selamat membaca, maafkan typo Yang ada Ya(:
Guess who's the actually I mean "He's back" on the previous chapter *smirklikeharry*
💊🔫💊🔫💊🔫💊🔫💊🔫💊🔫
Jocelyn mengerang panjang. Ia mengambil suntikan dari saku celananya. Tergopoh berjalan menuju Garry, namun Olivia melihat hal tersebut.
Jarum itu tepat menusuk lengan Olivia. Gadis itu makin kesakitan ditambah obat itu kini merasuk dalam tubuhnya. Jocelyn menyeringai lebar dan terkekeh pelan.
"Jangan bersikap sebagai pahlawan jika kau bukan pahlawan, Gadis bodoh!" Jocelyn menahan beban tubuhnya dengan siku, "Habisi mereka!"
Hampir saja orang-orang bertubuh tinggi besar itu akan menyerang, mereka dikagetkan oleh semua agen yang telah terlepas.
"Kaget?" Niall mengangkat alisnya.
Harry segera berlari menuju Georgia. Jocelyn hendak menghadangnya, namun tenaga pria Harry lebih besar. Ia mendorong Jocelyn hingga dahi gadis itu terbentur dinding.
Harry menyayat tali yang mengikat Georgia dengan belati dari Navy. Setelah terlepas, ia segera menggendong Georgia.
"Kemarilah, Olivia! Kau bisa!" ujar Harry memaksa Olivia menghampirinya.
Selagi baku hantam terjadi, Harry membantu Olivia dan Georgia keluar. Mereka merapat pada dinding hingga akhirnya bisa bebas.
Dengan Georgia dalam gendongannya, Harry juga menuntun Olivia yang terus melemah setiap detiknya. Hingga pada akhirnya Olivia ambruk, namun masih setengah sadar.
"Come on, Olivia! Kau bisa! Ayo, Agen Rosey, ayo!" ujar Harry.
"Harry?!"
Violet tiba-tiba sudah berada di depan Harry. Spontan Harry memeluk Violet sekilas dan kemudian melepasnya.
"Kau selamat!"
"Tentu, di mana yang lain?" Violet mengatur napasnya.
"Menyelesaikan urusan mereka di atas. Bagaimana kau bisa selamat?"
"Cerita yang panjang." Violet menyerahkan satu pistolnya pada Harry, "Regu udara dan jajaran keamanan negara akan tiba 30 menit lebih awal. Di mana berarti kurang dari 1 jam lagi mereka tiba. Evakuasi darat datang dalam kurun waktu kurang dari 20 menit. Kau cepat keluar!"
"Kau sendirian? Aku tidak bisa meninggalkanmu sendirian!" sergah Harry.
Violet terkejut. Apakah Harry tidak melihat Freddie bersamanya? Bagaimana bisa? Freddie bahkan sedang berdiri tepat di belakang Violet.
"Lupakan, Harry. Ada yang lain di atas sana. Cepat bawa mereka keluar. Semua anak buah Jocelyn di bawah kehilangan nyawa mereka secara misterius." Violet menatap Harry dalam.
"Kembalilah."
"I will," Violet tersenyum kemudian pergi di susul Freddie di belakangnya.
Sayangnya, Harry tak bisa melihat pria yang mengikuti Violet.
×××
"Habisi mereka!" suara Jocelyn menggema.
Dengan membabi buta, Jocelyn menusukkan belatinya berulang kali pada beberapa agen ASAS.
BRAK!
DOR!
Tubuh Niall terbanting dan menimpa tumpukan bata. Tepat pada saat Violet dan Freddie memasuki ruangan. Anehnya, Niall tak merasakan sakit. Justru semua mata kini teralih pada Violet dan sosok yang ada di sebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TM2 : REASSIGN ✔
Fanfiction[SEQUEL. Please Check the first book, "THE MISSION" first.] This book is COMPLETED (18/03/2017) and UNEDITED. If you read this, please leave the votes and comments. Years passed peacefully before he come back with his new mission. The ASAS's Secret...