Tebak tebak apa yang terjadi sama si freddie!
selamat membaca!
💊🔫💊🔫💊🔫💊🔫💊🔫💊🔫
Freddie menggaruk tengkuknya. Sebenarnya tidak gatal, ia hanya sedikit gugup. Di hadapannya, seperti sidang negara, Harry, Liam, dan Grey sedang menatapnya intens.
"Baiklah! Jadi bagaimana keputusanmu, Tomlinson? Lamar dia atau tidak?" Harry menatap Freddie mengintrogasi.
"Buat wajahmu sesantai mungkin, Harry. Kau seperti mengintimidasiku."
"I am. Apa susahnya menjawab?" Harry mengejek Freddie.
Freddie menghela napas. "Menurut kalian bagaimana caranya?"
Liam menjentikkan jarinya, "Itu yang kutunggu dari mulutmu! Kau hanya perlu sedikit sentuhan cinta dari ahlinya."
"Kau bisa?" Harry menaikkan alisnya.
"Kau tidak belajar dariku. Jika saja dulu aku sudah berani, akan aku dekati Georgia." Liam terkekeh.
"Bagus! Dengan begitu setelah aku selesai dengan Louis, kau adalah sasaran selanjutnya. Bukan begitu?"
"Ayolah, pria tua! Anak muda ini butuh pencerahan untuk melamar seorang gadis!" sela Grey.
"Berilah dia pencerahan kalau begitu. Aku seorang Agen rahasia. Bukan seorang motivator." Harry tertawa.
Grey menjitak kepala Harry kesal. Kemudian Grey mengambil sebuah kotak berwarna merah, sedikit kusam. Lalu ia meletakkan kotak tersebut di depan Freddie.
"Ini milik siapa?" tanya Freddie.
"Mendiang nenekku. Beliau mengatakan bah-"
"Tunggu!" Violet tiba-tiba masuk bersama Georgia.
"Vi? Zouis sudah tidur?"
Violet mengangguk. Namun dengan cepat perhatiannya kemudian teralih kembali pada Freddie. Ia mengeluarkan sebuah cincin dari sakunya dengan permata berwarna biru safir. Pun Georgia duduk di sebelah Harry, menggeser Liam paksa.
"Milik siapa jika kau tahu?" tanya Violet.
Freddie tersenyum dan meraih benda tersebut dari tangan Violet. "Dari mana kau menemukan ini? Aku memiliki satu yang lain denganku."
Violet tersenyum bangga, "Kakakmu sangat ceroboh. Cincin seperti itu sangatlah bagus untuk dibuang."
"Kejadiannya sudah lama saat aku hampir mati di kantor kepolisian pusat di Manhattan. Violet menemukan itu di antara sisa ledakan," sambung Georgia.
Para pria seketika saling bertukar pandang. Mengerti jika mereka dikelilingi pria bodoh, Violet menarik napas, memersiapkan penjelasannya seperti seorang guru ahli sejarah.
"Jadi, aku lebih ingin kau menyematkan cincin ini sebagai tanda pertunangan kalian nanti. Kenapa? Karena ini milik Louis, kakakmu."
Freddie tertawa simpul, "Lalu? Aku tidak paham."
"Lihat! Sepertinya semua pria di sini memang bodoh!" ungkap Georgia kesal.
"Jadi begini. Louis adalah saudaramu, di mana darah Louis juga mengalir pada darahmu. Maka dari itu, dengan nanti Olivia menerima cincin ini, ia juga akan menerima segalanya yang ada pada dirimu. Termasuk Louis." Violet tersenyum lebar.
"Heey! Isteriku cerdas sekali!" Niall menarik wajah Violet Lalu mencium bibirnya kikat.
"Niall!" Violet mengusap bibirnya, "Sudah sering kukatakan, kelebihanku dibanding gadis lain memang hanya itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
TM2 : REASSIGN ✔
Fanfiction[SEQUEL. Please Check the first book, "THE MISSION" first.] This book is COMPLETED (18/03/2017) and UNEDITED. If you read this, please leave the votes and comments. Years passed peacefully before he come back with his new mission. The ASAS's Secret...