Udah bosen yaa("
Selamat membacaa, maaf typo(:
💊🔫💊🔫💊🔫💊🔫💊🔫💊🔫
Harry, Niall, juga Grey membantu Freddie menyiapkan beberapa ornamen untuk acara spesial Freddie malam ini. Sedangkan Liam menangani seluruh pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh Niall dan Harry di kantor markas.
Halaman belakang markas ASAS disulap menjadi sebuah taman bernuansa romantis. Taburan kelopak bunga mawar merah membentuk hati menghiasi bagian tengah taman. Freddie tersenyum puas melihat hasil karyanya.
"Wow, aku tidak memikirkan hal ini untuk melamar Violet dulu." Niall mengusap peluh pada pelipisnya.
"So do I. Harusnya kau berterima kasih pada kami, Tomlinson." Harry terkekeh.
Freddie tersenyum lebar, "Terima kasih. Kalian terbaik!"
"Itu gunanya teman." Grey merangkul Freddie. "Jadi, lagu apa yang akan kalian nyanyikan malam ini?"
Harry menepuk pelipisnya, "Astaga. Apa masih ada cukup waktu? Maksudku, Liam saja belum selesai."
"Tenang." Freddie mengeluarkan Sebuah kertas dari balik kantung jaketnya, "Aku sudah membuat lagunya sendiri. Ini mudah dan aku yakin kalian cepat menghafal."
Niall mengambil kertas dari tangan Freddie kemudian membacanya. Dahinya sedikit berkerut kemudian tiba-tiba saja sebuah senyuman mengembang.
"Lagu itu untuk menawan hati Olivia, Niall. Bukan kau," ledek Harry.
"Aku tahu itu. Tapi dari mana seluruh kalimat romantis ini? Aku yakin Olivia tak akan sanggup menolakmu."
Freddie menggaruk tengkuknya dan tersenyum malu, "Iyakah?"
Niall mengangguk, "Kau sudah meminta restu orang tuamu dan kakakmu?"
"Sudah." Freddie menatap langit, "Louis pasti setuju. Olivia gadis baik."
Niall mengusap punggung Freddie berkali-kali. "Mau mencoba latihan?"
"Bagaimana dengan Agen Payne?"
Liam datang dengan napas terburu.
"Sudah menyelesaikan semua?" tanya Harry.
Liam mengacungkan ibu jarinya, "Tinggal komisi saja."
Semua terkekeh. Namun kemudian Liam terperangah menatap halaman belakang ASAS yang sudah berubah drastis.
"Woah! Ini indah."
"Siapa dulu perancangnya!" Grey seolah-olah membersihkan sisa debu di tangannya.
"Ya, kakak iparku ini dulunya memiliki pekerjaan sampingan sebagai tukang kebun. Jadi dia sedikit berpengalaman." Niall terkekeh.
"Sialan kau." Grey mengacak-acak rambut Niall.
"Sudahlah," lerai Liam. "Jadi, katakan padaku apa judul lagunya."
"Aku membuatnya sendiri," ujar Freddie.
Liam mengernyitkan dahinya, "Tidak masalah. Judul?"
"Strong."
×××
23.30
Olivia melepas kacamata bacanya. Ia mengistirahatkan punggungnya pada sandaran kursi di ruang kerjanya. Baru dia jam ia duduk dan menyelesaikan beberapa berkas yang diminta oleh Grey. Tak biasanya Grey menyiksa Olivia dengan banyak pekerjaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TM2 : REASSIGN ✔
Fanfiction[SEQUEL. Please Check the first book, "THE MISSION" first.] This book is COMPLETED (18/03/2017) and UNEDITED. If you read this, please leave the votes and comments. Years passed peacefully before he come back with his new mission. The ASAS's Secret...