Mulmed ada mantan.
BTW kalau kalian baca chapter ini bener2, kalian bakal tau siapa pelakunya.
💊🔫💊🔫💊🔫💊🔫💊🔫💊🔫
Zayn mendekap Jasmine. Air mata Jasmine terus saja mengalir begitu mendapatkan kabar buruk dari Harry. Bahkan dengan polosnya, Garry terus bertanya apa yang terjadi pada ibunya.
"Ayo bermain saja bersama Miss Newth, Garry! Aunty Gee baik-baik saja, percayalah." Navy membujuk Garry.
"Jika mommy baik, mana mungkin nanny menangis?" elak Garry, "Nanny, ada apa dengan mommy?" tanya Garry lagi.
Zayn mengusap rambut lembut Garry. Tekstur rambut yang sama seperti milik Harry. "Mommy baik-baik saja. Nannymu hanya sedang tidak enak badan, sayang."
"Jangan coba-coba membohongiku Uncle Zayn. Aku tidak suka dibohongi." Garry mengancam.
Zayn terkekeh dibuatnya, "Aku tidak berani membohongimu, Harry Junior. Sudah sana kau bermain saja dengan Navy dan Miss Newth." Zayn mencium puncak kepala Garry. Navy kemudian menarik lengan Garry agar cepat ikut dengannya.
Zayn mengusap punggung Jasmine lembut, "Tenang, Nyonya Tucker. Puterimu baik-baik saja. Dia akan segera pulih."
"Tapi apa dia akan baik-baik saja tanpa calon bayinya itu?" isaknya.
Maura datang dengan nampan berisikan dua gelas teh hangat dan segelas air mineral. Zayn menyambar gelas dengan air mineral itu dan kemudian membantu Jasmine untuk minum.
"Jasmine, jangan terlalu khawatir. Aku tahu puterimu itu wanita yang sangat tangguh." Maura mengusap kepala Jasmine.
"Entahlah, Maura. Aku tak ingin Georgia terpuruk."
Zayn terus memeluk Jasmine, membuat Jasmine merasa senyaman mungkin dan melupakan apa yang sedang terjadi untuk sementara.
"Bagaimana kondisi isterimu, Agen Malik? Dan keluargamu juga?" tanya Maura.
"Bella dan keluargaku yang lain aman. Inggris sedang dalam kondisi stabil dan terkontrol. Pasukan kami, baik dari Inggris dan khusus dari FBI juga sudah melakukan pengawasan," jawab Zayn.
"Syukurlah."
"Tak perlu khawatir, Nyonya Horan. Inggris dan Irlandia dalam kondisi baik dan terjaga. Semua warga akan aman." Zayn meyakinkan Maura.
Ponsel Zayn kemudian berbunyi. Nama Thomas tertera di sana.
"Aku harus menerima telepon ini dulu. Sepertinya Thomas membutuhkanku." Zayn kemudian bangkit dan berjalan ke luar rumah.
Di depan rumah, nampak Jocelyn, Navy, dan Garry yang sedang bermain kejar-kejaran. Mereka nampak sangat baik, dan Jocelyn tipikal wanita yang sangat ramah.
Zayn memosisikan ponselnya di depan telinga, "Ya, Agen Tucker?"
"Kau sudah di Mullingar? Bagaimana ibu?"
"Umm, Nyonya Tucker baik. Bagaimana adikmu?"
"Dia baik. Harry membantu Gee untuk mengontrol emosinya. Hanya saja Gee susah makan, dia lebih senang berkeliling markas dan berdiam diri di halaman belakang." Thomas menyuarakan suara paraunya.
"Aku turut sedih atas Georgia."
"Dia akan kembali seperti dulu. Beruntung rahimnya baik-baik saja."
"Ya. Jadi apa ada hal penting lain?" tanya Zayn.
"Kapan kau akan kembali?" tanya Thomas.
KAMU SEDANG MEMBACA
TM2 : REASSIGN ✔
Fanfiction[SEQUEL. Please Check the first book, "THE MISSION" first.] This book is COMPLETED (18/03/2017) and UNEDITED. If you read this, please leave the votes and comments. Years passed peacefully before he come back with his new mission. The ASAS's Secret...