED. If you read this, please leave the votes and comments. Years passed peacefully before he come back with his new mission. The ASAS's Secret...