1. Andromelda

2.9K 134 7
                                    


Jika ditanya Kisah cinta seperti apa yang kalian harapkan, Jawaban apa yang akan kalian berikan? - Anonim

........
Malam itu langit mengeluarkan ribuan Bintang yang memancar terang disana. Angin berhembus cukup pelan- membuat udara malam kian merambat menjadi dingin.

Diatas trampolin yang berada ditengah-tengah Taman luas tersebut- Seorang pemuda berumur 19 tahun dengan Kedua adiknya yang berumur 7 tahun dan 5 tahun sama-sama berbaring disana- mereka tak menghiraukan udara dingin yang semakin kentara mereka rasakan.

Rachel- adik paling kecil diantara mereka menunjuk salah satu Rasi Bintang diatas sana "Kata Ayah itu namanya Lasi Bintang andlomeda, Kak Lainer sama Kak Lomeo inget ngga sama ceritanya Lasi Bintang itu?" Tanya Rachel ingin tahu- padahal Ayah mereka- Harris Harsyavardana hampir setiap malam selalu menceritakan tentang banyak Rasi Bintang yang ada- karena Lelaki tersebut pengagum rasi Bintang dari teologi Yunani kuno tersebut.

Romeo mendengus kecil "Rachel pikun nya ngga ketulungan sih, padahal kan tiap hari ayah cerita" Ucapnya- sengaja meledek adik kecilnya itu.

Rachel langsung mencubit pinggang kakak keduanya itu jengkel- selalu seperti ini,  mereka berdua yang tak pernah bisa akur.

Sambil geleng-geleng kepala- Rainer berbicara "Makanya kalau ngomong disaring dulu Ro" Katanya- mencoba melerai pertengkaran kedua adiknya tersebut.

Rachel menurut walaupun agak ngga rela karena belum puas mencubiti pinggang kakaknya yang paling menyebalkan itu- padahal Romeo sudah mengaduh kesakitan.

"Andromelda dalam meteologi Yunani kuno merupakan rasi Bintang yang sangat indah- Menurut mitos, dahulu ada seorang putri cantik bernama Andromelda. Kecantikan Putri itu membuat ibunya bangga dan mulai menyombongkan kecantikan putrinya tersebut. Hal itu membuat-"

"Lachel juga cantik. Bunda sering muji-muji Lachel sama kaya Bundanya Andlomelda dong kak? " Celutuk Rachel dengan polos sambil menatap Kakak sulungnya Rainer yang langsung tertawa mendengarnya.

Merasa diabaikan- Romeo langsung mengambil alih cerita yang sudah diceritakan oleh Kakaknya barusan

"Karena kesombongan ibu dari Andromelda- membuat dewa laut murka. Kerajaan Joppa milik keluarga Andromelda akan diserang, lalu ibunya minta saran bagaimana caranya agar hal itu tidak terjadi. Sarannya adalah, Agar putri mereka-"

"Ah, Lachel inget bagian ini kak" Lagi-lagi Rachel menghentikan kalimat kakaknya. Bocah cilik itu sudah melupakan rasa kesalnya kepada Romeo karena kini dia sudah bercerita dengan Semangat.

"Pokoknya nanti Pincess Andlomelda dijadiin buat tumbal agar kelajaaan ngga diselang lagi, lalu tiba-tiba Plince Pletus anak Zeus datang buat nyelamatin dia dan" Kedua mata Rachel berbinar sempurna "Fola. Seperti sihir akhilnya plincess Andlomelda dan Plince Pletus menikah. "

Rachel mengakhiri ceritanya dengan senyum merekah. Kedua kakaknya sudah tak tahan untuk tidak tertawa demi mendengar kalimat Rachel yang tak jelas beraturan karena Rachel masih belum bisa mengucapkan huruf R secara jelas.

Rachel yang polos malah melebarkan senyumnya- ia kira kedua kakaknya tertawa bangga kepadanya karena bisa menyelesaikan cerita tersebut.

"Ah, Semoga nanti kisah cinta Lahel kaya Putli Andlomelda yang ditolong sama pangelan tampan" Rachel menatap langit sambil membayangkan masa depan dirinya kelak nanti.

Romeo langsung mencelutuk "Emangnya Rachel mau dijadiin tumbal sama Bunda nanti?  Kaya Bundanya Andromelda?" Tanyanya iseng. Rachel langsung menatapnya horor. Bocah itu menggeleng kuat-kuat

"Ngga mau. Bunda Lachel ngga mungkin tega" Ucapnya lalu beringsut mendekat ketubuh Rainer yang langsung memeluk tubuh adiknya erat.

Romeo terkekeh geli. Bocah itu kembali menatap langit yang Indah. Ayah mereka benar, langit malam sangatlah Indah jika mengeluarkan banyak Bintang seperti ini.

Tiba-tiba Rachel berbicara dengan polos "Kalau sudah besar nanti- Kak Lainer sama Kak Lomeo mau punya kisah Cinta seperti apa?"

Rainer yang jelas lebih dewasa dari kedua adiknya langsung menjawab "Kisah yang Indah. Seperti Bunda dan Ayah" Jawabnya dengan senyuman.

Rachel mengangguk kecil- kini ia menatap Romeo ingin tahu.
Romeo tahu kalau Rachel sedang menunggu jawabanya- ia hanya berkata singkat dengan kedua mata masih menatap langit malam.

"Yang ngga ribet" Walaupun Rachel agak bingung dengan jawaban Romeo- bocah itu tetap mengangguk kecil.

Rachel tersenyum lebar- Tanpa ditanya ia mulai menjawab pertanyaannya sendiri dengan wajah polos.

"Kalau lachel,  Lachel pingin sebuah Kisah yang membuat Lachel telsenyum jika mengingatnya"

D'OBSIDE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang