Selamat membaca(:
💊🔫💊🔫💊🔫💊🔫💊🔫💊🔫
Dua minggu pasca Georgia keguguran, kondisi New York mulai distabilkan kembali. Toko-toko dan perusahaan besar kembali beroperasi seperti pada normalnya. Walaupun status gawat narkoba masih melekat pada Amerika.
Sebenarnya ini hanya akal-akalan Violet untuk membuat warga Amerika tetap tak merasakan kekhawatiran yang berlebihan. Presiden beserta menteri yang lain pun bertugas seperti biasa. Tentu saja masih di bawah pengawasan ASAS dan FBI secara diam-diam.
Violet beserta jajaran agen ASAS yang lain dan juga Grey kini berdiri di sebuah lapangan halaman belakang markas. Lapangan itu biasa digunakan untuk mendaratnya helikopter milik ASAS.
Seorang wanita paruh baya, tak lupa seorang gadis berusia kira-kira 20 tahunan turun dari helikopter. Violet melepas kacamata hitamnya dan kemudian menghampiri keduanya.
"Selamat siang, Selamat datang di American Secret Agent's Station. Aku Violet Horan, kapten pelaksana misi di sini. Dan di sebelah kananku adalah Grey Johansen, kepala markas. Juga beberapa awak FBI dan anak buahku yang lain. Selamat datang, sekali lagi ku ucapkan, Nyonya Tomlinson." Violet menjabat tangan wanita itu.
"Terima masih atas sambutannya, manis. Kau sangat baik."
"Tak sebaik yang kau kira, Nyonya Tomlinson. Aku sudah membunuh anak angkatmu sebelumnya." Violet tertawa kecil.
Wanita tua itu terkekeh keras, "Anak itu pantas mendapatkannya."
"Vi, kita bicara di dalam," tegas Grey.
Violet mengangguk, "Baik. Silahkan."
Violet memersilahkan wanita tua itu dan gadis yang bersamanya untuk masuk ke dalam.
Butuh waktu kira-kira satu minggu untuk mendeteksi di mana Louis sebelumnya pernah tinggal. Investigasi Harry dan timnya membuahkan hasil, mereka menemukan kediaman Keluarga Tomlinson, keluarga angkat Louis yang sebenarnya.
Cerita Louis pada Violet mengenai ibunya yang di bunuh pada malam natal, Adam Tucker yang setega itu meninggalkan ibunya, dan beberapa lagi yang keluar dari mulutnya, tak semua benar.
Seorang karyawan membawakan nampan yang di atasnya terdapat beberapa gelas berisi teh hangat dan kemudian meletakkannya di atas meja ruang pertemuan. Dengan ramah Violet beserta seluruh agen ASAS menyambut kedatangan Keluarga Tomlinson.
"Jadi bagaimana kabarmu, Nyonya Tomlinson?" Tanya Grey.
"Kami baik. Terima kasih atas perlakuan ramah kalian. Setelah apa yang Lewis lakukan."
"Itu semua sudah lewat, Nyonya Tomlinson. Namun semua kembali terulang. Maaf kami mengira bahwa Freddie adalah Louis," ujar Violet.
"Maaf jika kehadiran Freddie membuat kalian sibuk dan...," wanita itu menoleh ke arah Georgia yang kini sudah kembali sehat, "Aku sangat menyesal atas hal yang menimpamu, sayang."
Georgia tersenyum hambar, "Tak apa. Terima kasih atas keprihatinanmu, nyonya."
Harry mengusap punggung Georgia pelan. Berusaha membuat isterinya itu agar tak kembali mengingat masa susahnya setelah keguguran dia minggu yang lalu.
"Apa kalian sudah menemukan kakakku?" gadis yang bersama Nyonya Tomlinson itu akhinya membuka mulut. "Apa kakakku sudah ditemukan?"
Oh. Freddie.
Thomas menggeleng, "Kami sedang mencari Freddie. Mana dari itu kami butuh bantuan kalian."
"Ada beberapa hal yang perlu kami tahu lebih lanjut mengenai kehidupan Louis sebelum merantau ke Amerika dan membuat kerusuhan," lanjut Violet.
KAMU SEDANG MEMBACA
TM2 : REASSIGN ✔
Fanfiction[SEQUEL. Please Check the first book, "THE MISSION" first.] This book is COMPLETED (18/03/2017) and UNEDITED. If you read this, please leave the votes and comments. Years passed peacefully before he come back with his new mission. The ASAS's Secret...