Pembuktian

11.8K 508 9
                                    

Mencari bukti atas kasus yang menimpa dirinya tidak semuadah apa yang dipukirkannya. Setelah Shevin pindah ke Apartement esok harinya dia harus kembali ke kantor polisi untuk melakukan pemeriksaan kembali, hasl tes urine telah keluar dan hasilnya tentu saja negatif. Sampai sekarang Shevin belum menemui rekan-rekan inteligentnya, semakin sulit menghubungi mereka karena telepon genggamnya yang rusak waktu itu.

Ada untungnya juga rusaknya telepon genggamShevin dia tidak akan di pusingkan dengan panggilan masuk dari keluarga yang bisa di pastikan sedang mencari dirinya, biasanya mereka akan bertindak acuh, tapi tentu berubah karena kejadian semalam. Shevin tidak akan mementingkan mereka, dia sudah menyerah dengan semuanya. Mulai saat ini Shevin memutuskan berhenti berlari di atas bara api, Shevin akan berhenti menyakiti dirinya sendiri. Jikalau pun keluarganya berubah tidak akan dibiarkannya semudah itu untuk mendapatkan hatinya kembali, jangan anggap Shevin semurah itu.

Terpaksa dia kembali absen dari sekolah, ketika menghubungi wali kelasnya untuk mengabari ketidak hadirannya wali kelasnya menceramahinya panjang lebar. Memarahi Shevin yang beberapa bulan ini sering sekali absen, menyuruhnya agar fokus terhadapan Ujian Nasional yang akan dilaksanakan beberapa hari lagi, menasihat Shevin supaya tidak terlena dengan apa yang telah dicapainya. 

Shevin sangat mengerti ketakutan wali kelasnya yang merasa khawatir kalau Shevin akan berleha-leha karena merasa dirinya yang paling pintar. Shevin meyakinkan wali kelasnya bahwa hal itu tidak akan terjadi, meskipun dia tidak perlu memusingkan kemana dia akan melanjutkan pendidikannya Shevin akan tetap serius dalam menjalani Ujian Nasional dengan sepenuh kemampuannya.

Bukan hanya wali kelasnya yang menceramahinya, pelatih basketnya pun mengomelinya saat meminta izin absen latihan. Shevin dimarahi habis-habisan karena bolos latihan karena sebentar lagi akan berlangsung pertandingan final yang sangat menentukan bagi timnya, juara pertama mendapat hadiah khusus jalan-jalan ke Jepang dan mendapat kesempatan melakukan pertandingan persahabatan dengan salah satu tim terbaik Jepang. Bukan hanya itu saja, anggota tim akan di ambil untuk menjadi tim Nasional yang mewakili Indonesia dikancah Internasional.

Akhirnya pelatih cerewetnya mengizinkan keabsenannya setelah Shevin berjanji akan berlatih tiga kali lipat lebih keras dari biasanya. Sekarang waktunya Shevin menyelesaikan semua permasalahannya sebelum Ujian Nasional, jika kasusu ini terus berlanjut, jangankan mengikuti pertandingan final, mengikuti Ujian pun tidak akan bisa.

Sekarang Shevin mendatangi markas inteligentnya, markasnya tampak lebih sibuk dari biasanya. Shevin memperhatikan Rudi dan rekan-rekan lainnya yang terlihat sangat kesal, pakaian mereka sama seperti semalam melaksanakan misi, sepertinya mereka tidak sempat pulang untuk mengganti pakaiannya.

"Shevin! Kemana aja? Kita khawatir sama kamu"

"Harusnya gue yang nanya kalian itu kemana, tega banget ninggalin gue. Gue ketangkep polisi dan dituduh jadi pengedar narkoba"
Kata Shevin sembari duduk diatas meja.

"Serius?!"

"Lalu kenapa teleponmu tidak aktif? Kamu membuat kami khawatir. Kamu yang termuda disini jadi kami bertanggungjawab atas keselamatanmu"

"Telepon saya rusak pak, lebih tepatnya sengaja saya rusak agar polisi tidak punya barang bukti lain"

"Hahh... Ada yang ngebocorin rencana kita, Handoko menggunakan anak buahnya untuk menahan kami saat akan kesana setelah menerima pesan darimu. Kami juga baru dilepaskan pagi ini, kami tidak bisa banyak membantumu karena tidak cukup bukti, sementara bukti yang mereka miliki lebih kuat karena manangkap basahmu disana" Kata Rudi menyesal.

Shevin menumpu dagunya dengan tangan kanan sedangkan tangan kiring besedekap diperut. Shevin memikirkan apa yang perlu dilakukannya pada situasi genting seperti ini. Pihak  inteligent sulit membantu karena saat ini pun mereka kehilangan bukti kuat, Handoko benar-benar pemain licik, dia benar-benar membuat namanya bersih tanpa ada jejak noda sedikit pun.

PainfulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang